Menyikapi hari AIDS sedunia tanggal 1 kemarin, ane mau ngasih info nih.
Banyak simpang siur tentang penyakit ini, bahkan kesimpang siuran ini udah kemana-mana. Karena kesimpang siuran ini terus di ulang-ulang dan terus disebarkan dari mulut ke mulut jadi seakan-akan itu benar.
Nah biar agan gak termasuk salah satunya nih ane jabarin beberapa mitosnya

Quote:
Ilustrasi simbol hari HIV | TanyaKim /Shutterstock
Menyambut tanggal 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia, ternyata masih banyak persepsi salah mengenai virus HIV dan orang dengan penyakit AIDS. Sebagian besar mitos tentang HIV dan AIDS muncul dari kurangnya informasi yang akurat.
Percaya mitos-mitos tentang penularan HIV meningkatkan stigma untuk orang yang hidup dengan HIV / AIDS. Berikut empat mitos HIV yang tidak benar:
Anda dapat mengetahui apakah seseorang mengidap HIV / AIDS dengan melihatnya
Jika seorang individu mengidap virus HIV, gejalanya sering tidak terlihat. Seseorang dengan infeksi HIV mungkin menunjukkan gejala yang mirip dengan jenis infeksi lain, seperti demam, pusing, dan kelelahan.
Dengan kemajuan dunia pengobatan, virus HIV dapat dikelola secara efektif. Gejala stereotip yang sering dikaitkan dengan HIV adalah gejala komplikasi yang dapat timbul dari penyakit atau komplikasi terkait AIDS.
Namun, dengan pengobatan gejala-gejala tersebut tidak akan muncul pada individu yang hidup dengan HIV.
Orang heteroseksual tidak perlu khawatir tentang infeksi HIV
Ada stigma bahwa kaum gay lebih berisiko terkena HIV. Berdasarkan data di Afrika, kaum muda Afrika dan biseksual Afrika-Amerika memang memiliki tingkat penularan HIV tertinggi.
Namun, heteroseksual menyumbang 24 persen infeksi HIV baru pada penelitian CDC di tahun 2016, dan sekitar dua pertiga dari mereka adalah perempuan.
HIV selalu mengarah ke AIDS
HIV adalah infeksi yang menyebabkan AIDS. Namun, ini tidak berarti semua orang dengan HIV-positif akan mengembangkan AIDS. AIDS adalah sindrom defisiensi sistem kekebalan tubuh, yang merupakan hasil dari HIV menyerang sistem kekebalan sepanjang waktu dan dikaitkan dengan melemahnya respons imun dan infeksi oportunistik.
Saya bisa terkena HIV karena menyentuh orang yang terinfeksi atau berada di ruangan yang sama dengan mereka
Ini tidak benar. Menyentuh atau memeluk seseorang dengan HIV / AIDS tidak berarti Anda akan terinfeksi virus.
Virus ini pada dasarnya ditularkan secara seksual melalui hubungan seksual dan pertukaran cairan tubuh. Orang-orang juga berpikir bahwa dengan berbagi cangkir, pisau dan alat makan lainnya, mereka juga dapat terinfeksi. Ini juga tidak benar.
Nah itu dia beberapa mitosnya. Gimana? udah merasa cerdas dikit belum gan
Jadi kalo emang ada disekitar agan yang terkena penyakit itu, ayo dirangkul jangan dimusuhi.
Ingat jauhi virusnya, bukan orangnya yah
Quote:
Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh
SUMUR :
Beritagar.id
Quote: