Kaskus

Entertainment

powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Salah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di Indonesia
Salah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di IndonesiaSalah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di Indonesia
Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi


Salah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di Indonesia

Berawal dari sebuah berita olah raga yang TS lihat di salah satu stasiun televisi swasta tentang prestasi terbaik timnas Indonesia yang hanya mampu menjadi juara dua di Piala AFF, TS pun merasa tergelitik dengan kalimat "juara dua" pada berita tersebut. Mungkin bagi sebagian besar orang, kalimat tersebut biasa saja, tapi tidak bagi saya.

Salah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di IndonesiaSalah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di Indonesia
Kenapa demikian? Karena menurut pemahaman saya, juara itu bisa diartikan sebagai pemenang dan pemenang pasti hanya satu. Berangkat dari pemahaman tersebut, menurut saya tidak ada yang namanya juara dua, juara tiga dan seterusnya. Juara ya juara, tanpa ada embel - embel satu, dua, ataupun tiga. Juara sudah menggambarkan posisi teratas dari sebuah pencapaian.

Karena penasaran apakah pemahaman saya yang keliru atau kita yang selama ini justru sudah salah kaprah memahami kata "juara" itu sendiri, akhirnya saya berselancar di dunia maya untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Dari situs Kamus Besar Bahasa Indonesia, kbbi.web.id,kata "juara" didefinisikan sebagai orang (regu) yang mendapat kemenangan dalam pertandingan yang terakhir. Dari sini saya menyoroti dua kata yaitu "kemenangan" dan "terakhir". Seseorang/ grup yang meraih kemenangan terakhir disebut sebagai juara. Jika memang demikian, benarlah sudah pemahaman saya selama ini yang menanggap juara adalah pemenang.

Salah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di IndonesiaSalah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di Indonesia
Dalam konteks pertandingan sepak bola misalnya, sebuah tim bisa dikatakan sebagai juara jika ia mampu keluar sebagai pemenang di partai final. Jika ia kalah di pertandingan terakhir tersebut maka ia tak layak disebut juara, meski dengan embel - embel "juara dua" sekalipun. Juara hanya berlaku bagi pemenang. Dalam bahasa Inggris, juara disebut dengan "Champion", tapi tak pernah ada istilah second champion atau third champion.

Lalu untuk menyebut " juara dua" yang benar seharusnya gimana dong? Untuk menyebut pihak yang kalah dari sang juara lebih pas jika menggunakan kata "peringkat dua" atau "rangking dua" ketimbang menggunakan kata "juara dua". Begitupula dengan peringkat tiga dan seterusnya. Kata "peringkat" atau "rangking" lebih menggambarkan tingkatan prestasi seseorang. Dalam bahasa Inggris, peringkat dua disebut dengan runner up yang menurut situs kamuslengkap.id diterjemahkan sebagai nomor dua, merujuk pada nomor dua dalam tingkatan.

Jadi, penyebutan juara dua untuk menyebut peringkat dua tentu tidak sesuai. Penyebutan juara hanya untuk menyebut pemenang dalam sebuah pertandingan. Sedangkan "juara" dua dan seterusnya lebih pas jika disebut sebagai "peringkat" atau "rangking", meski selama ini penggunaan kata peringkat/rangking ini biasanya hanya digunakan untuk penyebutan prestasi anak didik di sekolah saja.

Salah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di Indonesia


Salah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di Indonesia

Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini, Ini, Ini, dan Ini
Sumur Gambar : Om Google


Salah Kaprah Penggunaan Kata "Juara" di Indonesia

0
2.3K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan