TS
akubukankipli
Enam Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals
Tahun 2018 sebentar lagi akan berakhir, itu berarti musim bulu tangkis juga akan usai. Sebelum memasuki musim 2019 mendatang, satu turnamen paling bergengsi akan digelar di Guangzhou, Tiongkok pada 12-16 Desember mendatang, yakni BWF World Tour Finals.
BWF World Tour Finals 2018 ini menjadi edisi pertama. Sebelumnya, turnamen ini lebih dikenal dengan nama BWF Super Series Finals. Tapi karena terjadi perubahan format turnamenyang digelar BWF mulai 2018 ini, makan turnamen penutup di akhir tahun juga terjadi perubahan.
Meski begitu, perubahannya bisa dikatakan tak begitu mencolok. Selain nama turnamen, kualifikasi para pemain yang bisa berlaga di BWF World Tour Finals juga sedikit berbeda. Jika di tahun lalu perolehan poin yang dihitung hanya dari turnamen Super Series dan Super Series Premier, di tahun ini ada enam turnamen, dari BWF Tour Super 1000 hingga BWF Tour Super 100.
Untuk pemain yang bertanding masih sama, yakni delapan kontestan di tiap sektor. Dengan catatan, maksimal dua wakil per negara dari setiap sektor. Tak lupa juga, pemain atau pasangan yang menjadi juara dunia otomatis berpartisipasi di turnamen yang memiliki hadiah total 1,5 juta USD ini.
Indonesia sendiri berhasil meloloskan enam wakil di BWF World Tour Finals 2018 ini. Siapa saja mereka?
Meski sudah cukup lama tak berada di Pelatnas PBSI, Tommy Sugiarto tetap eksis di dunia bulu tangkis internasional. Sepanjang 2018 ini, Tommy mengikuti total 17 turnamen dan pencapaian terbaiknya adalah menjadi juara di Thailand Masters Super 300. Selain itu, Tommy menjadi runner-up di Thailand Open Super 500 dan Korea Open Super 500.
Anthony Ginting saat ini menjadi tunggal putra terbaik di Indonesia. Namanya semakin dikenal pada 2018 ini, bukan hanya karena prestasinya, tapi juga perjuangannya kala bertanding, seperti saat di Asian Games. Ginting mengikuti 13 turnamen sepanjang 2018 ini dengan mengoleksi dua gelar, yakni Indonesia Masters Super 500 dan China Open Super 1000
Pasangan ganda putra terbaik Indonesia dan juga di dunia untuk saat ini. Marcus/Kevin sangat tangguh sepanjang tahun ini. Dari 11 turnamen yang mereka ikuti, hasil paling buruk adalah babak perempat final di satu turnamen. Kemudian satu semifinalis dan satu runner-up. Sementara delapan turnamen lain berakhir dengan gelar juara
Sempat dipisah setelah dinilai tak lagi berada di puncak performa, Ahsan/Hendra akhirnya kembali dipersatukan dan nyatanya mereka tetap bisa berprestasi. Bisa lolos ke BWF World Tour Finals tentu bukan persoalan yang mudah. Ahsan/Hendra bertanding di 13 turnamen, dengan raihan satu gelar pada Singapore Open Super 500
Ditengah bongkar pasang sektor ganda putri, Greysia/Apri bisa dibilang yang paling konsisten dalam bermain, dan yang paling berprestasi sejauh ini. Di tahun 2018, pasangan tersebut bermain di 11 turnamen dengan hasil dua gelar di India Open Super 500 dan Thailand Open Super 500. Mereka juga menjadi runner-up di Indonesia Masters Super 500
Sektor ganda campuran tak lagi mengandalkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2018 ini, demi regenerasi. Tantangan itu dijawab oleh Hafiz/Gloria dengan mampu menembus BWF World Tour Finals. Sepanjang 2018, Hafiz/Gloria bertanding di 17 turnamen dan berhasil meraih satu gelar yakni Thailand Open Super 500.
Dari keenam wakil tersebut, peluang untuk meraih gelar di BWF World Tour Finals jelas ada di pasangan Marcus/Kevin. Tapi bukan tidak mungkin kelima wakil lainnya bisa memberikan penampilan yang luar biasa. Yang jelas, kita harus mendukung keenam wakil tersebut agar bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia!
Source
BWF World Tour Finals 2018 ini menjadi edisi pertama. Sebelumnya, turnamen ini lebih dikenal dengan nama BWF Super Series Finals. Tapi karena terjadi perubahan format turnamenyang digelar BWF mulai 2018 ini, makan turnamen penutup di akhir tahun juga terjadi perubahan.
Meski begitu, perubahannya bisa dikatakan tak begitu mencolok. Selain nama turnamen, kualifikasi para pemain yang bisa berlaga di BWF World Tour Finals juga sedikit berbeda. Jika di tahun lalu perolehan poin yang dihitung hanya dari turnamen Super Series dan Super Series Premier, di tahun ini ada enam turnamen, dari BWF Tour Super 1000 hingga BWF Tour Super 100.
Untuk pemain yang bertanding masih sama, yakni delapan kontestan di tiap sektor. Dengan catatan, maksimal dua wakil per negara dari setiap sektor. Tak lupa juga, pemain atau pasangan yang menjadi juara dunia otomatis berpartisipasi di turnamen yang memiliki hadiah total 1,5 juta USD ini.
Indonesia sendiri berhasil meloloskan enam wakil di BWF World Tour Finals 2018 ini. Siapa saja mereka?
1. Tommy Sugiarto
Meski sudah cukup lama tak berada di Pelatnas PBSI, Tommy Sugiarto tetap eksis di dunia bulu tangkis internasional. Sepanjang 2018 ini, Tommy mengikuti total 17 turnamen dan pencapaian terbaiknya adalah menjadi juara di Thailand Masters Super 300. Selain itu, Tommy menjadi runner-up di Thailand Open Super 500 dan Korea Open Super 500.
2. Anthony Sinisuka Ginting
Anthony Ginting saat ini menjadi tunggal putra terbaik di Indonesia. Namanya semakin dikenal pada 2018 ini, bukan hanya karena prestasinya, tapi juga perjuangannya kala bertanding, seperti saat di Asian Games. Ginting mengikuti 13 turnamen sepanjang 2018 ini dengan mengoleksi dua gelar, yakni Indonesia Masters Super 500 dan China Open Super 1000
3. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Pasangan ganda putra terbaik Indonesia dan juga di dunia untuk saat ini. Marcus/Kevin sangat tangguh sepanjang tahun ini. Dari 11 turnamen yang mereka ikuti, hasil paling buruk adalah babak perempat final di satu turnamen. Kemudian satu semifinalis dan satu runner-up. Sementara delapan turnamen lain berakhir dengan gelar juara
4. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Sempat dipisah setelah dinilai tak lagi berada di puncak performa, Ahsan/Hendra akhirnya kembali dipersatukan dan nyatanya mereka tetap bisa berprestasi. Bisa lolos ke BWF World Tour Finals tentu bukan persoalan yang mudah. Ahsan/Hendra bertanding di 13 turnamen, dengan raihan satu gelar pada Singapore Open Super 500
5. Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Ditengah bongkar pasang sektor ganda putri, Greysia/Apri bisa dibilang yang paling konsisten dalam bermain, dan yang paling berprestasi sejauh ini. Di tahun 2018, pasangan tersebut bermain di 11 turnamen dengan hasil dua gelar di India Open Super 500 dan Thailand Open Super 500. Mereka juga menjadi runner-up di Indonesia Masters Super 500
6. Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja
Sektor ganda campuran tak lagi mengandalkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2018 ini, demi regenerasi. Tantangan itu dijawab oleh Hafiz/Gloria dengan mampu menembus BWF World Tour Finals. Sepanjang 2018, Hafiz/Gloria bertanding di 17 turnamen dan berhasil meraih satu gelar yakni Thailand Open Super 500.
Dari keenam wakil tersebut, peluang untuk meraih gelar di BWF World Tour Finals jelas ada di pasangan Marcus/Kevin. Tapi bukan tidak mungkin kelima wakil lainnya bisa memberikan penampilan yang luar biasa. Yang jelas, kita harus mendukung keenam wakil tersebut agar bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia!
Source
0
1.2K
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan