Hari ini Pkl. 13:10 WIB • Dilihat 220 kali •
PKS Masih Kompak, Tifatul Sembiring : GARBI Telalu Kecil



Ketua DPP PKS Wilayah Dakwan Sumbagut, Tifatul Sembiring (andika syahputra)



Medanbisnisdaily.com-Medan. Kegiatan konsolidasi yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Danau Toba Internasional, Medan, Minggu (4/10/2018) hanya berselang sepekan setelah deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) Sumut (Minggu, 28/10/2018).. Meski begitu, Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Sumbagut, Tifatul Sembiring menyebut kegiatan konsolidasi yang mereka lakukan tidak ada kaitannya dengan GARBI. Apalagi, hanya untuk merespon deklarasi GARBI di Sumut.

"Kegiatan ini bukan respon dari kegiatan GARBI pekan lalu. Terlalu kecil GARBI, ini memang sudah direncakan lama, bagaimana mau mengumpulkan 1.000 orang dari kabupaten di Sumut kalau mendadak. Ini kegiatan sudah direncanakan dari jauh hari," kata Tifatul Sembiring menjawab wartawan di lokasi acara.

PKS, ujar dia, ingin menunjukkan bahwa saat ini masih kompak, meski beberapa waktu lalu banyak kader yang mundur pasca perombakan total pengurus DPW PKS Sumut.

"PKS masih kompak, meski di pemberitaan banyak yg mundur. Acara konsolidasi tadi dihadiri 1.200 kader inti. Ada anggapan seolah-olah PKS pecah, padahal tidak. Gejolak adalah hal wajar dalam sebuah organisasi," ungkapnya.

Mantan Menkominfo era Presiden SBY itu mengatakan, ada kader PKS yang menerima pergantian kepengurusan di Sumut setelah diberikan arahan. Bahkan, ia mencontohkan dirinya sendiri.

"Dulu saya kopral di PKS, naik menjadi sersan, kapten, perwira hingga jadi Presiden PKS dan menteri. Sekarang jadi komandan kompi lagi. Jadi terima aja, mau ditaruh dimana aja di PKS terserah," tuturnya.

Saat berbicara di hadapan kader PKS, Tifatul juga sempat memberikan sindiran kepada GARBI melalui sebuah pantun

"Kalau mawar merah berseri, simadu lebah akan terendam. Kalau ikhwah kompak begini. Si baju merah (GARBI) akan tenggelam," kata Tifatul.

GARBI adalah organisasi yang diinisiasi mantan Presiden PKS Anis Matta. Anggota GARBI didominasi para kader PKS. GARBI Sumut diketuai Timbas Tarigan, Wakil Walikota Binjai yang merupakan kader PKS.

Tifatul pun meminta kader yang bergabung dengan GARBI keluar dari PKS. Soalnya, GARBI merupakan gerakan politik.

"Gak ada larangan kader (PKS) masuk ke GARBI, itu pilihan. Tapi kalau sudah di GARBI silahkan keluar dari PKS. Kan tidak mungkin ada gerakan politik di dalam partai politik," kata Tifatul.


http://www.medanbisnisdaily.com/news..._telalu_kecil/



Ibarat Pertarungan antara Sapi VS Babi....