Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beniardyAvatar border
TS
beniardy
Cara Naik Kereta dari Jogja ke Semarang Tanpa Transit

Kereta Api Joglosemarkerto (Tribun Jateng/Reza Gustav Pradana) 


Perjalanan Jogja-Semarang bisa ditempuh dengan kereta api tanpa transit ganti kereta lagi. Kok bisa? 


Kereta Api Joglosemarkertomulai resmi beroperasi sejak 1 Desember lalu. Nama Joglosemarkerto sendiri adalah akronim dari keempat kota yang terhubung: Jogja-Solo-Semarang-Purwokerto. Kereta ini diresmikan untuk menggabungkan jalur antara keempat kota itu.

Perlu kita tahu bahwa jalur KA Joglosemar adalah perpaduan rute KA sebelumnya, yaitu KA Kamandaka dan Joglokerto. Rute Kamandaka yang meliputi Semarang Tawang-Tegal-Purwokerto diteruskan menuju rute Joglokerto yang meliputi Jogja-Solo-Semarang Tawang.

Jalur Joglokerto yang sebelumnya beroperasi dari Purwosari Solo menuju Purwokerto diteruskan rutenya hingga Tegal-Semarang-Solo-Jogja. Jadi, perjalanan Jogja-Semarang dengan kereta api tidak perlu ganti kereta lagi. Tentunya ini lebih efisien bagi penumpang.

Untuk perjalanan KA Joglosemarkerto ini, kita bisa memilih kereta eksekutif dengan kapasitas 100 tempat duduk atau kereta ekonomi dengan kapasitas 560 tempat duduk. Tentu saja dengan harga tiket yang berbeda. Terkait jumlah armada, tersedia dua kereta eksekutif dan tujuh kereta ekonomi.

Bagi Anda yang berada di sekitar Yogyakarta, Solo, Semarang, atau Purwokerto bisa memanfaatkan jalur baru ini untuk wisata, mudik, atau nglaju.

Jadi kalau mau melakukan cara naik kereta Jogja-Semarang naik kereta tanpa transit, ya sekarang bisa. Kan, sudah ada jalur Joglosemarkerto ini.

Tetapi sebelum itu harus cari tahu dulu jadwal dan harga tiketnya. Di mana informasi jadwal dan tarif KAI Joglosemar? Bisa dicek di laman Awansan ini.

Kalau kamu ada di Jogja dan mau ke Semarang pakai kereta api, berarti kamu harus menentukan destinasi dulu. Apakah tempat wisata? Ada Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Pantai Marina, dan lain-lain. Atau mau mengunjungi kerabat atau teman? Boleh-boleh saja. Pastikan kamu sudah tahu di mana alamat mereka.

Kalau destinasi sudah diputuskan, segera reservasi tiketnya. Tentunya, reservasi tiket bisa dilakukan secara online. Pakai saja aplikasi reservasi tiket andalanmu. Saya sudah cek di salah satu aplikasi reservasi tiket, pilihan reservasi Kereta Api Joglosemarkerto sudah tersedia.



Screenshoot tampilan satu aplikasi reservasi yang saya pakai


Untuk mengisi asal atau From, saya cek bisa berangkat dari Stasiun Wates, Tugu, maupun Lempuyangan. Untuk tujuan atau To, bisa berhenti di Stasiun Semarang Poncol maupun Semarang Tawang.

Setelah memilih destinasi, lakukan reservasi. Lalu, lakukan pembayaran tiket sesuai prosedur yang disediakan sistem aplikasi. Lakukan langkahnya sampai kamu dapat tiket online. Jangan lupa di-print.


Rute KA Joglosemarkerto yang beredar di media sosial (Tribunnews)


Lalu, kunjungi stasiun asal keberangkatan yang kamu pilih untuk check-in dan boarding. Datang lebih awal dari jadwal keberangkatan, tentu lebih baik. Ya, paling tidak setengah jam sebelum jadwal keberangkatan harus sudah duduk di dalam kereta. Jangan lupa berdoa sebelum kereta melaju.

Saat kereta berangkat, nikmati perjalananmu. Begitulah, akses transportasi Jogja-Semarang bisa lebih efisien dengan diresmikannya KA Joglosemar ini.

Namun, jangan akses transportasi antarkota saja yang diperhatikan oleh pemangku kebijakan dan masyarakat DIY. Untuk transportasi di dalam wilayah DIY sendiri masih banyak tugas yang harus dibenahi. Ya, mulai dari masalah berupa kemacetan dan meningkatnya pengguna kendaraan pribadi. Tidak lupa, masalah seputar angkutan umum yang kurang optimal, baik dari jumlah armada, kualitas mesin, hingga integrasinya dengan jalur transportasi ke keempat kabupaten yang mengitari Kota Yogyakarta.

Berbagai masalah transportasi di DIY seperti itu sedikit atau banyaknya menghambat mobilitas penduduk DIY. Padahal, sistem transportasi yang baik bisa mendukung kegiatan ekonomi masyarakat ke arah positif. Selain itu, perbaikan sistem transportasi umum juga mampu mengurangi polusi udara akibat banyaknya kendaraan bermotor.

Transportasi benar-benar penting dibenahi, apalagi Yogyakarta sering menjadi destinasi wisatawan domestik dan mancanegara. Kalau sistem transportasinya dibenahi dan jadi lebih baik, tentu mendukung aktivitas pariwisata juga. Dan, Kota Yogyakarta kembali nyaman untuk siapa saja yang berada di situ.

Karena permasalahan ini, kita sebagai sesama orang Jogja dan siapapun yang belajar atau berkarir di Jogja harus diwakili oleh sosok yang peduli Yogyakarta.

Ya, ia yang mau berjuang memperbaiki fasilitas layanan publik, khususnya dalam perbaikan sistem transportasi. Harapan ini saya pikir dapat terwakili oleh Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM apabila terpilih sebagai anggota DPD DIY 2019–2024.

Apalagi, Bambang menawarkan misi “Meningkatkan kecepatan pelayanan publik di semua sektor pembangunan”. Misi tersebut saya kira akan mewakili harapan warga DIY dalam mewujudkan fasilitas layanan publik yang berkualitas di semua bidang, termasuk transportasi.

Sekilas mengenai pengalaman Bambang, dia pernah menjabat sebagai Dirjen Planologi Kehutanan Kementerian LHK. Sekarang, ia menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia. Sebagai calon DPD yang sudah lama tinggal di DIY, beliau memegang konsep “Ngayomi, Ngayemi, Ngayani”.

Bambang maju sebagai calon DPD DIY agar bisa membangun DIY di ranah politik. Adanya sistem politik yang mengharuskan berkontestasi melalui Pemilu membuat Bambang ingin berpartisipasi secara aktif.

---
BambangSoepijanto, DapilDIY, DPDDIY, DPDnyaWongCilik, NgayomiNgayemiNgayani
Diubah oleh beniardy 16-12-2018 16:42
0
10.6K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan