POJOKSATU.id, JAKARTA – Anggota TNI dikeroyok tukang parkir motor di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Insiden tersebut terjadi pada Senin (10/12) sekitar pukul 15.40 WIB.
Kejadian bermula saat Kapten Komarudin yang sedang mengenakan pakaian dinas TNI AL bersama anaknya hendak makan di warung dekat toko Arundina, Ciracas.

“Saat hendak memarkir sepeda motornya, sang anak memberi tahu kepada Komarudin jika knalpot motornya berasap,” ucap Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra, Selasa (11/12).

Kapten Komarudin pun langsung memeriksa mesin sepeda motor miliknya. Pada saat bersamaan, seorang tukang parkir menggeser motor. Tanpa sengaja, motor tersebut membentur kepala Kapten Komarudin. Alhasil, Komarudin menegur sang juru parki tersebut.

“Namun anak parkir tidak terima hingga terjadi cekcok mulut yang kemudian mengundang perhatian teman-teman tukang parkir lainnya, dan mengeroyok Kapten Komarudin,” ujar Tony.

Pada saat pengeroyokan berlangsung, melintas seorang anggota TNI AD yakni Pratu Rivonanda yang merupakan Kesatuan Dronkavser Paspampres dan seketika melerai para juru parkir yang mengeroyok Komarudin.
“Karena melihat yang melerai sama-sama berseragam loreng akhirnya keduanya dikroyok para tukang parkir 7 sampai 9 orang,” ujarnya.

Berikut video detik-detik anggota TNI dikeroyok tukang parkir hingga menyita perhatian pengguna jalan:
Anggota TNI dikeroyok preman tukang parkir:

https://pojoksatu.id/news/berita-nas...tukang-parkir/





#Anggota TNI Dikeroyok Tukang Parkir di Ciracas Berakhir Damai

Selasa, 11 Desember 2018 - 17:50 WIB
JAKARTA - Keributan terjadi di depan pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur melibatkan anggota TNI AL, Kapten Komarudin dengan sejumlah tukang parkir di kawasan tersebut.
Peristiwa terjadi saat Kapten Komarudin baru saja melakukan servis sepeda motor bersama anaknya di kawasan itu. Dia dan anaknya yang masih SD berencana makan di warung soto kudus, tak jauh dari lokasi kejadian, mendadak knalpot motornya berasap.

Kapten Komarudin memeriksa bagian mesin motornya, saat itu salah satu tukang parkir menggeser motornya tanpa sepengetahuannya membuat kepala Kapten Komaruddin terbentur motor.

"Tukang parkir itu lalu ditegur, tapi tak terima hingga terjadi cek-cok dan mengundang perhatian teman-teman (9 orang) tukang parkir lainnya hingga akhirnya mengeroyok Kapten Komarudin," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Tony Surya Putra saat dikonfirmasi, Selasa (11/12/2018).

Saat itu, melintas Anggota TNI AD, Pratu Rivonanda dan langsung melerainya. Namun, bukannya berhenti, para tukang parkir itu malah hendak mengeroyok Pratu Rivonanda. Lantas, Pratu Rivo mengamankan Kapten Komarudin beserta anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur dengan cara dibonceng menggunakan sepeda motor.

Setelah dari barak, mereka keluar lagi dengan mencari para pelaku pengeroyokan ke pemukiman warga lapangan tembak. Disitu, mereka menemukan salah satu tukang parkir, Agus yang ikut terlibat dalam pengeroyokan dan langsung diamankan ke Polsek Ciracas.

Hanya saja, kasus itu akhirnya diselesaikan dengan jalan damai, pihak terduga pelaku dan keluarga meminta maaf atas perbuatannya. "Kedua belah pihak sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan," kata Tony lagi.

https://metro.sindonews.com/read/136...mai-1544525433



#Kapolda: Massa Perusak Polsek Ciracas Cari Pemukul Rekannya

Rabu 12 Desember 2018, 02:28 WIB
Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis belum mengungkap identitas massa yang merusak Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Namun diduga massa mencari tahu soal keberadaan pelaku pemukulan rekannya.

"Kita tidak tahu massa dari mana. Itu massa yang kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya. Kemudian, dampak dari ketidakpuasan itu, sebagian massa itu, yang kurang-lebih 200 (orang), merangsek masuk untuk mengecek apakah benar tahanan yang memukul rekan mereka sudah ditahan," kata Irjen Idham di Polsek Ciracas, Jaktim, Rabu (12/12/2018) dini hari.

Kepada massa, Kapolsek dan Kapolres Jaktim, menurut Irjen Idham, sudah memberi penjelasan tengah memburu pelaku pemukulan.
"Tapi mungkin karena massa tidak puas, lalu mereka melakukan tindakan anarkistis," sambung Idham.
Selain bangunan Polsek Ciracas, massa juga merusak mobil patroli. "Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan Kapolres Jaktim untuk lidik (selidiki) supaya kita bisa ungkap pelaku di balik massa yang anarkistis ini," tegas Idham.

Saat ditanya ada-tidaknya kaitan peristiwa ini dengan kejadian cekcok anggota TNI dengan juru parkir di Ciracas, Kapolda masih mendalaminya.

"Kemungkinan analisisnya ke sana, tapi beri saya waktu untuk teman-teman Krimum (Direktorat Kriminal Umum) dan Kapolres bekerja. Kalau ada perkembangan yang sudah didapat, saya sampaikan," katanya.

https://m.detik.com/news/berita/4339...mukul-rekannya











https://news.okezone.com/read/2018/1...i-dalam-2-hari
Rabu 12 Desember 2018 10:18 WIB
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Tony Surya Putra berjanji akan memerintahkan kepada jajarannya menangkap pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI yang memicu aksi perusakan dan pembakaran di Mapolsek Ciracas, Rabu (12/12/2018) dini hari tadi.

Hal itu disampaikan Kapolres saat menemui ratusan massa yang menggeruduk kantor Mapolsek Ciracas.

"Konsekuensinya kalau dua hari tidak ketangkap, (jika) rekan-rekan mau melakukan upaya penangkapan, tapi tolong tetap kembalikan itu ke proses hukum. Saya yakin dalam dua hari akan tertangkap," janji Kapolres, Rabu (12/12/2018) dini hari,
Sebelumnya, massa sebenarnya sudah berkumpul pada Selasa malam sekira pukul 19.00 WIB, di depan Polsek Ciracas, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jaktim.

Massa berjumlah lebih kurang 300 orang yang terdiri atas gabungan tiga matra TNI dalam rangka melakukan konfirmasi terkait penganiayaan terhadap anggotanya atas nama Kapten Laut Joko oleh pihak sipil. Tak lama kemudian aksi penyerangan berujung pembakaran pun terjadi dan baru dapat dikendalikan sekitar pukul 01.50 WIB.


https://www.instagram.com/p/BrRDeoln...d=zym61fz064ss