- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mengenal Lebih Jauh Infrastruktur DKI yang Dibangun Tanpa Utang


TS
ditusuk.teman
Mengenal Lebih Jauh Infrastruktur DKI yang Dibangun Tanpa Utang
Quote:

Jakarta - Indonesia sebenarnya sudah punya pengalaman membangun infrastruktur yang tidak menggunakan utang maupun uang negara. Salah satunya adalah Simpang Susun Semanggi.
Seperti apa sih perjalanan proyek tersebut?
Groundbreaking proyek ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada 8 April 2016, sementara penyelesaian konstruksi fisiknya selesai pada 25 April 2017 ditandai dengan pemasangan beton terakhir pada tanggal tersebut.
Setelah fisiknya bangunannya selesai, tiga bulan kemudian proyek ini diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 17 Agustus 2017.
Pembangunan Simpang Susun Semanggi hanya membutuhkan waktu satu tahun pengerjaan.
Membentang sepanjang 1,6 km, proyek Simpang Susun Semanggi terbagi dalam 4 bentang jalan layang, yakni Bentang Plaza Semanggi, Bentang Polda Metro Jaya, Bentang Hotel Sultan dan Bentang Wisma Mulia atau BRI.
Konstruksinya dipercayakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya dengan biaya Rp 345,067 miliar.
Bila dilihat dari atas, proyek ini terdiri dari dua lintasan berbentuk setengah lingkaran yang bila digabungkan maka dua lintasan ini seolah-olah membentuk satu lingkaran penuh.
Lintasan pertama memiliki panjang 796 meter, menghubungkan Jalan Gatot Soebroto di sisi markas Polda Metro Jaya dengan Jalan Raya Jendral Sudirman arah Bundaran HI.
Dengan demikian, pengguna jalan dari arah slipi yang melintas Jalan Gatot Soebroto, memiliki alternatif untuk masuk ke Jalan Jendral Sudirman arah Bundaran HI, dari semula hanya melewati simpang susun di dekat Hotel Sultan, juga bisa melewati simpang susun baru yang masuk dari sisi Markas Polda Metro Jaya.
Lintasan kedua memiliki panjang 826 meter, menghubungkan Jalan Gatot Soebroto di sisi Wisma Mulia dengan Jalan Raya Jendral Sudirman arah Bundaran Senayan.
Dengan demikian, pengguna jalan dari arah cawang yang melintas Jalan Gatot Soebroto, memiliki alternatif untuk masuk ke Jalan Jendral Sudirman arah Bundaran Senayan, dari semula hanya melewati simpang susun di dekat Plaza Semanggi, juga bisa melewati simpang susun baru yang masuk dari sisi Wisma Mulia.
Jalan layang itu akan memiliki bentang melengkung terpanjang mencapai 80 meter melintas di atas jalan tol Dalam Kota dan menjadi jalan layang melengkung terpanjang pertama di Indonesia.
Meski tercatat sebagai proyek Pemprov DKI Jakarta, uniknya, pembangunan infrastruktur ini sama sekali tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Artinya, proyek ini tak membebani uang rakyat DKI.
Berdasarkan catatan Pemprov DKI Jakarta, proyek infrastruktur ini dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
(dna/dna)
https://m.detik.com/finance/infrastruktur/d-4338034/mengenal-lebih-jauh-infrastruktur-dki-yang-dibangun-tanpa-utang
Terimakasih bang sandi

1
2.9K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan