- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sandiaga: Politisi Bicara Kasar Kita Cabein Mulutnya


TS
magelys
Sandiaga: Politisi Bicara Kasar Kita Cabein Mulutnya
VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno, membeli cabai saat menemui warga di Pasar Baru Panam, Pekanbaru, Riau, Senin, 12 November 2018.
Sandi menyampaikan kepada pedagang cabe bernama Rudi, kalau dia punya pengalaman tersendiri kepada ibunya, Mien Uno, soal cabai. Kata Sandi, dia pernah dijejali cabai karena kedapatan berbicara kasar.
“Saya kalau melihat cabe merah seperti ini ingat benar tiap kali bicara kasar, ibu saya, Mien Uno, langsung mulut saya dicabein. Nah, ini yang kita sebut politik cabe atau lado. Setiap kali ada politisi bicara kasar, kita cabein mulutnya. Karena kita sekarang butuh politik yang mempersatukan bukan memecah belah,” kata Sandi.
Rudi mengaku harga cabai sempat tinggi di Riau. Dia berharap pada Sandi agar mampu mempertahankan harga-harga kebutuhan bahan pokok agar stabil dan terjangkau.
“Saya harap Pak Sandi bisa menjaga pasokan, biar harga tidak naik turun,” kata Rudi.
Rudi merasa senang karena diberi uang Rp100 ribu oleh Sandi tanpa meminta kembalian untuk cabai yang dibelinya.
Selain itu, Sandi menyampaikan bahwa ekonomi menjadi fokus Prabowo dan Sandi bila mereka memimpin. Khususnya penyediaan dan penciptaan lapangan kerja dan juga harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau.
“Kami akan menyederhanakan rantai distribusi, juga memanfaatkan data konsumsi yang benar, sehingga tidak perlu lagi impor produk-produk pertanian yang bisa dihasilkan sendiri di bumi Indonesia. Negara ini kaya alam dan buminya. Tapi kenapa melulu impor?” ujar Sandi.
Hari ini Sandi akan menyerap aspirasi masyarakat Pekanbaru, setelah sebelumnya ke Sumatera Utara. Sementara pada Selasa, 13 November 2018, Sandi akan menyapa warga yang ada di Palembang, Sumatera Selatan. (ase)
https://www.viva.co.id/pemilu/berita-pemilu/1093482-sandiaga-politisi-bicara-kasar-kita-cabein-mulutnya
Sambelin kali
Sandi menyampaikan kepada pedagang cabe bernama Rudi, kalau dia punya pengalaman tersendiri kepada ibunya, Mien Uno, soal cabai. Kata Sandi, dia pernah dijejali cabai karena kedapatan berbicara kasar.
“Saya kalau melihat cabe merah seperti ini ingat benar tiap kali bicara kasar, ibu saya, Mien Uno, langsung mulut saya dicabein. Nah, ini yang kita sebut politik cabe atau lado. Setiap kali ada politisi bicara kasar, kita cabein mulutnya. Karena kita sekarang butuh politik yang mempersatukan bukan memecah belah,” kata Sandi.
Rudi mengaku harga cabai sempat tinggi di Riau. Dia berharap pada Sandi agar mampu mempertahankan harga-harga kebutuhan bahan pokok agar stabil dan terjangkau.
“Saya harap Pak Sandi bisa menjaga pasokan, biar harga tidak naik turun,” kata Rudi.
Rudi merasa senang karena diberi uang Rp100 ribu oleh Sandi tanpa meminta kembalian untuk cabai yang dibelinya.
Selain itu, Sandi menyampaikan bahwa ekonomi menjadi fokus Prabowo dan Sandi bila mereka memimpin. Khususnya penyediaan dan penciptaan lapangan kerja dan juga harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau.
“Kami akan menyederhanakan rantai distribusi, juga memanfaatkan data konsumsi yang benar, sehingga tidak perlu lagi impor produk-produk pertanian yang bisa dihasilkan sendiri di bumi Indonesia. Negara ini kaya alam dan buminya. Tapi kenapa melulu impor?” ujar Sandi.
Hari ini Sandi akan menyerap aspirasi masyarakat Pekanbaru, setelah sebelumnya ke Sumatera Utara. Sementara pada Selasa, 13 November 2018, Sandi akan menyapa warga yang ada di Palembang, Sumatera Selatan. (ase)
https://www.viva.co.id/pemilu/berita-pemilu/1093482-sandiaga-politisi-bicara-kasar-kita-cabein-mulutnya
Sambelin kali
0
1.8K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan