Udah nonton film Bohemian Rhapsody?
Kalo ane udah nih dan akting Rami Malek gilaaaa keren abis buat meranin mendiang Freddie Mercurry.
Di film itu ane kira adegan dia yang gandengan sesama jenis bakalan di cut karena tayang di Indonesia. Ternyata engga dong, mungkin karena bakalan ngilangin esensi filmnya. Karena ente tau ndiri Indonesia itu gabisa nerima LGBT. Penyakit lah, mendatangkan azab lah katanya kayak kaum Nabi Luth.
Tapi terlepas dari itu semua, film Bohemian Rhapsody sukses bikin penonton di karokean di bioskop.
Nah kalo ngomongin LGBT nih gan, ternyata sekolah asal salah satu pelatih terbaik dunia, Sir Alex Ferguson, yaitu Skotlandia bakalan ngajarin sejarah dan budaya LGBT. Wah apa gak takut kena aksi demo?
Quote:
Sekolah-sekolah di Skotlandia akan menjadi yang pertama di dunia dalam mengajarkan sejarah dan budaya komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender, dan interseks (LGBTI) sebagai bagian dari kurikulum resmi.
Melansir Buzzfeed News, kurikulum yang bakal diwajibkan di seluruh sekolah umum Skotlandia pada tahun 2021 itu bertujuan untuk mengatasi perundungan, diskriminasi, dan prasangka di sekolah.
Para siswa di berbagai kelompok usia nantinya akan dibantu memahami isu LGBTI dengan mempelajari kesetaraan dan segala ketercakupannya.
Lebih lanjut, seluruh sekolah akan mengajarkan sejumlah materi tentang sejarah gerakan, terminologi dan nuansa identitas LGBTI dalam segala bentuk.
Selain itu juga menginformasikan mengenai pengenalan dan mengatasi homofobia, bifobia serta transfobia.
Nantinya, kurikulum tersebut akan mencakup sejarah dan cara menangani budaya prasangka, beserta isu-isu yang sering dipermasalahkan lainya, seperti, rasa hormat, privasi, dan persetujuan.
"Sistem pendidikan harus mendukung semua orang untuk mencapai potensi penuh mereka. Itulah mengapa kurikulum beragam sangat penting," kata Wakil Menteri Pertama, John Swinney dalam pernyataan.
Swinney mencatat bahwa Skotlandia sudah dianggap sebagai salah satu negara paling progresif di Eropa untuk kesetaraan LGBTI, pun diakui memiliki perlindungan hukum LGBTyang kuat.
Newsweek memaparkan, langkah Skotlandia sebagai yang pertama di dunia ini disahkan setelah parlemen di negara tersebut mengabulkan 33 rekomendasi yang diajukan oleh kelompok kerja LGBTI--dipimpin oleh kampanye Time for Inclusive Education (TIE).
Penelitian yang dilakukan untuk TIE pada tahun 2016 menemukan sembilan dari 10 orang LGBTI atau 90 persen mengaku mengalami homofobia, transfobia atau bifobia di sekolah. Bahkan, tingkat percobaan bunuh diri di antara orang LGBTI di Skotlandia mencapai 27 persen. Perundungan adalah faktor kunci.
Quartz menulis, rekomendasi baru ini nyaris tidak mungkin dilancarkan beberapa dekade yang lalu. Dimulai sejak 1988, selama 13 tahun guru-guru Skotlandia takut mendiskusikan homoseksualitas di ruang kelas karena berisiko melanggar aturan kontroversial yang dibuat oleh Margaret Thatcher dan tertera dalam Section 28 law.
Undang-Undang Otoritas Lokal yang disahkan sebagai tanggapan terhadap krisis AIDStersebut, berisi larangan “promosi” homoseksualitas di seluruh sekolah Inggris. Guru tidak boleh menyertakan buku atau film dengan tema gay di silabus atau di perpustakaan sekolah, bicara soal homoseksualitas di kelas, atau melakukan apa pun yang mungkin menunjukkan bahwa homoseksualitas bisa berterima.
Tentu, kebijakan tersebut diwarnai aksi protes yang luar biasa dan memakan waktu lama. Di London dan Manchester puluhan ribu orang berdemo, para lesbian juga ‘menyerbu’ kantor BBC untuk mempertanyakan keadilan.
Dari dunia seni, Ian MacKellen keluar sebagai aktivis gay pelawan kebijakan bersama tokoh kesohor lainnya seperti Stephen Fry, Rupert Everett, dan Judi Dench.
Pada tahun 2001, barulah Skotlandia menjadi anggota pertama Kerajaan Inggris yang mencabut kebijakan itu, dengan negara-negara lainnya di Inggris menyusul dua tahun kemudian.
Namun, meskipun setelah itu LGBT tidak lagi dianggap ilegal, perjuangan mereka untuk mencapai kesetaraan dan memperoleh hak hidup layak tidaklah mudah.
Pada 2016, sebelum akhirnya dikabulkan, petisi oleh TIE sempat ditolak parlemen Skotlandia dengan alasan bahwa bukti penelitian soal efek perundungan terhadap LGBT itu “tidak dapat memaksa" otoritas lokal untuk memasukkan isu-isu LGBTI di ruang kelas.
“Cukup banyak guru yang dilatih di bawah ‘section 28 law’ dan belum dilatih ulang sejak itu,” kata salah satu pendiri Kampanye TIE, Jordan Daly, kepada Majalah Qmunicatepada tahun 2016.
“Mereka tidak akan merasa nyaman membicarakan tentang homoseksualitas tanpa menghiraukan aseksualitas atau transgenderisme. Itu adalah sesuatu yang pemerintah lupakan, terkadang guru bisa sama bermasalahnya dengan murid,” imbuhnya.
Bahkan saat ini, 17 tahun setelah mandat Tatcher dicabut, tak bisa dimungkiri banyak kalangan masih menunjukkan sikap yang sama seolah hukum tetap berlaku.
“Pelajaran matematika harus tentang matematika, bukan politik LGBT,” ujar Wakil direktur Christian Institute, Simon Calvert, memberi tanggapannya lewat BBC.
"Banyak keluarga religius dan sebaliknya, akan prihatin tentang seberapa jauh ini akan berlangsung.”
"Sudah ada banyak penekanan pada isu-isu LGBT di sekolah. Mungkin waktu dan uang akan lebih baik dihabiskan untuk mencoba meningkatkan pendidikan bagi semua orang, daripada mempromosikan politik LGBT," tegasnya.
Pada akhirnya, perubahan kurikulum yang disebut para pegiat LGBT sebagai “momen kemenangan bersejarah” ini mungkin akan mengubah stigma negatif dan pemahaman khalayak umum—khususnyadi kalangan pelajar—, sekaligus mengungkap narasi panjang penindasan dan pembebasan LGBTI di Inggris dan di tempat lain.
“Di masa ketidakpastian global, ini mengirim pesan yang kuat dan jelas kepada kaum muda LGBTI bahwa mereka dihargai di sini, di Skotlandia,” tandas Jordan Daly dinukil The Guardian.
Sebenernya punya temen gay tuh seru tau gan. Perumpamaannya gini, luarnya cowok tapi dalemnya cewek. Dia mau dengerin curhatan kita, tapi kalo mobil kita mogok dia masih mau dorong.
Bukannya ane pro ke mereka, tapi kalo punya temen yang kayak gitu, alangkah baiknya tetap ditemenin, dirangkul, jangan di jauhin. Karena mereka tetaplah manusia biasa~
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan
Quote: