megijetAvatar border
TS
megijet
Kisah Mereka-Mereka yang Berani Bekerja Apapun Demi Biaya Sekolah



Katanya kejarlah cita-citamu hingga ke negeri Roma. Tidak semua orang punya rezeki bisa sekolah dan memiliki biaya. 

Di zaman sekarang, bukan hal yang aneh bila perekonomian masyarakat tidak merata. Masih banyak orang yang harus membanting tulang mencari biaya untuk sekolah. Sementara, namanya pendidikan menjadi modal utama untuk bisa mengubah hidup ke jenjang yang lebih baik.

Hal ini juga dialami Milah Julia. Kedua orangtuanya telah meninggal. Ia harus menjadi tulang punggung dari ke 6 adiknya. Ia hanya karyawan salon biasa. Ia pun mencari pekerjaan lain seperti GO-GLAM, untuk menambah penghasilannya.

Tak hanya itu, ia juga harus merawat  anaknya yang berkebutuhan khusus. Suami hanya bekerja sebagai freelance. Tapi baginya, ini adalah perjuangan. Ia hanya ingin adik-adiknya bisa meraih pendidikan tinggi.

Sekadar memotivasi, (termasuk diri sendiri), saya kumpulin nih beberapa orang yang inspiring  berani mengejar mimpi demi cita-cita. Mereka rela bekerja macam-macam demi biaya sekolah.

Lain lagi ceritanya Sudarmono. Ia diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu universitas terbaik di Indonesia. Sang ayah, Wagiman, hanya bekerja sebagai tukang becak.

Sekalipun tidak pernah terlintas dalam benak Wagiman bahwa Sudarmono dapat melanjutkan kuliah dalam kondisi keuangan keluarganya yang serba kekurangan tersebut. Ya, putranya berhasil diterima kuliah di program studi Ilmu dan Industri Peternakan dengan beasiswa penuh hingga lulus nanti.

Sudarmono memang sudah sejak SD berkeinginan untuk menuntut ilmu hingga perguruan tinggi. Namun dia tak pernah memaksakan kehendaknya tersebut, dia tahu bahwa keadaan perekonomian keluarganya tidak memungkinkan untuk hal itu. Mengingat bahwa ayahnya hanyalah berprofesi sebagai tukang becak. Kegigihan dan semangat mereka meraih cita-cita tentu layak jadi inspirasi.

Saya jadi ingat dulu ada lulusan UGM diantar wisuda oleh ayahnya sendiri naik becak. Saat itu Raeni berhasil lulus dari UGM dan tanpa malu ia diantar dengan becak yang dikayuh oleh ayahnya sendiri.Tersirat rasa bangga dan haru saat saya baca artikelnya. Saya lihat foto Raeni duduk di becak. Peluh dan perjuangan sang ayah demi menyekolahkan anaknya terbayar dengan ijasah dan titel, yang semoga bisa mengubah nasib keluarganya.

Bagaimanapun, pendidikan memang penting dan bisa jadi harapan untuk mengubah hidup. Kisah-kisah diatas mungkin tidaklah mudah. Tapi mereka bisa melewatinya, karena mereka gigih dan percaya. Post ini hanya sebuah motivasi dan perenungan saja. Semoga perjuangan meraih mimpi tidak pernah berhenti.  

Semangat agan semua.emoticon-I Love Indonesia

Sumber: GO-LIFE BLOG
Sumber: TRIBUN
Sumber: Opini pribadi.

0
860
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan