- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ekonomi Amerika Diperkirakan Makin Terpuruk di 2020


TS
methadone.500mg
Ekonomi Amerika Diperkirakan Makin Terpuruk di 2020
Warga Amerika Serikat (AS) tahun depan akan mulai merasakan perlambatan ekonomi
"Kami telah lama memperkirakan pertumbuhan (AS) yang lebih rendah di 2019 dibandingkan apa yang kita lihat tahun ini," karena dampak stimulus fiskal dan anggaran pemerintahan Presiden Donald Trump yang mulai menghilang, ujarnya.
"Perlambatan itu akan menjadi lebih dalam lagi kemungkinan di 2020 dibandingkan di 2019, menurut data yang kami cermati," kata Obstfeld, dilansir dari AFP, Senin.
Ia berbicara dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal dan The Financial Times beberapa hari sebelum pensiun dari lembaga internasional tersebut.
IMF sebelumnya telah ]merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan 2019 untuk AS[/url] menjadi 2,5% dari 2,8% tahun ini.
Untuk seluruh dunia, sepertinya terjadi suatu keadaan di mana "udara keluar dari sebuah balon", tambah Obstfeld yang merujuk pada kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga di Asia dan Eropa yang lebih lemah dari perkiraan.
"Itu akan kembali dan juga berdampak kepada AS," ujarnya.
Ia kembali menyayangkan ketegangan perdagangan, antara tidak hanya AS dan China tapi juga antara AS dan negara-negara lainnya termasuk di Eropa, yang mengancam pertumbuhan ekonomi global.
Namun, ia menepis kemungkinan bahwa dunia akan mengalami kondisi Great Depression baru sebagaimana yang terjadi di 1930an ketika perdagangan global benar-benar hancur akibat halangan perdagangan.
"Saya memandang ketegangan saat ini mungkin bersifat merusak karena ada banyak investasi dan produksi global yang terkait perdagangan," ungkapnya. "Namun, (hal itu) tidak menyebabkan kehancuran sebagaimana yang kita lihat di 1930an."
Setelah pensiun, posisi Obstfeld akan digantikan oleh profesor Harvard, Gita Gopinath.
https://www.cnbcindonesia.com/market...rpuruk-di-2020
"Kami telah lama memperkirakan pertumbuhan (AS) yang lebih rendah di 2019 dibandingkan apa yang kita lihat tahun ini," karena dampak stimulus fiskal dan anggaran pemerintahan Presiden Donald Trump yang mulai menghilang, ujarnya.
"Perlambatan itu akan menjadi lebih dalam lagi kemungkinan di 2020 dibandingkan di 2019, menurut data yang kami cermati," kata Obstfeld, dilansir dari AFP, Senin.
Ia berbicara dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal dan The Financial Times beberapa hari sebelum pensiun dari lembaga internasional tersebut.
IMF sebelumnya telah ]merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan 2019 untuk AS[/url] menjadi 2,5% dari 2,8% tahun ini.
Untuk seluruh dunia, sepertinya terjadi suatu keadaan di mana "udara keluar dari sebuah balon", tambah Obstfeld yang merujuk pada kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga di Asia dan Eropa yang lebih lemah dari perkiraan.
"Itu akan kembali dan juga berdampak kepada AS," ujarnya.
Ia kembali menyayangkan ketegangan perdagangan, antara tidak hanya AS dan China tapi juga antara AS dan negara-negara lainnya termasuk di Eropa, yang mengancam pertumbuhan ekonomi global.
Namun, ia menepis kemungkinan bahwa dunia akan mengalami kondisi Great Depression baru sebagaimana yang terjadi di 1930an ketika perdagangan global benar-benar hancur akibat halangan perdagangan.
"Saya memandang ketegangan saat ini mungkin bersifat merusak karena ada banyak investasi dan produksi global yang terkait perdagangan," ungkapnya. "Namun, (hal itu) tidak menyebabkan kehancuran sebagaimana yang kita lihat di 1930an."
Setelah pensiun, posisi Obstfeld akan digantikan oleh profesor Harvard, Gita Gopinath.
https://www.cnbcindonesia.com/market...rpuruk-di-2020
Diubah oleh methadone.500mg 10-12-2018 07:51


anasabila memberi reputasi
1
4.3K
69


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan