- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Jepang Inflasi 1 Persen di Oktober


TS
gilbertagung
Jepang Inflasi 1 Persen di Oktober
Jepang Inflasi 1 Persen di Oktober
CNN Indonesia
Kamis, 22/11/2018 14:25

Ilustrasi ekonomi Jepang. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon).
Jakarta, CNN Indonesia -- Jepangmencatatkan inflasi sebesar 1 persen pada Oktober, tak berubah dibanding bulan sebelumnya. Negara ekonomi terbesar ketiga di dunia ini tengah berjuang menghadap deflasi.
Kenaikan tingkat harga di Oktober ini sejalan dengan konsensus, tapi hanya setengah dari proyeksi Bank Jepang yang hanya sebesar 2 persen.
Dikutip dari AFP, Kementerian Dalam Negeri mencatat harga makanan dan energi naik hanya 0,4 persen secara tahunan. Tingkat kenaikan harga ini juga tak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.
Jepang telah berjuang deflasi selama bertahun-tahun. Kebijakan moneter mereka yang sangat longar pun tampaknya memiliki dampak yang terbatas.
Akhir bulan lalu, Bank of Japan kembali merevisi turun perkiraan inflasi, pertanda gagal mencapai kemajuan menuju target inflasi dua persen meskipun telah melakukan pelonggaran moneter besar-besaran.
Bank sentral menurunkan perkiraan inflasi untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2019 menjadi 0,9 persen dari 1,1 persen.
Kendati demikian, Kepala BoJ Haruhiko Kuroda bersikeras realisasi inflasi tak akan banyak bergeser dari target.
Kuroda juga mengatakan bank sentral akan terus mencermati sejumlah masalah global. Ia menambahkan bahwa perang perdagangan berlarut-larut antara China dan AS dapat mempengaruhi ekonomi.(AFP/agi)
Sumber
CNN Indonesia
Kamis, 22/11/2018 14:25

Ilustrasi ekonomi Jepang. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon).
Jakarta, CNN Indonesia -- Jepangmencatatkan inflasi sebesar 1 persen pada Oktober, tak berubah dibanding bulan sebelumnya. Negara ekonomi terbesar ketiga di dunia ini tengah berjuang menghadap deflasi.
Kenaikan tingkat harga di Oktober ini sejalan dengan konsensus, tapi hanya setengah dari proyeksi Bank Jepang yang hanya sebesar 2 persen.
Dikutip dari AFP, Kementerian Dalam Negeri mencatat harga makanan dan energi naik hanya 0,4 persen secara tahunan. Tingkat kenaikan harga ini juga tak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.
Jepang telah berjuang deflasi selama bertahun-tahun. Kebijakan moneter mereka yang sangat longar pun tampaknya memiliki dampak yang terbatas.
Akhir bulan lalu, Bank of Japan kembali merevisi turun perkiraan inflasi, pertanda gagal mencapai kemajuan menuju target inflasi dua persen meskipun telah melakukan pelonggaran moneter besar-besaran.
Bank sentral menurunkan perkiraan inflasi untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2019 menjadi 0,9 persen dari 1,1 persen.
Kendati demikian, Kepala BoJ Haruhiko Kuroda bersikeras realisasi inflasi tak akan banyak bergeser dari target.
Kuroda juga mengatakan bank sentral akan terus mencermati sejumlah masalah global. Ia menambahkan bahwa perang perdagangan berlarut-larut antara China dan AS dapat mempengaruhi ekonomi.(AFP/agi)
Sumber


anasabila memberi reputasi
1
1.3K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan