Selamat sore agan-agan, salam sejahtera. Kali ini saya akan kembali mereview mobil pribadi saya sendiri untuk event dari Garasi.id, yaitu Toyota Corolla Altis 1.8 E tahun 2011.

Orang kadang bertanya, emangnya Altis pernah ada tipe E nya..? Jawabannya adalah yaa.. tipe E pernah keluar namun relatif singkat, yaitu hanya tahun 2010-2013 saja..



Mobil ini saya pinang awal tahun setelah mencari-cari mobil yang cocok untuk saya gunakan. Bapak saya pakai mobil untuk taxol, jadi setelah beberapa tahun kerja saya memutuskan untuk beli mobil sendiri agar tidak tergantung orangtua.. Kriteria saya adalah mobil tersebut harus sedan karena.. memang saya demennya sedan..

Selain karena sedan rata rata elegan, kakek nenek saya juga lebih mudah masuk ke sedan daripada mobil mobil MPV atau SUV karena ground clearancenya rendah.



Awalnya saya berminat untuk mengambil midsize sedan seperti E Class, seri 5, Camryatau Accord, namun kendala utamanya adalah garasi rumah orangtua yang panjangnya hanya 4.6-4.7m sehingga midsize sedan tidak dapat diparkir... Alhasil harus turun ke level compact sedan seperti C Class, seri 3, Civic atau Corolla.. Pilihan jatuh ke Corolla karena saya bukan petrolhead yang berani ambil resiko untuk mobil Eropa - mohon maaf tapi kebanyakan pemakai seri 3 dan C class disini adalah anak muda atau orang-orang yang menginginkan mobil mewah tapi kurang bisa maintain sehingga kondisinya rata-rata kurang bagus. Civic pun akhirnya tereliminasi karena harga yang terlampau tinggi (kurang lebih berbeda 20-30% dari harga Corolla Altis untuk tahun yang sama)..



Saat itu ada 2 unit di Bali yang sesuai budget, yaitu 2008G dan 2011E.. Pilihan saya jatuh ke 2011E karena beberapa alasan, yaitu versi facelift yang mirip Camry, mesin 2ZRyang masih diproduksi dan dipakai sekarang, dan transmisi manual yang membuat driver lebih berinteraksi dengan mobil, dan juga perawatannya cukup mudah.. Plus pointnya adalah transmisi 6 speed yang jarang ada pada mobil sedan dengan rentang harga segitu...

Sebenernya mobil ini tidak banyak perbaikan untuk kondisi layak jalan; saya hanya perlu mengganti oli, ganti sepasang shockbreaker, link stabilizer, CV joint boot serta kopling set. Kira-kira 5 juta untuk mengganti semuanya ini dan mobil sudah berada dalam kondisi layak jalan. Namun karena saya gak mau setengah-setengah dari segi safety, ada beberapa hal yang saya perbaiki juga seperti:
-Penggantian ban karena mulai tipis
-Pemasangan sensor dan kamera parkir (ganti HeadUnit juga)
-Ganti kampas rem supaya aman

Setelah mobil sudah betul-betul sehat, saya mulai beberapa project kecil untuk membenahi mobil ini agar lebih nyaman, berhubung awalnya mobil ini sangat minim fitur. HeadUnit tidak bisa USB/Bluetooth, tidak ada sensor parkir, tidak ada spion auto retract, AC belum digital, lampu masih halogen (kecuali rem belakang LED), pokoknya masih serba manual.. Berikut hal-hal yang saya tambahkan/modifikasi agar lebih kekinian:



Next yang saya ganti adalah lampu utama dan high beam menjadi LED.Khusus untuk lampu utama saya ganti pake LED tricolor T5, HB4. Sedangkan untuk high beam ane pake Allight 6000K HB3.. Tujuannya supaya rumah headlamp gak cepet burem ato kekuningan krn cahaya yang panas.



Setelah puas mengganti lampu menjadi LED, saya mulai kepikiran soal masalah safety. Apakah safety mobil sekarang sudah cukup dengan modal kamera dan sensor parkir saja? Mulailah saya menambah perangkat-perangkat safety seperti APAR mini, dashcam, OBD portable dan juga manometer. Kenapa tidak ambil TPMS set saja? Setelah beberapa lama menggunakan mobil ini yang minim fitur, saya mulai terbiasa untuk bermental rajin sedikit, jangan hanya mengandalkan teknologi. Manometer ini harganya dibawah 100ribu, bedanya kita harus rajin sedikit dengan mengukur tekanan ban satu per satu. Engga apa-apa deh. Memang benar, memelihara Corolla itu ibarat berguru karena mobil ini mengajarkan banyak hal kepada drivernya, tapi gak sadis kyk mogok gitu.. Untuk perangkat safety ini ada di video saya ya, supaya enggak double ngecovernya..




Next adalah kenyamanan. Karpet mie yang lagi populer ini kok kayaknya mewah ya. Jadi saya coba tanyakan ke bengkel variasi.. Eh harganya 1.5jt untuk 2 baris, dan saya gak puas dong dengan harganya. Saya pergi ke toko karpet, dan ternyata bahan yang sama dijual dengan harga 200rb per 1x1.2m.. Alhasil ngambil 2.5x1.2m.. lalu potong sendiri untuk karpet depan, kursi belakang, bahkan masih cukup untuk bagasi... Lumayan beda sejuta..



Exterior look juga tidak lepas dari perhatian saya. Mobil ini saya jadikan pembelajaran untuk start auto detailing, mulai dari pencucian, claybar, compounding, glaze, sampai wax. Masih pake tangan semua, belum berani pake alat. Pegel pegel dah.



Bagaimana dengan ruang interiornya? Well, untuk review interiornya saya sertakan pada video dibawah ini ya.. Enjoy!

Beberapa maintenance reguler yang mudah, saya lakukan sendiri seperti penggantian filter kabin


Akhir kata, mobil ini memang bukanlah mobil yang fiturnya sangat komplit seperti rata-rata mobil jaman sekarang, maklum tipe terendah. Namun mobil ini memiliki segala yang saya butuhkan, mulai dari kenyamanan, elegance, irit BBM, harga sesuai di kocek, sampai akselerasi dan speed yang cukup untuk dalam dan luar kota. Praise the Lord saya nggak perlu ngutang ataupun memberatkan orangtua dengan mobil ini. Sama seperti ketika kita memilih pasangan hidup, she might not be perfect, but she's all you need.

Makasih banyak sudah mampir di thread saya, kalau berkenan jangan lupa cendolnya ya...