Aksi rasial di sepakbola terus saja terjadi kendati sudah ada kampanye penanggulangan. Ada satu reaksi dari pesepakbola yang paling dikenang dari pelecehan lemparan pisang.

Pierre-Emerick Aubameyang menjadi pemain terbaru yang mendapatkan aksi pelecehan rasial. Dia mendapatkan lemparan kulit pisang di Emirates Stadium, Minggu (2/12/2018) malam WIB.

Arsenal memetik kemenangan dengan skor akhir 4-2 dalam laga melawan Tottenham Hotspur. Aubameyang menjadi bintang dengan sepasang gol yang dibukukan.

Kejadian yang menimpa Aubameyang itu terjadi usai pemain Gabon itu sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-10.




Fans Tottenham pembuat onar itu sudah ditangkap. Dia jelas akan mendapatkan hukuman berat. Mungkin dilarang masuk ke stadion dalam waktu yang lama. Andai saja di Indonesia bisa begitu ya!

Di Liga Spanyol beberapa tahun lalu, Dani Alves merespons pelecehan rasial dengan gaya. Saat itu, dia masih membela Barcelona.

Dalam pertandingan melawan Villarreal pada April 2014, Dani Alves dilempar pisang saat hendak mengambil tendangan sudut. Tepatnya pada menit ke-76. Kedudukan saat itu, Barca ketinggalan 1-2.

Dani Alves menunda melakukan tendangan, mengambil pisang lalu memakannya. Aksinya itu mendapatkan banyak dukungan dari banyak pihak. Pemain yang identik dengan nomor punggung 32 itu bilang bahwa aksinya itu menjadi cara terbaik untuk melawan aksi rasialisme.

Kalau ada yang lupa, nih videonya.




Kampanye untuk melawan rasilalisme di sepakbola sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1993. Kalau pada yang main FIFA pasti tahu kampanye 'Let's Kick Racism Out of Football'.

Sejauh ini, kampanye itu memang tak mampu membendung pelecehan rasial secara penuh. Tapi, gerakan kesetaraan ini harus terus dilakukan.

Sebagai contoh ya kampanye di Premier League dengan banyak warna pelangi. 

Sekian  thread soal kampanye antirasial, Gan. Terima kasih sudah mampir.