- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Erick Thohir: Pengusaha Enggak Boleh Cengen


TS
sukhoivsf22
Erick Thohir: Pengusaha Enggak Boleh Cengen
Erick Thohir: Pengusaha
Enggak Boleh Cengeng

Erick Thohir
VIVA – Setelah mendapat
berbagai kritikan dari berbagai
pelaku usaha, pemerintah
akhirnya memastikan untuk
mencoret lima bidang usaha di
sektor usaha mikro, kecil, dan
menengah atau UMKM dari 54
bidang usaha yang dibolehkan
untuk diinvestasikan 100 persen
oleh pihak asing.
Kebijakan relaksasi 54 bidang
usaha itu sendiri sebelumnya
tertuang dalam kebijakan
relaksasi daftar negatif
investasi atau DNI yang
diumumkan pemerintah pada 16
November 2018 melalui Paket
Kebijakan Ekonomi XVI.
Berbeda dengan pandangan
pengusaha yang mengkritisi
kebijakan tersebut, Ketua Tim
Kampanye Nasional Joko
Widodo-Ma'ruf Amin, Erick
Thohir mengungkapkan, di era
globalisasi yang terjadi seperti
saat ini, sudah sepatutnya
pengusaha tidak mendorong
pemerintah untuk semakin
proteksionis.
"Pengusaha harusnya juga ya,
karena saya enggak mau
cengeng, apa-apa minta
proteksi pemerintah.
Sebenarnya kan pemerintah itu
fasilitator saja, yang gerakkan ya
kita," kata Erick dalam sebuah
seminar di Senayan City,
Jakarta, Sabtu 1 Desember
2018.
Sebab menurutnya, keterbukaan
itu atau kebijakan relaksasi DNI
merupakan peluang untuk
semakin memajukan
perekonomian domestik.
Lantaran, selain sebagai sumber
inovasi, keterbukaan itu juga
semakin menguatkan
permodalan dengan kolaborasi
yang semakin kuat dengan pihak
lain.
"Memang kadang-kadang kita
perlu dukungan pemerintah, tapi
saya percaya kalau kita bisa
sendiri dengan inovasi,
kolaborasi, kita ada jalan," tegas
dia.
Erick mencontohkan hal itu
dengan keberhasilannya untuk
masuk sebagai pemilik klub
besar asal Italia, yakni
Internazionale Milano atau yang
dikenal sebagai Inter Milan. Hal
itu dikatakannya tidak akan bisa
terjadi tanpa adanya globalisasi
atau keterbukaan.
"Tapi Alhamdulillah sukses.
Dengan globalisasi saya punya
opportunity, punya klub sepak
bola di Amerika dan Italy. Kalau
enggak ada itu enggak bisa.
Sama orang di luar akan berpikir
kebalik, melihat market
Indonesia besar. Salah enggak
mereka pikir begitu, sama.
Ketika saya ke sana buktinya
diterima," ungkap Erick.
"Poin saya, saya mau para
enterpreneur hari ini jangan
takut enggak ada uang. Kalau
kalian punya keunikan, punya
expertise, orang mau investasi.
Uang bukan segala-galanya.
Yang lebih mahal sekarang di
industri 4.0, knowledge dan
human capital, dan musti bisa,"
tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko
Widodo dalam Rapat Pimpinan
Nasional Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Indonesia 2018
di Hotel Alila, Surakarta, Rabu, 28
November 2018 memutuskan
untuk merevisi relaksasi DNI
dengan mencoret bidang usaha
yang termasuk sektor UMKM
dari 54 bidang usaha yang bisa
diinvestasikan 100 persen oleh
investor asing.
Presiden Joko Widodo berjanji
akan mengeluarkan hal itu
setelah mendapat masukan dari
Ketua Umum Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Rosan P.
Roeslani dan Ketua Umum
Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (Hipmi) Bahlil.
https://www.viva.co.id/pemilu/berita...-boleh-cengeng
Enggak Boleh Cengeng

Erick Thohir
VIVA – Setelah mendapat
berbagai kritikan dari berbagai
pelaku usaha, pemerintah
akhirnya memastikan untuk
mencoret lima bidang usaha di
sektor usaha mikro, kecil, dan
menengah atau UMKM dari 54
bidang usaha yang dibolehkan
untuk diinvestasikan 100 persen
oleh pihak asing.
Kebijakan relaksasi 54 bidang
usaha itu sendiri sebelumnya
tertuang dalam kebijakan
relaksasi daftar negatif
investasi atau DNI yang
diumumkan pemerintah pada 16
November 2018 melalui Paket
Kebijakan Ekonomi XVI.
Berbeda dengan pandangan
pengusaha yang mengkritisi
kebijakan tersebut, Ketua Tim
Kampanye Nasional Joko
Widodo-Ma'ruf Amin, Erick
Thohir mengungkapkan, di era
globalisasi yang terjadi seperti
saat ini, sudah sepatutnya
pengusaha tidak mendorong
pemerintah untuk semakin
proteksionis.
"Pengusaha harusnya juga ya,
karena saya enggak mau
cengeng, apa-apa minta
proteksi pemerintah.
Sebenarnya kan pemerintah itu
fasilitator saja, yang gerakkan ya
kita," kata Erick dalam sebuah
seminar di Senayan City,
Jakarta, Sabtu 1 Desember
2018.
Sebab menurutnya, keterbukaan
itu atau kebijakan relaksasi DNI
merupakan peluang untuk
semakin memajukan
perekonomian domestik.
Lantaran, selain sebagai sumber
inovasi, keterbukaan itu juga
semakin menguatkan
permodalan dengan kolaborasi
yang semakin kuat dengan pihak
lain.
"Memang kadang-kadang kita
perlu dukungan pemerintah, tapi
saya percaya kalau kita bisa
sendiri dengan inovasi,
kolaborasi, kita ada jalan," tegas
dia.
Erick mencontohkan hal itu
dengan keberhasilannya untuk
masuk sebagai pemilik klub
besar asal Italia, yakni
Internazionale Milano atau yang
dikenal sebagai Inter Milan. Hal
itu dikatakannya tidak akan bisa
terjadi tanpa adanya globalisasi
atau keterbukaan.
"Tapi Alhamdulillah sukses.
Dengan globalisasi saya punya
opportunity, punya klub sepak
bola di Amerika dan Italy. Kalau
enggak ada itu enggak bisa.
Sama orang di luar akan berpikir
kebalik, melihat market
Indonesia besar. Salah enggak
mereka pikir begitu, sama.
Ketika saya ke sana buktinya
diterima," ungkap Erick.
"Poin saya, saya mau para
enterpreneur hari ini jangan
takut enggak ada uang. Kalau
kalian punya keunikan, punya
expertise, orang mau investasi.
Uang bukan segala-galanya.
Yang lebih mahal sekarang di
industri 4.0, knowledge dan
human capital, dan musti bisa,"
tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko
Widodo dalam Rapat Pimpinan
Nasional Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Indonesia 2018
di Hotel Alila, Surakarta, Rabu, 28
November 2018 memutuskan
untuk merevisi relaksasi DNI
dengan mencoret bidang usaha
yang termasuk sektor UMKM
dari 54 bidang usaha yang bisa
diinvestasikan 100 persen oleh
investor asing.
Presiden Joko Widodo berjanji
akan mengeluarkan hal itu
setelah mendapat masukan dari
Ketua Umum Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Rosan P.
Roeslani dan Ketua Umum
Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (Hipmi) Bahlil.
https://www.viva.co.id/pemilu/berita...-boleh-cengeng
Diubah oleh sukhoivsf22 02-12-2018 18:08
1
1.3K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan