source: pixabay.com/jill111
“Setiap pertemuan pasti bermakna,
meskipun kamu hanya menganggapnya kebetulan semata”
Pernah membaca quotedi atas? Ane pernah dan itulah yang sampai saat ini ane yakini. Setiap pertemuan, baik itu akan menjadi sesuatu yang baik atau buruk, semuanya pasti sudah direncanakan Tuhan. Jika hal itu menjadi sesuatu yang baik maka berbahagialah, tapi jika pertemuan itu menjadi tidak menyenangkan, maka jadikan hal itu sebagai pelajaran. Bukan begitu?
Sama halnya dengan pertemuan ane dan Kaskus, mungkin banyak yang menganggap lebayatau apalah, ane gak peduli. Tapi perkenalan ane dan Kaskus adalah sesuatu yang saat ini sangat ane syukuri. Kenapa? Hmm, mungkin ane akan bercerita cukup panjang.
Source: Freedigitalphotos/tungphoto
Perkenalan ini terjadi berkat campur tangan seorang Mak Comblang, sebut saja dia “Mr. A”.Mr. A ini tau bahwa ane hobi nulis dan punya mimpi menjadi seorang penulis hebat di kemudian hari. Tapi jujur aja, saat itu ane masih malu memperlihatkan karya ane ke orang lain, sama orang-orang terdekat aja mikir-mikir, apalagi harus di suruh share ke sosmed terus dibaca orang asing.
“Cukuplah ane nulis untuk ane baca sendiri.”Begitu pikir ane. Tapi siapa sangka Mr. A justru memberi ide agar ane mencoba menulis di platform digital (saat itu dia mengenalkan Kaskus) dan menyuruh ane mulai me-monetize hobi menulis yang ane senangi.
Ya, layaknya hubungan sepasang kekasih yang dibumbui beragam rasa. Kesan ane selama menjadi Kaskuser sekaligus Kreator pun gak kalah beragam rasanya. Manis, asam, asin, udah kaya tagline permen legendkan tuh.
Quote:
Kalau dibandingkan Kaskuser lain, bisa dibilang ane ketinggalan ribuan langkah. Ane baru kenal Kaskus akhir tahun 2017, dimana saat itu Kaskus sudah berusia 18 tahun. Pertama kenal pun ane hanya mengamat-amati, membaca karya Kaskuser lain tanpa berkomentar, memberi rateataupun cendol. Ya, maafkan ane yang kurang apresiatif saat itu.

source: pixabay.com/Pexels
Dua bulan menjadi Silent Reader, akhirnya ane mulai memberanikan diri menulis sesuatu dan mendaftarkan diri menjadi seorang Kaskus Kreator. Sumpah deh, modal nekat tanpa kemampuan menulis mempuni. Gak ada harapan bakal diterima dengan cepat, tapi siapa sangka responnya justru sangat cepat. 3 hari mendaftar, akun ane langsung dikonfirmasi menjadi Kreator. Kaget, tapi ane sangat bersemangat.
Sebagai Kaskuser sekaligus Kreator pemula, ane mendapat banyak kritikan pedas di awal, apalagi saat thread pertama ane (sebagai Kreator) naik HT. Banyak yang bilang tidak sesuai forum, terlalu padat, tulisan tidak menarik, komposisi berantakan dan lain sebagainya. Sempat drop dan merasa didiskriminasi karena label ane yang saat itu masih “newbie”,akhirnya ane justru semakin rajin posting thread dan berkomentar demi meningkatkan jumlah post dan label “newbie” itu segera berganti.

source: maxmanroe.com
Tuduhan copas thread orang lain juga pernah ane rasakan. Jangan tanya rasanya, pasti kesal dan marah. Padahal ane menggunakan diksi yang berbeda meskipun mungkin informasi yang disampaikan serupa. Setelah tuduhan jahat sebagai copaster itu, ane masih ketiban sial. Kali ini justru thread ane yang kena aksi si copaster. Ya, beberapa thread HT ane terpampang cantik di sebuah blog yang entah milik siapa. Tanpa nama ane sebagai penulis dan tanpa link thread ane sebagai sumber! TEGA! SUNGGUH TERLALU!
Sekarang kita tinggalkan kepahitan itu. Anggaplah angin lalu yang gak akan balik lagi. Seperti yang ane bilang di awal, suatu hubungan pasti banyak rasanya dan kini mari kita bahas yang manis-manisnya. Apa aja sih?
Quote:
Sudah pasti sebagai kreator ane mendapat hadiah kecil-kecilan dari viewersyang berhasil ane kumpulkan. Tidak banyak memang, tapi sangat lumayan untuk penulis (iseng) amatiran seperti ane. Hmm daripada soal uang, ada banyak hal lebih berharga yang ane dapatkan selama menjadi bagian dari Kaskus (khususnya sebagai Kreator). Bisa tebak?
Quote:
1. Menguatkan Mental

source: pixabay.com/Ichigo121212
Pembaca dan komenters Kaskus yang beragam membuat mental ane lebih kuat ketika menerima kritikan pedas. Jujur aja di platform lain semuanya tampak bertutur kata manis. Kritik pun disampaikan dengan sangat amat manis. Jadi kadang kritikannya kurang nampol gitu deh.
Nah untuk membangun mental para penulis, ane rasa Kaskus adalah tempat yang tepat untuk menempanya. Kalau dikritik Kaskuser aja udah nangis bombay, apalagi kalau nanti nerbitin buku terus bukunya dikritik sastrawan. Beuh bisa langsung menciut mentalnya terus pensiun dini jadi penulis. Hmm jangan sampe ya! (Sejujurnya saat menulis thread ini, ane baru saja menerima kritik menohok, hehe)
Quote:
2. Menguji Jiwa Kompetitif

source: pixabay.com/aitoff
Quote:
3. Ladang Belajar dan Berteman

source: pixabay.com/rawpixel
Sebagai anak bawang yang baru kecemplung di zona perang menulis digital, ane cukup merasa bersyukur platform pertama yang ane kenal adalah Kaskus. Kenapa? Karena di Kaskus semuanya terasa lebih akrab. Siapapun bisa berkomentar di thread manapun dan bisa pula mengirim pesan pribadi untuk Kaskuser lain tanpa harus berteman terlebih dahulu. Dari sinilah ane banyak kong kali kongalias tukar pendapat bersama beberapa kaskuser yang menurut ane tulisannya fresh, original dan tampilannya enak dibaca. Bahkan berkat salah satu kaskuser senior, ane termotivasi untuk membuat blog pribadi (meskipun akhirnya blog itu sekarang terbengkalai haha).
Quote:
4. Meningkatkan Percaya Diri

source: pixabay.com/lavnatalia
Ingat kan, di awal ane mengungkapkan bahwa ane kurang PD memamerkan hasil tulisan ane pada orang lain. Tapi karena kecemplung di Kaskus dan respon terhadap tulisan ane belakangan cukup baik akhirnya sekarang ane malah banci tampil. Banci tampil gimana? Jadi, sekarang ane suka melanglang buana memamerkan tulisan di berbagai kompetisi menulis digital dan Alhamdulillah hasilnya cukup lumayan. Meskipun bukan kompetisi besar dan tidak menjadi juara pertama tapi karya ane beberapa kali menjadi juara favorit di kompetisi menulis digital tersebut dan tentu saja hal ini tidak bisa ane dapatkan jika ane tidak memberanikan diri kecemplung jadi Kreator di Kaskus.
Meskipun baru setahun, tapi banyak hal yang sudah ane lalui bersama Kaskus. Ane harap Kaskus akan terus merayakan ulang tahunnya lagi dan lagi karena sangat menyenangkan berkembang bersama Kaskus. Kedepannya, ane harap aksi plagiat bisa diminimalkan di Kaskus, sehingga para penulis atau biasa disebut Thread Makerbisa lebih tenang memposting karya orisinalnya di sini.
Akhir kata, terima kasih Kaskus untuk semua pengalaman berharganya selama setahun ini. Semoga akan banyak pengalaman seru lainnya yang bisa ane ceritakan di ultah Kaskus tahun depan dan semoga Kaskus bisa menjadi tempat yang nyaman bagi anak muda berkarya lewat tulisan. Ane sih berharap akan banyak penulis handal dengan gaya menulis dan cerita yang anti-mainstream lewat Kaskus ini.
Sukses selalu & I Love You~
“Creative thinking can be learned, and I learned it with Kaskus”
Quote:
Thread created by KASKUS ID kaniarf
Pengalaman pribadi, ditulis dengan tangan sendiri dan berasal dari lubuk hati terdalam 