Palembang, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno telah meminta maaf atas tindakannya melangkahi makam pendiri ponpes Denanyar di Jombang, Jawa Timur, KH Bisri Syansuri yang sempat viral. Sandiaga menegaskan, kesalahannya melangkahkan kaki di atas makam itu pun tak bisa dititikberatkan kepada pemandu yang mendampinginya kala itu.

"Saya bilang bukan. Ini salah saya sendiri sebagai manusia biasa gudangnya salah," kata Sandi di sela safari politik ke Pasar 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (13/11).

Lebih lanjut, Sandi mengatakan salah satu kegiatan yang ia dan pasangannya dalam pilpres Prabowo Subianto lakukan adalah juga untuk mencari karamah dan limpahan berkah.

"Fokus kita hanya mencari karamah, cari limpahan berkah dari Allah setiap kami ziarah. Kenapa, karena kita ingin pembahasannya kembali ke ekonomi bisa bangkit kembali. Lapangan kerja bisa tercipta," katanya.

Atas dasar itu, Sandi mengaku tak akan kapok melakukan ziarah ke makam-makam leluhur di setiap daerah. Di Palembang sendiri, Sandi beserta rombongannya berziarah ke makam Ki Merogan di Kertapati.

Kiai Merogan merupakan pejuang dan ulama gigih yang memperjuangkan Islam di Kota Palembang semasa penjajahan Belanda. Sebagai penguasa sukses, pada tahun 1871 M, Kiai Merogan mendirikan masjid di lokasi pertemuan antara Sungai Musi dan Sungai Ogan yang sekarang menjadi tempatnya dikebumikan.

(idz/kid)
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20181113182844-32-346270/sandi-ziarah-makam-untuk-cari-karamah-dan-berkah-allah

"Fokus kita hanya mencari karamah, cari limpahan berkah dari Allah setiap kami ziarah. Kenapa, karena kita ingin pembahasannya kembali ke ekonomi bisa bangkit kembali. Lapangan kerja bisa tercipta," katanya.