VIVA – Dalam setiap kunjungan kerjanya ke daerah, Presiden Joko Widodo memiliki kebiasaan mengundang salah satu tamu atau masyarakat untuk maju ke depan, ke atas panggung untuk diberikan sebuah pertanyaan.

Ketika pertanyaan berhasil dijawab, mantan Gubernur DKI itu langsung memberikan hadiah sepeda kepada yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikannya.

Namun, kebiasaan memberi hadiah kini tak lagi dilakukan oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut dan diganti dengan bersedia diajak untuk foto bersama atau berswafoto.

Usai berswafoto, orang nomor satu di Indonesia itu kembali memberikan kejutan berupa hadiah album foto kepada warga atau masyarakat yang berani maju ke panggung untuk menjawab sebuah pertanyaan dan jawabannya benar.

Seperti saat berlangsung acara Milad Satu Abad Mu'allimin dan Mu'allimaat di Yogyakarta, Presiden Jokowi memberikan dua album foto kepada dua pelajar Mu'allimin dan Mu'allimaat usai keduanya maju ke depan panggung dan berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan.

Ditanya kenapa kini memberi hadiah sebuah album bukan lagi sepeda? Jokowi mengakui yang disuruh maju biasanya ingin sepeda, tapi kali ini hanya diberi foto saja daripada nantinya menjadi kontroversi.
"Fotonya kan cepet aja sih, cetak dan langsung albumnya diberikan. Dah gitu aja," kata Jokowi di Yogyakarta, Kamis 6 Desember 2018.

"Kelihatannya lebih suka diberikan foto," imbuhnya.
Jokowi mengatakan meskipun saat ini dilarang memberikan sesuatu, tapi saat bertemu masyarakat menurutnya harus ada alat komunikasinya. Dahulu diberi sepeda namun sekarang agar tidak jadi ramai maka diberi foto. "Ya gampang, murah dan meriah serta tidak bayar," ujarnya. (sah)

sumber

Jkw: coba sebutkan 5 nama album.
NN: album musik, album foto, album minggu-album minggu-album minggu kitaaaa!
Jkw: weww, anda jadul juga ya... Ya sudah, pengawal beri dia albumnya