- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tutup Mafia Tiongkok, Koster Didukung Beberapa Menteri


TS
LordFaries
Tutup Mafia Tiongkok, Koster Didukung Beberapa Menteri

BALI EXPRESS, DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan, langkah untuk terus menertibkan dan menutup usaha Tiongkok yang berusak pariwisata Bali tidak akan mandeg. Apalagi mundur. Bahkan Gubernur asal Semiran, Buleleng ini mengatakan dukungan dari beberapa menteri sudah menghubunginya. Meminta dia tidak sampai mundur dari langkah tegas ini.
“Saya mendapatkan telepon dari Jakarta, dari sejumlah Menteri. Dari mereka menyampaikan dukungan penuh, jangan sampai mundur, jangan biarkan citra pariwisata Bali rusak,” ujar Koster yang diwawancarai usai rapat gabungan di DPRD Bali yang membahas soal mafia Tiongkok ini.
Ditanya lebih jauh, Koster enggan merinci nama – nama menteri yang menghubunginya. Gubernur juga menyebutkan, bahwa dalam waktu dekat Konsulat Tiongkok akan bertemu dirinya. Pihak Konsulat sangat mendukung langkah Gubernur Bali untuk melakukan penutupan jaringan Tiongkok yang bermasalah. Bahkan pemerintah Tiongkok juga memastikan sudah mendukung. “Nanti saya akan sampaikan, bahwa apa yang kami lakukan untuk penegakan hukum, menertibkan yang melanggar. Dan untuk kebaikan citra pariwisata Bali,” kata Ketua DPD PDIP Bali ini.
Berita Terkait
Soal Toko Tiongkok, Kariyasa: Ibarat Izin Daun Sirih, tapi Jual Ganja
Kerja Sama dengan Toko Tiongkok, Dua Travel Dapat Peringatan Keras
Koster juga tegas mengatakan, bahwa bukan hanya jaringan Tiongkok yang harus ditertibkan. Jika ada jaringan asing yang juga melakukan praktik sama, mesti ditutup. Kabarnya ada jaringan Korea Selatan? “Jaringan apa saja, jika melakukan pelanggaran, mesti ditertibkan. Jadi bukan hanya jaringan Tiongkok. Kami memastikan tidak ada diskriminasi, tidak ada masalah terkait Negara. Ini murni karena ada pelanggaran,” imbuhnya. “Dan kami juga akan kirim ke Tiongkok perwakilan Bali, dipimpin oleh Pak Wagub (Cok Ace) pada bulan Desember, untuk menjelaskan masalah ini dan mohon dukungan agar segera tuntas masalah ini,” pungkas Koster.
Dalam rapat gabungan tersebut, Sekretaris Komisi III DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana menyerahkan masukan secara tertulis kepada Gubernur Bali Wayan Koster. Intinya mempercepat proses penutupan jaringan toko Tiongkok dan langsung dilakukan penataan.
Masukan tertulis Kariyasa Adnyana tegas mengapresiasi langkah Gubernur Bali, untuk merespon cepat rekomendasi DPRD Bali terkait dengan jaringan mafia Tiongkok yang membuat toko – toko di Bali. Yang prakteknya merusak citra Pariwisata Bali. “Gubernur sudah mengeluarkan intruksi. Kami berharap segera dikoordinasikan dengan Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, agar semua jaringan toko Tiongkok ditutup,” harap Kariyasa Adnyana.
“Jika memang tidak mau Badung dan Kota Denpasar, sebaiknya Gubernur langsung turun memimpin untuk melakukan penutupan praktik bisnis yang sudah merusak citra Bali,” sambungnya.
Bagi politisi asal Busungbiu, Buleleng ini menutup bukan berarti mereka dilarang berusaha, namun mesti dibuatkan syarat – syarat khusus untuk aktivitas selanjutnya jika membangun usaha sejenis itu. Termasuk jika, orang yang sama ingin membangun usaha kembali. Namun buatkan syarat – syarat yang kuat untuk tidak lagi ada praktek serupa dikemudian hari. “Jadi syaratnya harus kuat, kalau aktivitas bisnis dilarang salah, tapi syaratnya mesti kuat jangan ada celah kejahatan seperti saat ini,” urainya.
https://baliexpress.jawapos.com/read/2018/11/21/104578/tutup-mafia-tiongkok-koster-didukung-beberapa-menteri
Semua propinsi seperti Bali, Kemungkinan besar Indonesia maju
2
1.8K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan