Kaskus

News

bareksa.comAvatar border
TS
bareksa.com
Saham atau Reksadana Saham, Apa Bedanya?
Selamat sore agan-agan sekalian


Kali ini ane mau bahas hal yang serin banget orang tanyain


Apa sih yang ngebedain Saham sama Reksa Dana Saham?


Silahkan disimak gan!!


emoticon-Bingung



Untuk belajar berinvestasi saham, hal pertama yang harus diketahui adalah pengertian dari saham itu sendiri. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Jadi, di saat Anda punya keinginan untuk belajar saham, maka Anda akan didorong untuk mempelajari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.

[size={defaultattr}]Dalam proses belajar saham, Anda akan dikenalkan dengan dua metode atau cara menganalisa suatu saham. Dua metode analisa tersebut adalah analisa teknikal dan analisa fundamental.[/size]
[size={defaultattr}]
Analisa teknikal adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk memprediksi tren suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar periode sebelumnya (historikal), terutama pergerakan harga dan volume.[/size]

[size={defaultattr}]
Sedangkan analisa fundamental adalah suatu metode analisis yang didasarkan pada fundamental bisnis suatu perusahaan yang menitikberatkan pada rasio keuangan perusahaan dan kejadian-kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan tersebut.[/size]

[size={defaultattr}]
Analisa fundamental biasa digunakan untuk membuat keputusan berinvestasi jangka panjang. Analisa fundamental dibagi dalam tiga tahapan analisis yaitu analisis ekonomi, analisis industri, dan analisis perusahaan.[/size]

[size={defaultattr}]
Sementara analisa teknikal biasa digunakan para trader dalam hal memutuskan kapan harus membeli atau menjual suatu saham dalam waktu yang tidak lama atau dengan kata lain investasi jangka pendek.[/size]

[size={defaultattr}]
Motivasi investor maupun calon investor dalam belajar saham tidak lain yang utama adalah ingin merasakan manisnya keuntungan atau profit yang bisa dihasilkan dari efek ekuitas ini.[/size]

[size={defaultattr}]
Imbal hasil yang tinggi tentulah diiringi dengan resiko yang tinggi pula. Artinya dengan berinvestasi saham, Anda bisa dalam waktu singkat bisa meraih untung berlipat. Demikian juga sebaliknya, dalam waktu singkat, Anda bisa rugi berlipat.
Sehingga investor maupun calon investor saham harus memperdalam pengetahuannya bukan hanya mengenai saham namun juga memahami bagaimana pasar bereaksi terhadap perekonomian, stabilitas keuangan perusahaan, bahkan laporan keuangan perusahaan.[/size]

[size={defaultattr}]
Jika Anda ingin mencoba terjun langsung dalam dunia investasi dan ingin segera merasakan keuntungan dari berinvestasi namun belum siap berinvestasi saham, maka Anda perlu mempertimbangkan produk investasi yang satu ini, yakni reksadana saham.[/size]

[size={defaultattr}]
Hal ini dikarenakan reksadana saham merupakan produk investasi yang dapat memberikan imbal hasil yang juga menggiurkan.[/size]

[size={defaultattr}]
Dikarenakan reksadana saham dalam kebijakan investasinya mengalokasikan minimal 80 persen aset portofolionya pada efek bersifat ekuitas (saham).[/size]

[size={defaultattr}]
Namun bila dibandingkan dengan berinvestasi langsung pada saham, reksadana ini menghasilkan imbal hasil yang lebih rendah namun dengan risiko yang lebih rendah pula. Hal ini dikarenakan adanya diversifikasi pada pengelolaan reksadana.
[/size]

[size={defaultattr}]Dalam hal pengelolaannya,  investasi pada produk reksadana dikelola oleh manajer investasi (MI) yang handal dan berpengalaman di bidangnya. Sehingga produk reksadana dapat menjadi pilihan investasi yang tepat bagi investor pemula yang belum memiliki pengalaman atau pengetahuan cukup dalam berinvestasi.[/size]
[size={defaultattr}]
Dalam konteks perencanaan keuangan, reksadana saham cocok untuk calon investor dengan profil agresif, mampu menerima risiko fluktuasi harga, dan memiliki jangka waktu investasi di atas 5 tahun.[/size]


[size={defaultattr}]Untuk calon investor yang memiliki keahlian, waktu dan ketertarikan yang mendalam mengenai dunia pasar modal, dapat langsung berinvestasi pada saham. Hal yang paling penting dari investasi saham dan reksadana saham adalah kesiapan untuk menerima risiko fluktuasi harga.[/size]



Gimana gan? 


udah paham belum


kalo balum boleh langsung tanya ane atau cek tentang ReksaDana di sini



emoticon-cystgemoticon-Ngacir






2
2.2K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan