Hallo gan dan sis. Semoga kalian sehat selalu ye...

Kali ini gue mau bicarain soal millennial nih. Berdasarkan wikipedia millennial adalah generasi yang lahir antara tahun 1990an - 2000 gan. Jadi kalau agan usianya masih di antara 18 - 38 tahun saat ini, berarti agan merupakan bagian dari generasi millennial.

Dari 255 juta penduduk Indonesia, 90 jutanya merupakan generasi millennial gan. Itu kira-kira setara dengan 35% dari jumlah penduduk Indonesia. Banyak kan gan?

Nah, generasi millennial ini dikenal sebagai generasi yang melek teknologi. Emang betul sih, karena kan generasi ini lahir di zaman modern di mana hp mulai menyebar, internet sudah ada, tv sudah berwarna, dan kemajuan teknologi lainnya. Generasi ini juga digadang-gadang bakalan memajukan bangsa ini ke depannya gan.

Millennial dikenal sebagai generasi yang kreatif, inovatif, multitasking, intelek, melek politik dan juga melek teknologi. Tapi millennial juga punya kelemahan gan. Mereka suka yang instan-instan, kecanduan gadget, kurang bersosialisasi, dan tak sedikit yang konsumtif.

Terus maksud judul trit ini gimana gan?

Bukan kok, ini bukan klikbet. Saya dapatkan judul itu setelah membaca postingan di blognya kakak cantik Gitasav yang judulnya Generasi Tutorial. Agan pasti udah tau lah kalo nama blognya itu A Cup of Tea.

Nah setelah baca postingan itu kok gue ngerasa tersentil gitu gan. Dia bilang kalo orang-orang sekarang itu sukanya "disuapi" informasi. Males buat nyari-nyari informasi sendiri gan. Dan hati gue langsung jleb...

...iya yah, gue juga gitu...

Pernah gue nanya gini ke temen gue.

Eh kota ini sih ada di provinsi mana ya ?

Skor timnas kemarin berapa-berapa bro? Siapa yang ngegolin?

Bener enggak sih kalo dolar itu lagi naik?

Ya gitu2 lah contohnya. Kalo dipikir2 lagi nih, sebenarnya pertanyan2 macam itu kan bisa dicari tahu sendiri kan gan jawabannya. Tapi kenapa gue nanya ke orang lain coba ? Sekarang gue tahu jawabannya. Karena gue males nyari kebenaran sendiri. Gue sukanya disuapin. Gue maunya orang lain yang nyari informasi terus dia ngasih tahu ke gue.

Dan gue yakin, ada ribuan bahkan jutaan millennial di luar sana yang kayak gue. Terlepas lo ga setuju ama gue, tapi gue tetep yakin hal itu.

Dan mungkin emang pengaruh teknologi sangat berpengaruh akan hal itu gan.

Tapi kan harunya dengan perkembangan teknologi seperti ini, harunya malah mereka mudah nyari-nyari informasi dong gan, jadi enggak disuapi dong...

Ya harusnya gitu. Tapi nyatanya enggak semua orang kaya gitu. Buktinya apa gan? Sekarang coba lihat deh di timeline sosial media kalian. Berapa berita hoax tiap hari yang kalian lihat? Berapa like-nya? Berapa komenannya? Berapa banyak orang yang saling menghujat di comment section?

Gue sering ngeliat gan di sosmed gue banyak banget orang-orang yang terprovok dengan berita hoax. Dan banyak juga diantara mereka yang termasuk millennials.

Kenapa bisa mudah terprovok hoax?

Karena tadi, sekarang orang sukanya "disuapi". Mestinya ketika kita mendapatkan informasi itu dicari tahu dulu sumbernya,terpercaya atau enggak. Setelah itu bandingkan dengan sumber-sumber lainnya, apakah informasi itu benar adanya atau sekedar hoax yang ingin memecah belah masyarakat. Tapi kebanyakan enggan melakukan itu. Sehingga banyak sekali sekarang pembuat2 berita hoax yang memanfaatkan itu sebagai ajang politik dan memecah masyarakat. Karena sukanya "disuapi", jadi ketika disuapi hoax pun orang-orang ini mudah dengan lahap bisa memakannya.

Enggak ada maksud politik atau apapun gan di trit gue ini. Dan enggak ada maksud merendahkan siapapun gan. Gue cuma pengin aja ngebagiin kalo kita tuh bakalan lebih baik lagi kalo enggak cuma "disuapi", tapi nyari informasi sendiri.

Nggak terasa udah panjang juga nih trit. Makasih ye gan udah mampir di trit gue.

Kalo ada sanggahan buat trit gue, silakan kita diskusikan saja di kolom komentar gan...



Sumber:

Pertama
Kedua
Ketiga
Dan opini gue sendiri gan hehehe...