Tepi Barat - Tragis! Seorang bayi yang lahir prematur dari seorang wanita Israel yang terluka akibat aksi penembakan di Tepi Barat, meninggal dunia di rumah sakit. Warga Palestina yang menjadi pelaku penembakan itu dilaporkan tewas dalam pengejaran tentara Israel.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (13/12/2018), wanita Israel bernama Shira Ish-Ran ini sedang hamil 7 bulan saat dirinya dan suaminya beserta lima orang lainnya diserang pria bersenjata di sebuah pemberhentian bus di luar permukiman Yahudi, Ofra, di area Tepi Barat pada Minggu (9/12) lalu.

Pria bersenjata itu melarikan diri dengan menggunakan mobil.

Tim dokter yang merawat Ish Ran menuturkan bahwa wanita itu terkena tembakan di bagian abdomen dan bayi laki-lakinya lahir melalui operasi caesar dalam kondisi kritis namun tidak pernah pulih. Bayi yang malang itu meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit setempat.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan belasungkawa atas kepergian bayi Ish-Ran.

"Hati saya, hati kita semua, ada bersama Shira dan Avihai (suami Ish-Ran) saat kematian bayi berusia 4 hari yang bahkan belum memiliki nama," ucap Netanyahu dalam pidatonya di hadapan media-media asing dan para diplomat.

"Pasukan keamanan sedang mengejar pembunuhnya," imbuhnya.

Saat Netanyahu berbicara, dinas keamanan Israel, Shin Bet, menyatakan bahwa personelnya yang beroperasi di dekat Ramallah, Tepi Barat berupaya menangkap pelaku penembakan itu. Pelaku yang diidentifikasi bernama Omar Al-Barghouti itu akhirnya ditembak mati saat berusaha kabur.

Dalam pernyataan terpisah, kelompok Hamas mengklaim Barghouti sebagai anggotanya dan mengonfirmasi bahwa dia melancarkan 'operasi heroik di Ofra'.

sumur

https://news.detik.com/internasional/d-4341629/wanita-israel-sedang-hamil-ditembak-di-tepi-barat-bayinya-tewas