Saat ini penderita Tinnitus di Indonesia makin meningkat, akan tetapi diagnosa penyebab Tinnitus cenderung ke arah saraf.
Dan tidak diduga banyak penyebab Tinnitus adalah karena LPR, sering terjadi undiagnosed

Laryngopharyngeal Reflux (Silent Reflux)
atau
GERD extraesophageal

gejala Tinnitus jenis ini adalah:
- leher/pundak terasa nyeri/tegang/kaku
- punggung terasa pegal2 saat bangun tidur
- bila leher digerakkan mentok kiri/kanan/atas/bawah terasa nada T bertambah sekejab
- lidah putih makin tebal ke arah dalam (tenggorokan)
- amandel mengalami peradangan
- sulit untuk menelan, atau tenggorokan terasa ada yang mengganjal
- tenggorokan terasa ada lendir berlebih
- nada T cenderung melemah saat malam hari dan menguat saat bangun tidur
- mulut terasa asem/kering/aneh saat bangun tidur
- kliyengan, sulit menjaga keseimbangan
- saat pertama kali kena T umumnya hanya satu telinga kemudian berangsur-angsur bertambah menjadi 2 telinga


gejala yang jarang terjadi:
- pandangan ngeblur
- pandangan pada malam hari saat melihat lampu terasa seperti kabut / berpelangi
- sesak nafas saat tidur

Karena itulah saya dan teman-teman mengajak anda bergabung bersama kami untuk menjalani penyembuhan bersama.
Penyembuhan ini memakan waktu bertahun-tahun karena itulah kita harus saling mendukung untuk sembuh.

Mari bergabung bersama kami (klik link dibawah ini):

https://www.facebook.com/groups/Tinn...IndonesiaGERD/