Sejumlah penari bersantai di area 'Host Country Reception' pertemuan tahunan IMF World Bank Group 2018 di pelataran patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Jumat (12/10).
Sudahkah Anda berpelesir ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) dengan wajah barunya? Jika belum, mungkin sekarang saat yang tepat, sebab GWK kini bukan cuma bisa untuk sekadar berswafoto.

"Di sini ada setiap jamnya pertunjukan tari tradisional Bali untuk wisatawan. Bila beruntung, bisa juga melihat proses sembahyang di kawasan Air Suci," ungkap Okta, Head Markom GWK, seperti dilansir detikcom, Minggu (11/11/2018).

Untuk menikmati pertunjukan itu, Anda harus masuk ke GWK Cultural Park seluas sekitar 60 hektar tersebut. Anda tinggal membeli tiket masuk seharga Rp80 ribu untuk wisatawan domestik.

Selain di loket konvensional, tiket ini juga bisa Anda beli secara daring melalui situs resmi GWK. Di sini Anda hanya akan diminta untuk mengisi data pemesanan seperti identitas, kapan Anda akan berkunjung, hingga jumlah pemesan.

"Kalau beli on the spot harga tiket Rp 80.000 untuk wisatawan domestik. Kalau beli online harganya Rp 75.000," jelas Okta ketika ditemui Kompas.com di kawasan taman yang dibangun selama 28 tahun itu, di Bukit Ungasan, Bali, Sabtu (10/11).

Sementara untuk wisatawan asing, harga tiket masuk yang harus dibayarkan adalah Rp125 ribu. Sedangkan jika membelinya melalui situs resmi, harga menjadi Rp115 ribu.

Dari loket penjualan karcis, Anda bisa berjalan kaki sambil menikmati pemandangan berupa barisan replika patung dan air mancur. Selain itu, di sana ada pula deretan truk penjaja makanan (food truck) serta gerai cendera mata.

Selain berjalan kaki, Anda juga bisa menumpang bus bernama GWK Loop dengan biaya Rp20 ribu per orang untuk pergi dan pulang. Bus ini akan selalu siap sedia mengantar dan menjemput para wisatawan mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.

Bus ini akan mengantar Anda hingga ke dekat area Taman Budaya GWK, lokasi terluas yang ada di sana. Selain bisa dimanfaatkan untuk berswafoto atau sekadar bersantai, taman ini juga kerap dimanfaatkan untuk berbagai acara.

Contohnya festival musik Soundrenaline yang digelar pada 8-9 September 2018, atau Djakarta Warehouse Project yang akan berlangsung pada 7-9 Desember 2018.

Setelah sampai, Anda bisa mengecek jam pertunjukan dimulai. Berbagai pagelaran diadakan sepanjang hari; mulai dari tari-tarian tradisional, parade Orokan, hingga pertunjukan musik dengan gender.

Pagelarannya mulai pukul 11 siang WITA di Amphitheater. Pertunjukan ini digelar secara cuma-cuma. Setelah usai pun, Anda bisa berfoto dengan para pengisi acara.

Selesai menonton pertunjukan, Anda bisa menyambangi monumen GWK. Apalagi mulai tahun depan, patung seberat 2.900 ton yang terdiri dari 754 modul ini bisa Anda naiki.

"Pengunjung nantinya bisa naik hingga ke lantai 23 dari total 30 lantai. Di lantai 23 ada menara pandang yang bisa melihat keseluruhan Bali. Selain itu, mentok di lantai 23 karena enggak boleh sampai atas karena nanti menginjak kepala dewa," jelas Okta, dikutip Okezone, Minggu (11/11).

GWK juga baru saja membuka fasilitas Bioskop Garuda. Di sini Anda bisa menonton film animasi Garuda Cilik Adventure. Film ini sukses memenangi Piala Citra dalam kategori film animasi pendek terbaik pada Festival Film Indonesia 2015.

Lalu, di samping patung Dewa Wisnu, Anda bisa menghampiri Parahyangan Somaka Giri -- mata air yang dipercaya masyarakat sejak lama sebagai air suci berkekuatan magis.

Lelah berjalan kaki, Anda juga bisa menyewa Segway dan Sekutis Anoa di area Lotus Pond. Harga sewanya sebesar Rp60 ribu untuk durasi 15 menit.

Sejumlah fasilitas yang disediakan di GWK diakui Okta baru sepertiga. Nantinya, di sini juga akan dibangun hotel, tempat rekreasi, waterpark, dan lainnya.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-untuk-swafoto

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Sesar Saddang masih bergoyang, gempa Mamasa tak kunjung reda

- Hari ini IHSG anjlok, minus 1,65 persen

- Bencana banjir longsor dan daerah aliran sungai yang kritis