Bahaya Dari Matahari

ukurdanuji

05-11-2018 14:35

Matahari merupakan bintang yang ada di galaksi kita dan menjadi pusat dari galaksi bimasakti. Selain matahari, masih ada bintang yang jauh lebih besar dan lebih panas, tentu hal ini tidak dapat dibayangkan bukan.

Matahari saja yang mempunyai suhu permukaan sekitar 5000 derajat celcius (sebanding dengan panas inti bumi) dan suhu intinya yang dapat mencapai 15 juta derajat celcius masih ada yang lebih panas lagi. Anda tidak dapat membayangkan panasnya bukan.

Panas tersebut tentu tidak dapat diukur menggunakan termometer, namun dengan panasnya tersebut akan sangat menunjang kehidupan di planet bumi kita ini. Akan tetapi ada bahaya dibalik panas matahari ini yang dikhawatirkan para ilmuwan. Apa saja bahaya tersebut, berikut bahaya dari matahari yang dikhawatirkan para ilmuwan :

Spoiler for 1:

Radiasi UV

Bahaya Dari Matahari

Dengan semakin tipisnya lapisan ozon pada atmosfer bumi kita akan dapat menyebabkan radiasi ultraviolet yang dipancarkan matahari membombardir permukaan bumi kita yang tentu akan membahayakan semua makhluk hidup di atas bumi ini.

Bila kita terkena radiasi sinar UV ini dapat menyebabkan penyakit serius seperti kanker kulit, penuaan dini, katarak pada mata dan gangguan sistem kekebalan pada tubuh manusia. Penipisan ozon ini sebagian besar disebabkan karena ulah manusia dari berbagai aspek kehidupannya.

Spoiler for 2:

Jilatan Api Matahari

Bahaya Dari Matahari

Semburan dari radiasi yang sangat besar dan menyembur keluar dari permukaan atau yang disebut Suar Matahari (solar flare) merupakan hasil dari pelepasan energi magnetik dari matahari yang menjadi pusat tata surya tersebut.

Meskipun tidak berpotensi merusak dan menghancurkan bumi, namun jilatan api Matahari yang menghasilkan flare ini dapat menciptakan gangguan hingga kerusakan pada perangkat elektronik di Bumi, termasuk satelit GPS dan teknologi serupa. Dengan semakin ketergantungan manusia akan teknologi tersebut tentu hal ini akan dapat menyebabkan kekacauan.

Spoiler for 3:

Lautan Bisa Kering

Bahaya Dari Matahari

Dalam skala yang lebih ekstrim bahkan panas matahari dapat menyebabkan penguapan pada seluruh air yang ada di bumi, dengan kata lain lautan dapat menjadi kering. Dengan semakin menipisnya lapisan ozon dan atmosfer bumi maka membuat spekulasi ini semakin menguat diantara para ilmuwan. Diprediksikan sebelum menguap, air laut akan mendidih lebih dahulu dan menyebabkan bagian dasarnya dapat terlihat.

Spoiler for 4:

Badai Geomagnetik

Bahaya Dari Matahari

Badai matahari terbesar dalam sejarah modern pernah terjadi pada tahun 1859 dan peristiwa itu disebut sebagai Carrington. Peristiwa tersebut merupakan hasil dari mega-suar yang menciptakan geomagnetik luar biasa di Bumi hingga menghasilkan badai yang begitu besar dan menghantam kawasan Honolulu dan Southern Lights di Chile. Beruntungnya saat itu belum banyak barang elektronik yang digunakan manusia.

Pada masa itu sejumlah barang elektronik milik warga meledak dan terbakar secara bersamaan, bila badai tersebut terjadi lagi pada masa kini maka hal tersebut dapat melumpuhkan kehidupan manusia. Berita buruknya adalah peristiwa tersebut tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi lagi, jadi hal tersebut dapat terjadi kapan saja.

Spoiler for 5:

Matahari Akan Mati

Bahaya Dari Matahari

Meskipun menjadi sumber panas yang sangat besar, namun matahari juga dapat padam pada akhirnya nantinya. Matahari akan padam saat bahan bakarnya berupa hidrogen habis, matahari yang padam ini kemudian akan menjadi nebula. Untungnya hal ini diperkirakan akan terjadi dalam beberapa milyar tahun kemudian.

Diprediksi saat matahari sedang sekarat, maka gravitasinya akan membuatnya luruh ke dalam intinya. Saat itu sisa hidrogen akan terbakar untuk terakhir kalinya yang akan menjadikan matahari seperti raksasa merah untuk terakhir kalinya.

Karena matahari tak cukup besar untuk meledak dalam supernova yang luar biasa, ia akan berubah menjadi bintang katai putih (white dwarf) yang tak semembara saat ini. Namun mungkin tidak ada manusia yang dapat menyaksikan peristiwa tersebut karena mungkin bumi akan menemui ajalnya lebih dahulu dibandingkan matahari.