TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang driver ojek online mambgikan kisahnya setelah memberikan donasi untuk kampanye Capres-Cawapres pasangan Prabowo-Sandi.

Kisahnya pun viral hingga menjadi perhatian warganet hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Bahkan, Prabowo merespon langsung postingan ojek online yang menyumbangkan sebagian uangnya untuk dana kampanye Prabowo-Sandi.

Seperti diketahui, Pasangan Capres Prabowo-Sandi membuka donasi untuk dana kampanye mereka bertarung di Pilpres 2019.

Berdasarkan update terakhir per 27 november 2018 donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp 41,9 miliar. Dari donasi yang didapat, Cawapres Sandiaga Uno masih menjadi donatur terbanyak yakni Rp 28,9 miliar.

Menurut Bendahara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Thomas Djiwandono, dana yang terkumpul sejak pertama kali dihimpun pada 23 September 2018 yakni sebesar Rp 41,9 miliar rupiah.

Dana tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,2 miliar, dari sebelumnya pada bulan lalu, 31,7 miliar.
"Jadi ada kenaikan 24 persen," ujar Thomas di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (28/11/2018) melansir Tribunnews.com.

Ia melanjutkan, Cawapres Sandiaga masih menjadi donatur terbesar yakni Rp 28,5 miliar atau setara 68 persen, sementara Prabowo Subianto telah menyumbang Rp7 Miliar dalam bentuk uang dan Rp4,9 Miliar dalam bentuk jasa.

"Lainnya ada sumbangan dari Gerindra berupa buku paradoks Indonesia dan logistik senilai 1,3 miliar, selain itu ada juga sumbangan pihak luar perorangan sebesar 10 juta, dan sumbangan pihak luar kelompok 27,5 juta atau 0,1 persen," katanya.
Sumbangan dana kampanye yang terkumpul untuk pasangan Capres Prabowo-Sandi rupanya dari semua kalangan tak terkecuali driver ojek online.
Seorang driver ojek online pemilik akun twitter @afrianxaviesta2 menyebut telah menyumbangkan uang hasil ngojeknya untuk pasangan Prabowo-Sandi.

Ia mengaku telah bernazar atau berjanji akan menyumbankan uangnya jika bonus nariknya seharian tercapai. Ia juga membagikan ceritanya dengan menandai akun twitter Prabowo Subianto, Sandiaga Uno hingga Fadli Zon.

"Saya bernazar td pagi,,,,
Kalau bonus ngebit saya tercapai hari ini dan uang nya akan saya sumbangkan untuk #GalangPerjuanganPs
Dan alhamdulillah semua di ijabah oleh allah swt.
Nilainya memang tdk besar tp saya ikhlas pak @prabowo @sandiuno @Gerindra @fadlizon," tulis @afrianxaviesta2 dalam akun twitter.

Tak hanya itu, ia juga memposting jumlah transferannya sebesar Rp 80 ribu ke nomor rekening atasnama GALANGPERJUANGAN PS.
Hingga artikel ini dipubnlish, postingan akuntwitter @afrianxaviesta2 sudah diretweet lebih dari 2 ribu kali.

Sejumlah netizen pun merasa terharu dengan pengorbanan yang dilakukan oleh sang driver ojek online ini.
Banyak juga yang mendoakan agar rizki sang driver ojek online itu lancar dan berkah.

Sementara itu, Prabowo Subianto pun menguncapkan terimaksih kepada sang driver online yang rela berkorban untuknya.
Prabowo juga meminta kepada sang driver ojek online tetap menyisihkan bonus ngebitnya utuk anak dan istrinya dirumah.

"Bung Ian, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengorbananmu, untuk ke depan mohon juga disisakan bonus ngebit anda untuk anak dan istrimu," tulisnya dalam akun twitter @prabowo.

Dua Bulan Kampanye Habiskan dana Rp 34,5 miliar
Selama dua bulan masa kampanye atau sejak 23 September hingga 27 November 2018, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menghabiskan dana untuk kampanye sebesar Rp 34,5 miliar dari total penerimaan sebesar Rp 41,9 miliar.

Jumlah total pengeluaran ini mengalami kenaikan sebesar Rp 17,6 miliar dari periode bulan pertama atau per Oktober 2018. Tercatat pengeluaran dana kampanye pasangan Prabowo-Sandi pada bulan pertama yakni Rp 16,9 miliar.

"Pengeluaran ini adalah bukti dari transparansi Pak Prabowo dan Pak Sandi. Pengeluaran dana kampanye saat ini adalah 34,5 miliar, kenaikannya cukup signifikan dari 16,9 miliar," ujar Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Thomas Djiwandono saat memberikan keterangan di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018) melansir Kompas.com.

Thomas menjelaskan, pengeluaran terbesar dana kampanye paling besar adalah untuk penguatan jaringan posko dan relawan, media sosial, kegiatan sosial kemasyarakatan dan media center.
Terkait hal itu BPN telah menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 21,6 miliar.

"Anggaran untuk kegiatan lain-lain sebesar Rp 21 miliar, ini adalah teritori dan jaringan dan hubungannya adalah dengan kampanye seperti penguatan posko-posko, kegiatan relawan," kata Thomas.

Selain dana kampanye juga digunakan untuk pertemuan tatap muka capres-cawapres Rp 7,1 miliar, pertemuan terbatas Rp 1,1 miliar dan bahan kampanye Rp 435.333.333.

Ada pula biaya untuk iklan media sebesar Rp 257.500.000, pembelian peralatan Rp 111.546.649 dan biaya operasional lain Rp 1,2 miliar.

sumber