Harga diri dan gengsi.

Setiap manusia memiliki harga dirinya masing-masing. Prinsip, pola fikir, jalan hidup dan berbagai macam faktor lainnya yang membangun sebuah harga diri.

Dimana ada sebuah harga diri, disitu ada gengsi. Seberapa besar gengsi, tergantung harga diri. Seberapa tinggi harga diri, tergantung seberapa besar gengsi.

Harga diri dan gengsi, semua merupakan sebuah faktor yang terbentuk akibat dari pergaulan sosial. Seberapa tinggi level pergaulan sosial maka akan semakin tinggi pula harga diri yang biasanya diikuti oleh gengsi.

Si A tentunya gengsi, apabila menaiki sepeda motor ketika akan bepergian ke suatu tempat. Apabila si A memakai motor, maka akan melukai harga dirinya.

Itu semua terjadi apabila si A, dilihat oleh si B dengan status level sosial yang tinggi. Maka si B akan memandang rendah si A karena memakai motor ketika bepergian. Apa yang terjadi, hal ini akan melukai harga diri dari si A.

Sehingga si A, rela menyewa mobil untuk bepergian. Karena takut harga dirinya terluka. Semua karena gengsi.

Bangsa Indonesia sangat suka mencibir dan berasumsi. Menghujat bahkan memaki. Merendahkan oranglain hanya karena mereka tampil berbeda.

Gengsi terbentuk, karena opini dari lingkungan sekitar. Karena dalam contoh si A lebih mendengarkan kata-kata si B. Karena gengsi si A rela menyewa sebuah mobil. Padahal si A tahu bahwa sebenarnya dengan menyewa mobil, dirinya telah memboroskan uangnya hanya demi satu hal bernama Gengsi.

Oleh karenanya, gengsi itu terbentuk akibat opini orang lain terhadap kita. Tetapi hal ini, harga diri dan gengsi tidak akan berlaku bagi mereka para manusia masa bodoh.

Masa bodoh dengan omongan orang lain, toh aku yang menjalani. Lalu, kenapa harus malu, kenapa harus gengsi, kenapa musti harga diri ku terluka.

Fikiran masa bodoh inilah yang akan membangun seseorang menuju kesuksesan. Banyak contoh orang-orang masa bodoh diluaran sana dengan cerita kesuksesannya.

Oleh karenanya, saat ini kita lebih baik bersifat masa bodoh terhadap tanggapan orang lain terhadap kita. Terus maju dan berkarya. Karena suatu saat omongan mereka terhadap kita yang diremehkan akan kita bungkam.

Tetaplah berusaha sebaik yang kita mampu. Jauhkan kata gengsi dan terus berusaha. berusahalah meski dari nol. Ketika kamu memulai mungkin terasa berat. Tetapi ketika kita menjalani, toh hal itu tidak mengurangi harga diri atau merendahkan atau bahkan melukai.

Stop merasa gengsi, masa bodohlah mulai sekarang dengan perkataan orang lain. Hidup ini kamu yang jalani, dibikin enjoy aja. Karena semuanya adalah proses.


Sumber : Pengalaman tees
Gambar : google image