Siapa sih yg mau sakit? Apalagi sakit jantung (koroner), yg konon mematikan itu.
Sekitar 2 th y.l, disuatu sore saya mengalami sendawa yang terus menerus. Saya pikir ini gejala masuk angin. Lalu saya minum jamu untuk meredakan gejala tsb. Tp, bukannya reda, sendawa itu semakin menjadi-jadi. Ah, jangan2 maag saya kambuh, pikir saya. Lalu saya minum obat maag, dan sejam kemudian saya bersiap-siap untuk makan malam. Tp apa yg terjadi?
Sebelum sempat makan malam, keringat mulai bercucuran. Saya masuk kamar ber-AC. Kerongkongan terasa kering. Minum 1-2 teguk terasa mual dan ingin muntah. Terasa nyeri pd punggung kiri, yg menusuk-nusuk. Sementara 3 handuk sudah basah untuk me-lap keringat saya.
Tidak ada opsi lain selain ke rumah sakit.
Memang telat, 6 jam kemudian baru sampai di IGD, saya diberi bantuan oksigen, infus dan di EKG. Tak lama kemudian dokter jantung & pembuluh darah datang, dan saya divonis: ada penyumbatan 100% di pembuluh arteri. Detak jantung saya telah mencapai 187 bpm.
Harus segera diambil tindakan, yaitu kateter & pasang ring.
Alhamdulillah saya selamat, walaupun ada pendarahan pada batuk saya, selama 5 hr opname (2 hr ICU + 3 hr kamar rawat).
Sbg konsekwensi dr pasang ring, saya harus minum obat pengencer darah seumur hidup. Selain itu juga kolesterol harus terkendali, agar tdk terjadi penggumpalan darah yg membahayakan jantung.
Be healthy, be happy.
Gansis, jgn sepelekan sendawa, keringat dingin atau nyeri pd punggung kiri.
Semoga sharing ini bermanfaat.