- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menyalahkan Tuhan Atas Masalah Hubungan Percintaan yang Dialami? Serius Gan?
TS
rendyconan
Menyalahkan Tuhan Atas Masalah Hubungan Percintaan yang Dialami? Serius Gan?
STK#94 
Banyak orang yang seringkali menyalahkan Tuhan atas semua masalah yang sedang dialami, dalam konteks ini adalah dalam masalah hubungan asmara. Biasanya kalimat yang paling sering gue dengar adalah seperti ini:
“Kenapa Tuhan mempertemukan gue dengan orang yang salah?”
Kenapa dan kenapa? Tanpa diselidiki dulu akar dari hal yang sedang terjadi. Maka dari itu gue sebagai detektif cinta akan mencari tahu hal yang bisa kita gali dalam kasus ini yang mungkin saja sebagian dari kalian pernah mengatakan hal serupa atau saat ini pun merasakannya. Sebenarnya mengapa banyak orang dengan mudahmenyalahkan Tuhan?
“Kenapa Tuhan mempertemukan gue dengan orang yang salah?”
Kenapa dan kenapa? Tanpa diselidiki dulu akar dari hal yang sedang terjadi. Maka dari itu gue sebagai detektif cinta akan mencari tahu hal yang bisa kita gali dalam kasus ini yang mungkin saja sebagian dari kalian pernah mengatakan hal serupa atau saat ini pun merasakannya. Sebenarnya mengapa banyak orang dengan mudahmenyalahkan Tuhan?
Seringkali kita merasa Tuhan itu telat
waktu kita yang paling tepat
Sumber gambar: hipwee.com
waktu kita yang paling tepat
Sumber gambar: hipwee.com
Quote:
Kita sering merasa waktu kita yang paling benar, baru dideketin sebulan atau dua bulan udah langsung jadian. Apalagi waktu lagi geli-gelinya pasti sering deh ngomong kayak gini:
“Kenapa ya kita baru dipertemukan sekarang?”
Giliran udah putus aja langsung ngomong
“Kenapa ya Tuhan pertemukan gue dengan orang itu ya?”
Nah lho!
Gue gak tahu pasti PDKT yang paling ideal itu berapa lama, padahal menurut gue masa PDKT adalah tahap untuk mengenal sebelum memasuki tahapan yang lebih serius yaitu pacaran. Tapi banyak juga yang merasa pacaran adalah masa yang paling tepat untuk mengenal pasangan kita seperti apa? Memang gak salah, tetapi setelah memasuki pacaran ada komitmen di dalamnya bukan hanya mengenal sejauh apa dia tapi untuk tetap melangkah bersama menerima kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kalau belum siap untuk itu, pacaran hanya menjadi tempat untuk “Ya kalau gak cocok ya tinggal putus kan pacaran belum nikah ini.”
Pernyataan itu benar tetapi sedikit orang yang merasa siap untuk pacaran terlebih kalau awalnya sudah dikatakan “Ya udah jalanin aja dulu.”Hal ini seolah menimbulkan ganjalan karena kata-kata yang seolah pasrah. Walau tidak menutup kemungkinan mungkin saja bisa tetap langgeng tapi seolah walau belum siap untuk pacaran tetap dipaksakan karena jalanin dulu aja. Semakin dewasa seharusnya kita semakin tahu bukan seberapa banyak mantan yang bisa kita buat menyesal
tapi adakah orang yang sama-sama siap untuk pacaran bukan hanya mengisi kekosongan atau kesepian yang saat ini mungkin sedang kita alami? 
“Kenapa ya kita baru dipertemukan sekarang?”
Giliran udah putus aja langsung ngomong
“Kenapa ya Tuhan pertemukan gue dengan orang itu ya?”
Nah lho!
Gue gak tahu pasti PDKT yang paling ideal itu berapa lama, padahal menurut gue masa PDKT adalah tahap untuk mengenal sebelum memasuki tahapan yang lebih serius yaitu pacaran. Tapi banyak juga yang merasa pacaran adalah masa yang paling tepat untuk mengenal pasangan kita seperti apa? Memang gak salah, tetapi setelah memasuki pacaran ada komitmen di dalamnya bukan hanya mengenal sejauh apa dia tapi untuk tetap melangkah bersama menerima kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kalau belum siap untuk itu, pacaran hanya menjadi tempat untuk “Ya kalau gak cocok ya tinggal putus kan pacaran belum nikah ini.”
Spoiler for Silahkan baca thread di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut::
Pernyataan itu benar tetapi sedikit orang yang merasa siap untuk pacaran terlebih kalau awalnya sudah dikatakan “Ya udah jalanin aja dulu.”Hal ini seolah menimbulkan ganjalan karena kata-kata yang seolah pasrah. Walau tidak menutup kemungkinan mungkin saja bisa tetap langgeng tapi seolah walau belum siap untuk pacaran tetap dipaksakan karena jalanin dulu aja. Semakin dewasa seharusnya kita semakin tahu bukan seberapa banyak mantan yang bisa kita buat menyesal
tapi adakah orang yang sama-sama siap untuk pacaran bukan hanya mengisi kekosongan atau kesepian yang saat ini mungkin sedang kita alami?
Spoiler for Silahkan baca thread di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut::
Didasari dari hubungan yang memang sulit untuk dijalani 
Sumber gambar: vemale.com
Sumber gambar: vemale.com
Quote:
Berapa banyak orang hari ini yang memulai suatu hubungan dengan “tidak yakin” tetapi dibuat seolah karena cinta yang begitu besar pasti bisa mendobrak dinding yang tebal itu? Permasalahan ini banyak sekali macamnya, bisa dari perselingkuhan, hubungan yang dimulai dari masa lalu yang belum beres, bahkan juga hubungan yang berbeda agama 
Gue mau bercerita salah satu permasalahan yang paling banyak dan sering ditanyakanmengenai permasalahan pacaran beda agama yang sudah berkali-kali gue bahas. Pernah keluar pertanyaan dari seseorang yang bertanya kurang lebih sama pernyataannya seperti yang di atas bahwa:
“Kenapa Tuhan mempertemukan gue dengan dia yang berbeda agama dengan gue?”
"Mending gak usah dipertemukan aja sekalian!"
Gue tahu dia tidak bisa berpacaran dengan orang yang berbeda agama dengannya karena ini masalah prinsip dari setiap orang. Tetapi dia tetap memaksakan untuk terus berlanjut dan gue hanya bisa berkata:
“Lu yang memulai semua ini, setiap kita selalu punya pilihan dan lu memilih berpacaran dengannya. So?”
Jangan menyalahkan Tuhan atas pilihan yang sudah kalian buat sendiri. Memang kita tidak bisa dipungkiri bahwa kita bisa jatuh cinta kepada siapapun tetapi kita selalu bisa memilih siapa yang patut kita taruh di tempat yang tepat di dalam hati
Spoiler for Silahkan baca thread di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut::
Gue mau bercerita salah satu permasalahan yang paling banyak dan sering ditanyakanmengenai permasalahan pacaran beda agama yang sudah berkali-kali gue bahas. Pernah keluar pertanyaan dari seseorang yang bertanya kurang lebih sama pernyataannya seperti yang di atas bahwa:
“Kenapa Tuhan mempertemukan gue dengan dia yang berbeda agama dengan gue?”
"Mending gak usah dipertemukan aja sekalian!"
Gue tahu dia tidak bisa berpacaran dengan orang yang berbeda agama dengannya karena ini masalah prinsip dari setiap orang. Tetapi dia tetap memaksakan untuk terus berlanjut dan gue hanya bisa berkata:
“Lu yang memulai semua ini, setiap kita selalu punya pilihan dan lu memilih berpacaran dengannya. So?”
Jangan menyalahkan Tuhan atas pilihan yang sudah kalian buat sendiri. Memang kita tidak bisa dipungkiri bahwa kita bisa jatuh cinta kepada siapapun tetapi kita selalu bisa memilih siapa yang patut kita taruh di tempat yang tepat di dalam hati
Spoiler for Silahkan baca thread di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut::
Jangankan nyalahin Tuhan atas masalah diri sendiri deh. Masalah kota aja seringkali kita nyalahin pemerintah, di jalanan banyak sampah “Gara-gara pemerintah gak becus nih.”Lihat jalanan banjir “Ah pemerintahnya gak pada kerja sih!” Selalu ada pembenaran-pembenaran yang dilakukan padahal ya mereka-mereka sendiri yang menyebabkan banjir karena buang sampah sembarangan padahal tempat sampah hanya berjarak 3 meter dari hadapannya tapi dengan mudahnya buang sampah gitu aja 
Mungkin begitu juga dengan kita melihat suatu hubungan, udah cocok nih langsung pacaran. Tanpa kita tanya dulu pada Tuhan atau dibawa di dalam doa terlebih dahulu. Tapi yang gue tahu pasti bahwa kalaupun kita sudah menyalahkan Tuhan atas segala yang terjadi dalam hidup ini tetapi cintaNya selalu ada untuk kita karena Dia telah berkomitmen untuk mencintai kita apa adanya. Maukah kita mencari pasangan yang demikian juga? Yang berkomitmen mencintai kita apa adanya menerima bukan hanya kelebihannya tetapi kekurangannya juga? Pastinya mau dong, mending daripada nyalahin Tuhan mending tanya Tuhan dulu
Lalu kalau udah gini nanti timbul pertanyaan lagi, terus gimana kita tahu kalau si doi jodohku yang dari Tuhan? Hmm... kalau begitu TS pamit undur diri dulu yaw. Cabut ah, seketika pembaca mengejar-ngejar TS bawa bata
Mungkin begitu juga dengan kita melihat suatu hubungan, udah cocok nih langsung pacaran. Tanpa kita tanya dulu pada Tuhan atau dibawa di dalam doa terlebih dahulu. Tapi yang gue tahu pasti bahwa kalaupun kita sudah menyalahkan Tuhan atas segala yang terjadi dalam hidup ini tetapi cintaNya selalu ada untuk kita karena Dia telah berkomitmen untuk mencintai kita apa adanya. Maukah kita mencari pasangan yang demikian juga? Yang berkomitmen mencintai kita apa adanya menerima bukan hanya kelebihannya tetapi kekurangannya juga? Pastinya mau dong, mending daripada nyalahin Tuhan mending tanya Tuhan dulu
Lalu kalau udah gini nanti timbul pertanyaan lagi, terus gimana kita tahu kalau si doi jodohku yang dari Tuhan? Hmm... kalau begitu TS pamit undur diri dulu yaw. Cabut ah, seketika pembaca mengejar-ngejar TS bawa bata
Sumber tulisan: Asli tulisan TS
Diubah oleh rendyconan 19-11-2018 15:52
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
6.6K
95
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan