Alo gansis!

Salah satu olahraga yang menurut ane paling ekstrim, wingsuit flying, yang jadi bagian dari BASE Jump, perkembangannya gak terlepas dari trial & error yang dilakukan manusia, sama seperti perkembangan-perkembangan olahraga lain.
Cumannya, trial & error di sini lengket banget dengan kematian.

Sejarah perkembangan olahraga yang satu ini juga pastinya gak terlepas dengan perkembangan teknologi gear yang digunakan, dan seringnya, error pada teknologi bisa mengakibatkan uji coba yang dilakukan manusianya berakhir fatal.

Garis waktu perkembangan wingsuit flying tak jarang diselimuti tragedi.. Kita mulai:

Awal abad ke-11: Pendeta Eilmer Malmesbury, yang dikenal juga dengan Elmer the Flying Monk (Elmer si Rahib Terbang), membangun seperangkat sayap dan lompat dari menara biara Malmesbury. Alhasil ia cacat dan lumpuh di sisa hidupnya.



1912: Franz Reichelt, The Flying Tailor, lompat dari menara Eiffel dengan wingsuit homemade. Dan untuk mendemonstrasikan keyakinan buta pada desainnya, ia mengabaikan parasut cadangan. Akhirannya? Coba lihat videonya aja nih gansis



1937: Clem Sohn, The Michigan Icarus, meninggal ketika melakukan pertunjukkan udara di Prancis. Penonton berdecak kagum dengan aksi terbangnya, namun melesat jatuh ke bumi ketika kedua parasut utama dan cadangannya gagal mengembang.

1966: Dua skydiver dari California lompat dari El Capitan, sebuah tembok batu setinggi 3,000 kaki di Yosemite Park. Gak diketahui nasibnya karena sumber ane kurang, tapi di spot yang sama pada tahun 2015 merenggut nyawa Dean Potter dan Graham Hunt setelah aksi BASE Jump ilegal

1978: Skydiver Amerika dan seorang film maker, Carl Boenish menjadi 'Bapak BASE jump' setelah merekam footage dirinya lompat dari tebing, jembatan, antena radio dan gedung perkantoran. Dari sini akronim BASE dikenal, singkatan dari: Buildings, Antenna, Span, Earth. Boenish tewas pada tahun 1984 setelah melompat dari Troll Wall Norwegia.

1998: Patrick de Gayardon meninggal ketika melakukan wingsuit jump di Hawaii ketika modifikasi gear eksperimentalnya bikin parasutnya macet. Pertengahan 90-an, De Gayardon menjadi skydiver terkenal dan terkaya di dunia setelah aksi skysurfing-nya divideokan.

2003: Wingsuit flier Dwain Weston, tewas setelah menabrak jembatan di Colorado ketika syuting bersama rekan sesama jumper Jeb Corliss. Rencananya salah satu jumper terbang di atas jembatan dan satunya lagi melesat di bawahnya. Terjadi miskalkulasi oleh Weston dan ia menabrak pagar baja dalam kecepatan 160km/jam. Tabrakannya terekam kamera.



2006: Wingsuit Jumper asal Prancis Loic Jean-Albert menjadi sensasi youtube ketika ia mengupload video kamera helm yang merekam aksinya menyusuri dinding gunung. Publik menjadi sangat tertarik dengan olahraga yang satu ini karena videonya tersebut, lalu ia dijuluki sebagai The Flying Dude.

2008: Yves Rossy terbang di sepanjang Kanal Inggris setelah lompat dari pesawat dan mengaktifkan sayap serat karbon bertenaga roket yang memberi kesan perkimpoian antara skydiving wingsuit dan pesawat. Berbeda dari flyer kebanyakan, Rossy adalah skydiver yang sangat berpengalaman dan seorang pilot veteran.

2009: Rossy mencoba untuk memecahkan penerbangan jarak 38km dari Moroko ke Spanyol dengan sayap Rocket Man-nya. Ia sukses melompat dari pesawat dan bahkan mengaktifkan sayapnya, tapi ia harus membatalkan penerbangan tersebut ketika ia terbang ke gumpalan awan besar. Dirinya berhasil mengembangkan parasut dan mendarat selamat di lautan.

Segitu kira-kira gan perjalanan sejarah wingsuit flying yang penuh tragedi. Meskipun begitu, kesuksesan dari percobaan wingsuit akan menjadi pengalaman yang setara dengan harta karun. Tapi pastinya, keseringan dilakuin bakalan lebih besar kesempatan death buat melirik si daredevil.

Ane sih penasaran, tapi lumayan pusing kalo ngeliat ke bawah dari ketinggian.

Bisa gak ya?