Kaskus

News

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Mahfud Md ke Milenial: Jaga Moral, Jangan Dagang Kebijakan
Rabu 07 November 2018, 12:33
WIB

Mahfud Md ke Milenial: Jaga
Moral, Jangan Dagang
Kebijakan

Yulida Medistiara - detikNews

Mahfud Md ke Milenial: Jaga Moral, Jangan Dagang Kebijakan
Mahfud Md berfoto bersama
dalam diskusi Indonesia Emas
2045, Rabu (7/11/2018). (Yulida
M/detikcom)


Jakarta - Mahfud Md
mengingatkan milenial menjaga
moral dan memegang teguh
nilai-nilai Pancasila. Anak muda
diminta menghindari korupsi.

"Persoalannya kita itu
mempunyai problem moral
sekarang, kesetiaan kepada
Republik itu kadangkala kalah
dengan ketamakan pribadi," kata
Mahfud saat membuka diskusi
Indonesia Emas 2045 di
Universitas Al-Azhar, Jl
Sisingamangaraja, Jakarta
Selatan, Rabu (7/11/2018).

Mahfud mencontohkan
berbedanya kebijakan investasi
di Indonesia dengan di Malaysia
meski sama-sama mengadopsi
perjanjian internasional WTO
1984. Perjanjian WTO 1984
menggunakan asas kesamaan,
yang setiap lalu lintas
perdagangannya terbuka tanpa
diskriminasi.

"Saya orang hukum, saya beri
contoh di bidang hukum. Kalau
Saudara pergi jalan lalu lihat ada
Petronas Shell di pinggir jalan.
Tapi Saudara jangan pikir kalau
jalan ke Malaysia ada Pertamina
di pinggir jalan. Yang terjadi
adalah kalau orang Malaysia mau
investasi di Indonesia syaratnya
ringan sekali, tapi ketika misal
Saudara mau investasi di
Malaysia bikin pom bensin 5,
satu pom harus bangun kilang
yang produktif 10 tahun, di sini
nggak," imbuhnya.

Menurut Mahfud, Malaysia
menggunakan asas
perlindungan kepentingan
bangsa. Sedangkan Indonesia
berpegang teguh pada
perjanjian WTO 1984 apa
adanya, tanpa pembatasan.

"Kenapa Malaysia nggak buka
pintu. Karena Malaysia ada UU
agreement yang sama tetapi
pakai asas lain, asas
perlindungan kepentingan
bangsa. Nah Indonesia
tampaknya nggak pakai asas
perlindungan kepentingan
bangsa seperti Malaysia pakai
sehingga orang Indonesia
(investasi) ke sana susah orang
Malaysia masuk sini mudah,"
kata Mahfud.

"Ini apakah yang nyusun UU ini
orang pintar atau bodoh.
Mungkin secara sepintas kita
tunduk dengan perjanjian
internasional, tapi Malaysia dan
negara lain kenapa nggak. Nah
mau dibilang bodoh juga nggak
mungkin orang Indonesia.
Dugaan yang paling rasional ya
polusi. Kebijakan-kebijakan kita
itu banyak dibeli. Mental kita
yang bobrok, birokrasi kita itu
menjual kebijakan-kebijakan itu,"
sambung Mahfud.

Menurut Mahfud, salah satu
cara mencegah praktik dagang
kebijakan itu misalnya dengan
memperbaiki sistem rekrutmen
partai politik.

"Jadi negara kita itu banyak
yang tergadai sekarang.
Kedaulatan kita di mana
Saudara akan menguasai,
memimpin Indonesia emas
nantinya sebenarnya akan
menghadapi persoalan seperti
itu. Bagaimana menghadapi ini,
Anda semualah yang
menyiapkan mental menghadapi
ini," ujar Mahfud.

"Kita kedepankan pendidikan
Pancasila dan ideologi di dunia
pendidikan politik karena politik
itu. Jadi semua hulu kebijakan
negara kalau rekrutmen
politiknya jelek bahan yang
muncul dari proses politiknya
jelek, maka negara ini juga akan
jelek," imbuhnya.

Selain Mahfud, acara ini dihadiri
Rektor Universitas Al-Azhar
Asep Saefuddin, Yenny Wahid,
aktor Reza Rahadian, dan
Prasetyo Andy Wicaksono

(yld/fdn)
https://m.detik.com/news/berita/4291...gang-kebijakan
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
764
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan