tuadi2112Avatar border
TS
tuadi2112
Part 1
Saya anak ke empat dari empat sodara. Dan ke tiga soadara saya perempuan dan saya laki-laki sendiri. Kakak perempuan saya yang ke dua sudah lebih dulu meninggalkan saya sebelum saya tumbuh dewasa dan mengingat wajahnya. Yahhhh..... Ketika itu saya masih kecil, mungkin umur saya baru 3 atau 4 tahun. Dan sekarang saya sudah berumur 23 tahun. Sudah 20tahun berlalu saya hanya bisa ingat wajahnya dari sebuah foto saja. Itupun saya melihat fotonya saat saya masih duduk di bangku SMP, dan saat ini saya benar-benar lupa bagaimana wajah kakak perempuan saya, tidak ada album keluarga, foto keluarga yang bisa di lihat untuk mengat memory di masalalu. Yahh..... Itu wajar, karna keluarga saya bisa di bilang berantakan, saat saya umur 4 tahun kedua orang tua saya cerai. Mama pulang ke kampung halamannya, dan papa menikah lagi. 




Sebagai anak laki-laki saya dan kakak yang nomer tiga di asuh oleh papa dengan mama baru di sampingnya.Dan kakak yang pertama di asuh oleh mama. Oh ya... Perkenalkan nama saya tuadi, kakak pertama Rini,dan kakak ketiga Sri, saya dari Bali. Ya Pulau Bali yang katanya indah dan terkenal di Dunia, bagi saya hanya Sebongkah Tanah penderitaan. Banyak yang bilang anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga akan di jadikan anak emas, di manja, dan paling di sayang. Tetapi dalam cerita ini saya membantah semua itu. Semua kehidupan saya sangat bertolak belakang dari anggapan itu. Bukan sayang, manja, cinta dan perhatian yang saya dapat. Tetapi sebuah kehidupan pahit yang tidak pernah saya inginkan. Bahkan di setiap pemikiran saya terlintas sebuah kata SIAPA SAYA DAN KENAPA SAYA ADA. 


Saya mulai menginjak bangku Sokalah Dasar, mama tiri saya sedang hamil, Yah itu  adik pertama saya dan masih banyak adik yang nanti akan muncul. Hampir lupa, pekerjaan papa saya sebagai supir. Bukan supir angkot atau taxi, tapi supir truk besar yang rodanya berjumblah enam. Papa jarang di rumah, karna harus berangkat menggunakan mobilnya keluar pulau bali. Dalam sebulan mungkin hanya 10 hari di rumah. Kehidupan masa kecilku tak selaknya anak-anak pada umumnya. Karna hidup dengan mama tiri itu seperti kita menumpang hidup di panti asuhan. Sekolahpun uang jajanku hanya bisa di pakai buat membeli satu makanan saja. Dan setelah pulang sekolah saya harus menahan keinginan jika ingin jajan. 


Ketika adik saya lahir, saya teramat senang karna mempunyai adik laki-laki, karna dengan kakak perempuan, saya selalu bertengkar, wajarlah namanya juga anak-anak heheheee. Tetapi setelah lahirnya adik saya ini kehidupan saya benar hancur, perlakuan keras papa ke saya seperti bukan seorang ayah memearahi anaknya, tetapi lebih ke orang tua yang menyiksa anaknya. Pernah sekali saya merasakan sakit sampai tidak bisa bernafas karena kejadian itu membuat saya tidak akan pernah melupakannya sampai kapanpun.


Entah apa yang saya lakukan, saya lupa tapi seingat saya waktu itu saya masih duduk di Kelas II bangku sekolah dasar. Ketika saya bermain, papah nyamperin dan langsung menggendongku menuju rumah, ketika masuki halaman rumah, papa melemparku ke arah gundukan pasir kecil yang sudah mengeras karena terkena hujan dan matahari. Layaknya seorang yang sedang membanting karung beras ke tanah. Rasa sakit yang amat saya rasakan itu sampai membuatku sulit bernafas. Tangisan tidak lagi terdengar, air mata mengalir, bibirku hanya terbuka untuk berusaha bernafas. Bukan pertolongan yang saya dapat, papa hanya melihat saya yang sedang berjuang melawan kematian. Lalu kakak saya datang memelukku dan membawakan air minum. Setelah beberapa saat nafasku mulai normal kembali.


Satu tahun berlalu, mama tiriku hamil lagi. Yah saya akan punya adik baru lagi. Dalam hati saya, saya benci kehidupan ini, Saya marah, sedih, entahlah saya tidak bisa mengungkapkan semuanya dalam bentuk tulisan. Biarkan rasa itu terkubur dalam diri saya sampai nanti saya menyusul kakak kedua saya. "bukannya curhat yah  hanya meluapkan apa yang saya pendam hehehe". Lanjut ke cerita, pernah suatu waktu mama tiri saya kepergok berselingkuh oleh papa. Sampai menimbulkan pertengkaran hebat. Saat itu adik kedua saya sudah lahir. Tapi ceritanya di Skip yah, perselingkuhan orang tua ini kita tahan dulu karna masih banyak nanti cerita tentang perselingkuhan kedua dan ketiga dan seterusnya heheheee. 


Quote:



Hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun terlewati. Kehidupan saya masih sama. Saya tidak pernah mendapatkan kasih saya orang tua, bahkan dari pertama menginjak bangku sekolah dasar, saya berangkat harus berjalan kaki. Dan jaraknya dari rumah tidaklah dekat. Sampai pada suatu hari, ketika itu saya duduk di kelas 4 papa saya pindah rumah. Karna rumah ini papa hanya ngontrak dan sekarang papa sudah membeli rumah sendiri. Jaraknya lumayan jauh dari sekolahku. Karna harus melewati 4 desa, dan melewati jalan raya besar, jalur utama yang menghubungkan pelabuhan gilimanuk dan denpasar. Lagi-lagi saya berangkat sekolah harus berjalan kaki, karna semangatku untuk sekolah, lelah dan letih gak pernah saya rasakan saat pagi. Tetapi saat siang pulang sekolah, di situlah lelah dan letih mulai menyerang bertubi-tubi bersamaan dengan teriknya matahari.


 Oke..... Kali ini saya  di paksa buat bahas tentang perselingkuhan lagi



Yahh mama tiri saya kepergok berselingkuh dengan tetanggaku. Bisa di bilang kita masih warga baru di sini. Dan papa karna marahnya sampai memotok rambut mama hingga botak. Dan perkelahian itu mengundang banyak warga dan polisi datang kerumah membawa papa dan mama pergi.  kelanjutannya saya gak tau yah soalnya waktu itu masih kecil heheheee. Keesokan harinya papa datang dari kantor polisi tapi tidak dengan mama. Ya papa cerai lagi, kaya lagu itu menyendiri lagi menyendiri lagi, disaat aku mulai mencintaimu gak hapal lagi liricnya hehehee. 

 Setelah kejadian itu kakak pertamaku akhirnya tinggal bersama kami. Kami tinggal ber lima. Dimana kedua adik saya masih kecil, jadi kakak pertamaku yang menggantikan menjadi mama selama papa berangkat kerja. 

Dan karna papa duda lagi, Dimulailah petualangannya nyari mama baru, meski bukan duda muda lagi, bisa di bilang duda tua, karna memang sudah tua. Yah mungkin papa nyari mama lagi supaya bisa mengurus kami saat dia bekerja.

Masih panjang agan/sist mohon koreknyaemoticon-Menang

Diubah oleh tuadi2112 08-11-2018 08:41
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
524
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan