- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Soal Perda Syariah dan Injil, PBNU Tak Sependapat dengan PSI


TS
sukhoivsf22
Soal Perda Syariah dan Injil, PBNU Tak Sependapat dengan PSI
Soal Perda Syariah dan
Injil, PBNU Tak
Sependapat dengan
PSI
NASIONAL
17/11/2018, 15:25 WIB |
Editor: Fadhil Al Birra

Ketua Umum PBNU Said
Aqil Siroj. Soal Perda
Syariah dan Injil, PBNU
Tidak Sependapat
dengan PSI. (Dok.
JawaPos.com)
JawaPos.com - Ketua
Umum Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) Said
Aqil Siroj angkat bicara
menanggapi pernyataan
Ketua Umum Partai
Solidaritas Indonesia (PSI)
Grace Natalie. Said Aqil
mengaku tidak sependapat
dengan sikap PSI yang
menolak adanya perda
syariah.
"Saya tidak sependapat.
Saya ormas tidak
sependapat. (penolakan
perda agama) itu kan
pendapatnya PSI," ujar Said
Aqil saat ditemui di kawasan
Jalan Kramat Raya, Jakarta,
Sabtu (17/11).
Menurut Said, perda agama
sangatlah bagus. Sebab,
apabila ada kegiatan maksiat
di daerah, maka yang
dilakukan kepala daerah
adalah melakukan penolakan
melalui perda. "Misalkan saya
kepala daerah tertentu, (di
sana) banyak sekali
pramuriaan, minum-minuman
keras. (Tentunya) kita
terpaksa mengeluarkan
perda itu," katanya.

Ketua Umum PSI Grace
Natalie. (Dery Ridwansyah/
JawaPos.com)
Diketahui sebelumnya, Ketua
Umum PSI Grace Natalie
mengatakan, pihaknya
menolak terhadap perda,
baik injil atau syariah. Hal itu
untuk mencegah lahirnya
ketidakadilan, diskiriminasi,
dan seluruh tindak intoleransi
di Indonesia.
Mantan pewarta itu menilai,
adanya perda syariah
maupun injil membatasi
kebebasan masyarakarat
dalam segala hal. Karena itu
perda tersebut membuat
adanya ketidakadilan. Selain
itu, Grace juga menilai adanya
ketidakleluasaan masyarakat
yang menganut agama
minoritas dalam menjalankan
ibadah keagamaanya.
Menurut Grace, Indonesia
masyarakatnya adalah
beragam. Bhinneka Tunggal
Ika. Sehingga ketidakadilan ini
tidak bisa terus didiamkan
saja. PSI berjanji bakal terus
memperjuangkan adanya
ketidakadilan lewat perda injil
dan syariah di masyarakat.
(gwn/JPC)
https://www.jawapos.com/nasional/17/...pat-dengan-psi
Injil, PBNU Tak
Sependapat dengan
PSI
NASIONAL
17/11/2018, 15:25 WIB |
Editor: Fadhil Al Birra

Ketua Umum PBNU Said
Aqil Siroj. Soal Perda
Syariah dan Injil, PBNU
Tidak Sependapat
dengan PSI. (Dok.
JawaPos.com)
JawaPos.com - Ketua
Umum Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) Said
Aqil Siroj angkat bicara
menanggapi pernyataan
Ketua Umum Partai
Solidaritas Indonesia (PSI)
Grace Natalie. Said Aqil
mengaku tidak sependapat
dengan sikap PSI yang
menolak adanya perda
syariah.
"Saya tidak sependapat.
Saya ormas tidak
sependapat. (penolakan
perda agama) itu kan
pendapatnya PSI," ujar Said
Aqil saat ditemui di kawasan
Jalan Kramat Raya, Jakarta,
Sabtu (17/11).
Menurut Said, perda agama
sangatlah bagus. Sebab,
apabila ada kegiatan maksiat
di daerah, maka yang
dilakukan kepala daerah
adalah melakukan penolakan
melalui perda. "Misalkan saya
kepala daerah tertentu, (di
sana) banyak sekali
pramuriaan, minum-minuman
keras. (Tentunya) kita
terpaksa mengeluarkan
perda itu," katanya.

Ketua Umum PSI Grace
Natalie. (Dery Ridwansyah/
JawaPos.com)
Diketahui sebelumnya, Ketua
Umum PSI Grace Natalie
mengatakan, pihaknya
menolak terhadap perda,
baik injil atau syariah. Hal itu
untuk mencegah lahirnya
ketidakadilan, diskiriminasi,
dan seluruh tindak intoleransi
di Indonesia.
Mantan pewarta itu menilai,
adanya perda syariah
maupun injil membatasi
kebebasan masyarakarat
dalam segala hal. Karena itu
perda tersebut membuat
adanya ketidakadilan. Selain
itu, Grace juga menilai adanya
ketidakleluasaan masyarakat
yang menganut agama
minoritas dalam menjalankan
ibadah keagamaanya.
Menurut Grace, Indonesia
masyarakatnya adalah
beragam. Bhinneka Tunggal
Ika. Sehingga ketidakadilan ini
tidak bisa terus didiamkan
saja. PSI berjanji bakal terus
memperjuangkan adanya
ketidakadilan lewat perda injil
dan syariah di masyarakat.
(gwn/JPC)
https://www.jawapos.com/nasional/17/...pat-dengan-psi
0
2.3K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan