Hidup dan kemajuan memang selalu berjalan beriringan dengan yang namanya resiko, apabila seseorang tidak menjalani hidup beresiko dia tidak akan memiliki apa-apa dan dia nothing (tidak ada apa-apanya). Mereka menghindari kepahitan dan rasa sakit, tetapi tidak bisa merasa, belajar, tumbuh, dan mencintai.


Mungkin kita pernah mendengar atau membaca kata bijak yang berbunyi: " Mereka yang tidak pernah melakukan kesalahan apa-apa bukan berarti hebat. Jangan-jangan mereka tidak pernah berbuat apa-apa." Bukankah untuk menyatakan cinta pada lawan jenis saja kita menghadapai resiko ditolak? Bahkan, para komedian baru yang banyak muncul di stand up comedy pun mengakui, mereka menghadapi resiko tidak lucu. Namun, dari semua itu kita sebagai manusia memiliki sebuah kehebatan, yaitu belajar.


Sementara itu, sekarang ribuan anak-anak muda tengah diracuni oleh buku-buku yang menyajikan kata-kata jalan pintas seperti: cara cepat kaya, jangan bekerja untuk cari uang tetapi buatlah uang bekerja sendiri untuk Anda, dan sebagainya. Mereka belajar bahwa kaya adalah hak mereka dan jalan pintas boleh dilakukan, sedangkan kerja keras sudah bukan zamannya lagi. Mereka memilih jalan pintas untuk menghindari resiko, menjadi yang mereka inginkan secara instan dengan mudah dan santai, tidak berani bertanggung jawab atas pilihannya yang besar.


Resiko diperlukan untuk tumbuh, menjadi dewasa dan tanggung jawab, berpikir mengambil pilihan yang tepat dan jauh kedepan, dengan resiko bangkit menjadi lebih baik dan terus tertantang untuk memberi yang terbaik. Is the best.







Sumber : pemikiran pribadi dan catatan
Sumber gambar : google