Mengukur Laju Korosi Yang Membuat Baja BLACK BOX Rusak

Beranda
Komunitas
News
Sains & Teknologi
Mengukur Laju Korosi Yang Membuat Baja BLACK BOX Rusak

ukurdanuji

07-11-2018 13:32

Mengukur Laju Korosi Yang Membuat Baja BLACK BOX Rusak

Mengukur Laju Korosi - Korosi merupakan sebuah peristiwa perusakan yang terjadi pada logam yang secara alami terjadi karena logam bereaksi terhadap air dan oksigen.

Korosi ini merupakan hal yang sangat dihindari pada logam karena akan menyebabkan berbagai kerugian seperti berkurangnya berat logam dan juga menjadikan logam tersebut rapuh. Oleh karena itu laju korosi pada logam harus dapat diketahui, dan untuk menghitung laju korosi pada umumnya menggunakan 2 cara yaitu :

Metode kehilangan berat
Metode Elektrokimia

Spoiler for 1:

Metode Kehilangan Berat

Metode kehilangan berat adalah perhitungan laju korosi yang menggunakan cara mengukur berat logam sebelum dan setelah mengalami korosi. Dalam menggunakan cara ini membutuhkan waktu penelitian untuk dapat mengukur berat logam akibat laju korosi.

Spoiler for 2:

Metode Elektrokimia

Metode elektrokimia adalah metode mengukur laju korosi yang menggunakan cara mengukur beda potensial logam hingga didapat laju korosi yang terjadi pada logam tersebut. Metode ini digunakan untuk mengetahui laju korosi pada logam saat diukur saja, biasanya metode ini akan digunakan untuk prakiraan jangka panjang walau pada prakteknya terkadang berbeda.

Beda potensial sendiri adalah perbedaan jumlah elektron yang berada dalam suatu arus listrik dimana pada satu sisi sumber arus listrik terdapat elektron yang bertumpuk, sedangkan pada sisi yang lain terdapat jumlah elektron yang sedikit.

Metode ini mempunyai satu kelemahan yaitu tidak dapat mengukur laju korosi secara akurat karena hasil pengukuran laju korosi yang diukur hanya pada saat itu saja sehingga kurang dapat menggambarkan laju korosi dalam jangka panjang.

Namun metode ini juga memiliki keunggulan yaitu hasil pengukuran bisa segera didapatkan setelah pengukuran. Hal ini tentu akan sangat menghemat waktu dalam pengukuran.

Metode ini biasanya memakai pembanding dengan meletakkan salah satu material dengan sifat korosif yang sangat baik dengan bahan yang akan diuji. Kemudian beda potensial yang terjadi dalam pengukuran dapat diperhatikan dengan adanya pembanding tersebut.

Spoiler for 3:

Metode EIS (Electrochemical Impedance Spectroscopy)

Teknik pengukuran EIS ini menggunakan pendekatan berdasarkan arus listrik yang mengalir melintasi antarmuka logam dan larutan. Hal ini dipandang sebagai bagian reaksi elektrokimia yang merupakan proses transfer muatan dan bagian dari proses yang membentuk muatan.

Aplikasi dari metode EIS ini digunakan untuk :

Mempelajari korosi logam
Mempelajari adsorpsi dan desorpsi pada permukaan elektroda
Mempelajari sintesis elektrokimia dari bahan
Mempelajari kinetika reaksi katalitik
Label sensor pendeteksi gratis
Mempelajari mobilitas ion dalam perangkat penyimpan energi seperti baterai dan supercapacitors

Definisi Resisten dan Impedansi

Polarisasi adalah penyimpangan proses elektrokimia dari ekuilibrium (kesetimbangan) karena arus listrik yang melewati sel galvanik (sel volta). Polarisasi dapat terjadi baik di katoda (polarisasi katodik) atau pada anoda (polarisasi anodik).
Resistansi polarisasi (Rp) adalah resistansi transisi antara elektroda dan elektrolit. Dengan kata lain, peningkatan resistensi terhadap aliran arus dalam sel volta disebabkan oleh reaksi kimia pada elektroda. Polarisasi menghasilkan pengurangan potensial listrik di sel volta.
Tingginya Rp suatu logam menyiratkan ketahanan korosi tinggi dan rendahnya Rp menyiratkan ketahanan korosi rendah.

Resistance adalah kemampuan elemen rangkaian untuk menahan aliran arus listrik searah (DC).
Impedansi adalah ukuran kemampuan rangkaian untuk menahan aliran arus listrik bolak balik (AC).