Nasehat adalah suatu pesan yang sejatinya merupakan petuah hidup untuk dilakoni atau dihindari. Nasihat, biasanya diberikan oleh orang yang dianggap lebih tua atau sepuh, lebih bijaksana, lebih dihormati dan punya kelebihan lainnya, untuk dimintai pesan atau arahan dan petunjuk alias nasihat. ( Sumber berbagai artikel dirangkum sesuai selera TS)

Sebetulnya siapapun bisa memberikan nasehat. Hanya saja, penerima nasehat tentunya, secara lazim adalah kita manusia. Pada umumnya begitu. Bila kita melihat berbagai hal yang pernah kita temui, mungkin pernah kita melihat, anak kecil sedang menasehati bonekanya atau hewan peliharaannya.

Boneka dan hewan yang dinasehati si anak, tentu saja tidak dapat menerima nasehatnya. Namun, si anak terus menasehati boneka dan hewan peliharaan kesayangannya. Pernah melihat hal sedemikian sis gan ?...

Jika pernah melihat hal sedemikian, maka, ada beberapa pelajaran berharga, yang sebetulnya merupakan nasihat alami dan tersembunyi dari kejadian tersebut. Ada banyak nasihat yang terkandung dalam kejadian tersebut, bila kita mau membacanya. Menurut [URL="https://S E N S O R3YCImCTtPS"]arbib Kaskus[/URL] 2018, kejadian serupa itu, setidaknya menyiratkan beberapa pesan atau nasehat sebagai berikut:

* Jangan pernah bosan memberikan nasehat. Seperti anak kecil yang sedang berbicara dengan kucing kesayangannya atau boneka mainannya. "Kamu janga nakal ya pusy, ikan goreng jangan di colong. Nanti kalo nakal disentil lho"..
Apakah, setelah diberi nasehat kucing akan enggan mencuri ikan goreng?. Tentu saja tidak kan...

Namun, lihat dan perhatikanlah si anak, yang tak bosan menasehati kucing. Secara singkat bisa disimpulkan bahwa ; kita jangan pernah bosan memberikan nasehat kepada orang lain .

* Tak harus menunggu jadi orang yang selalu bener, untuk memberikan nasehat. Kita bisa melihat, ketika anak kecil menasehati kucing atau bonekanya, agar jangan nakal, apakah ada jaminan bahwa anak yang memberikan nasehat tadi tidak nakal?..

Tentu saja tidak bukan, pada umumnya, kenakalan anak adalah hal lumrah terjadi, sebagai salah satu bentuk eksplorasi pengembangan dirinya. Yang diperlukan adalah bimbingan kita para orang tua, agar kenakalan yang ada, bisa diredam dan diarahkan kepada tindakan yang menghasilkan sesuatu yang baru dan punya manfaat.

Kesimpulannya, tak perlu ragu menasihati, bila melihat ada ketidakberesan pada orang lain, terutama orang terdekat disekitar kita. Karena, bila ketidakberesan dibiarkan saja, maka jika muncul dampak negatif nya, kitalah yang terdekat akan turut merasakan akibatnya. Tak perlu ragu memberi nasehat bila menemukan hal yang kurang baik. Dan ada baiknya, jika kita, sebelum memberikan nasehat kepada orang lain, kita mesti sebisa mungkin memperbaiki diri. Walaupun tentu saja, kita sebagai manusia tak mungkin bisa bersih total, luput dari noda dan dosa.

* Nasehat itu warisan. Ketika kita melihat anak kecil menasehati boneka, maka kita bisa mengingat ketika kita menasehati si anak. Apa yang kita katakan, ditiru dan di lakukan oleh sang anak. (pengalaman arbib kaskus 2018). Jadi, kesimpulan yang ada adalah, ada kalanya nasehat dalam hidup ini, memanglah warisan dari leluhur kita turun temurun.

Kita bisa mendapatkan nasehat dari berbagai sumber. Petuah lawas mengatakan bahwa ; apa yang kita lihat adalah buku bacaan, siapapun yang kita temui adalah guru kita dan dimana pun kita berada merupakan sekolah. Petuah tersebut memuat ketentuan bahwa kita mesti menyatakan diri, jika nasehat untuk kita, bisa didapat dari siapa saja, bersumber dari berbagai tempat dari setiap yang kita temui.

Namun, setiap nasehat yang didapat tak selamanya mesti ditelan mentah, bulat bulat dan diikuti. Penyaringan dengan menyesuaikan keadaan situasi dan kondisi itu perlu ada dalam diri kita. Jika kita tak punya penyaringan dan pondasi untuk bereteguh (memiliki pendirian pendapat). Maka, kehidupan kita kan seperti buih di lautan dan nasehat hanya akan menjadi ombak yang membuatnya kita terombang-ambing kesana kemari, tak tentu arah hingga terhempas ke karang terjal, untuk kemudian kembali terombang-ambing.

Pernah mendengar mungkin yang namanya nasehat iblis, nasehat sesat, nasehat setan dan lain sebagainya?.. Istilah seperti itu, tentu saja pernah kita temui dalam perjalanan hidup kita. Yang namanya nasehat, tak semuanya bagus dan pas untuk kita. Oleh karena itu, penyaringan kesesuaian atas apa yang mau di lakukan itu di perlukan. ( Poin 3 sebelumnya).

Nasehat iblis, setan dan sesat atau apapun istilah lainnya, ini yang perlu kita cermati membacanya. Terkadang, hal yang baik menurut pendapat banyak orang, namun bakalan menjerumuskan diri kita kepada kerugian seringkali kita temui. Ini merupakan contoh secuil dari nasehat iblis, sesat atau setan.

Jadi, sebagai manusia yang dibekali oleh Tuhan Yang Maha Kuasa akal pikiran serta budi pekerti, kita harus mampu menelaah dan memilah mana nasehat kebenaran, mana nasehat iblis. Walaupun itu tidak mudah. Karena biasanya yang sesat dan menyesatkan, sering pula memakai jubah bersih tampil sebagai sumber kebenaran. Jalan terbaik bila kita bimbang dalam hal ini, adalah meminta petunjuk Sang Pencipta. Dilakukan melalui kepercayaan masing masing tentunya, melalui jalan ibadah dan doa.

Nasihat yang paling tepat adalah nasehat Tuhan. Namun kebanyakan tak mampu kita membaca setiap petunjuk atau nasehat Tuhan, dari serangkaian kejadian yang kita alami. Dikarenakan kita manusia, sudah ditakdirkan sebagai mahluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri, maka kita butuh nasehat dari manusia lainnya. Orang orang yang dijelaskan dalam poin ke 1 sebelumnya, merupakan pilihan yang harus kita pertimbangkan, untuk dimintai nasehat.

Yang paling penting, orang yang kita pintamemberikan nasehat, merupakan orang yang tepat. Dari segi keilmuannya, pengetahuan umumnya, dan pengalaman hidupnya dan lain-lain, sebaiknya kita sudah punya pemahaman. Secara sederhana bisa dikatakan bahwa :

# Jika butuh nasihat dagang mintalah nasihat kepada orang orang yang berhasil dunia perdagangan. Karena setiap keberhasilan pasti ada ilmunya. Ada tips dan triknya. Ada tekniknya. Pintalah petuah pada yang berhasil dan jangan abaikan orang yang gagal, karena itu pelajaran berharga pula, yang menyimpan nasehat tersembunyi untuk kita.

# Jika butuh pengetahuan seputar [URL="https://S E N S O R84AUvIJjV9"]operasi plastik[/URL] misalnya, carilah orang yang ahlinya, atau dokter yang biasa melakukan oplas tersebut. Jangan sampai malah kita meminta nasehat kepada dokter gigi. Karena walaupun sama bidang ilmunya di dunia medis, namun pendalaman ilmu masing masing tentu saja ada perbedaan.

Kedua hal tadi, menarik kita kepada kesimpulan bahwa, untuk mendapatkan nasehat setepat mungkin, maka kita mesti mencari orang yang paling tepat untuk diminta petunjuk. Dan untuk mendapatkan orang yang tepat, agar kita tepat pula mendapatkan nasehat, terkadang, kita juga butuh pula nasehat dari orang yang pernah mendapatkan itu. Jadi nasehat ini , untuk mendapatkan ketepatan agak sedikit rumit. Walaupun sejatinya ada kalanya sederhana saja.

[URL="https://S E N S O RuS6vVmBHIa"]1.Satu `[/URL]

[URL="https://S E N S O RlGPieEOcqO"]2. Dua`[/URL]

[URL="https://S E N S O Rzz1hMcpGUk"]3. Tiga `[/URL]

[URL="https://S E N S O Rx6LVNggdps"]4. Empat `[/URL]

[URL="https://cumaUt4xcmLH7"]5. Lima `[/URL]

[URL="https://S E N S O RKJokTxeFVL"]6. Enam `[/URL]

[URL="https://S E N S O R2AgVUJhb5k"]7. Tujuh `[/URL]

[URL="https://S E N S O RhaOCCbq3QA"]8. Delapan `[/URL]

[URL="https://S E N S O Rl5K41yStcL"]9. Sembilan `[/URL]

[URL="https://S E N S O RXN52dsnDof"]10. Sepuluh `[/URL]