Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ligarthaAvatar border
TS
ligartha
Indonesia memimpin 4 Sektor Ekonomi online di Asia Tenggara
Hai gan dan sis, disini saya akan membahas mengenai perjalan bisnis Indonesia.


Berdasarkan laporan e-conomy SEA 2018 oleh Google dan Temasek mengenai ekonomi online, Indonesia selalu memimpin pasar di empat sektor  yaitu : E-commerce, online media (advertising, gaming, music), ride hailing (transportasi), dan online travel. Dengan memiliki 150 juta pengguna internet (pada 2018), indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling cepat dengan tingkat pertumbuhan tahunan atau compounded annual growth rate (CAGR) mencapai 49% pada 2015-2018.

E-commerce
dengan memiliki 150 juta pengguna, Indonesia mampu memimpin sektor e-commerce dipasar Asia Tenggara. Indonesia memimpin dengan mencapai growth merchandise value (GMV) atau nilai penjualan kotor hingga USD 12 Miliar pada 2018. Bahkan Indonesia diperkirakan mencapai nilai penjualan kotor sampai USD 53 Miliar pada 2025. Sementara dibawah Indonesia ada Thailand dan Vietnam dengan masing-masing GMV mencapai USD 3 Miliar dan USD 2,8 Miliar pada 2018.

Online Media
Di pasar Online Media yang meliputi game online, advertising online, dan music berlangganan, Indonesia juga memimpin memiliki nilai penjualan kotor (GMV) sebesar USD 2,7 Miliar. Kemudian diikuti oleh Thailand dan Vietnam dengan nilai penjualan kotor masing-masing sebesar USD 2,4 Miliar dan USD 2,2 Miliar. Pada tahun 2025 pasar online media Indonesia diperkirakan mencapai sebesar USD 8 Miliar.

Online Travel
Berdasarkan hasil laporan e-conomy SEA 2018 menunjukkan bahwa online travel merupakan sektor yang terbesar dan paling mapan di antara empat sektor ekonomi internet di Asia Tenggara. Indonesia menjadi pasar online travel  terbesar di Asia Tenggara. Indonesia mampu mencapai Growth Booking Value (GBV) senilai USD 8,6 Miliar pada 2018, dan  ikuti oleh Thailand di posisi kedua dengan GBV mencapai USD 6,1 Miliar.

Ride Hiling
Layanan ride hiling yang mencakup online transportation dan food delivery diperkirakan akan terus meningkat dengan jumlah pengguna 35 juta pengguna yang aktif di Asia Tenggara dan 8 Juta pemesanan setiap hari. Jumlah itu meningkat 4 kali lipat dari tahun 2015.  Indonesia  menjadi layanan ride hiling yang begitu besar dengan capaian USD 3,7 Miliar pada 2018 dengan memilki pertumbuhan 58 persen sejak 2015. Singapura memperoleh urutan kedua yang menggunakan layanan ride hiling terbesar dengan pencapaian USD 1,8 Miliar dalam GMV pada 2018.

Demikianlah prestasi ekonomi Indonesia di pangsa pasar digital atau online.
Diubah oleh ligartha 29-11-2018 16:01
0
535
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan