Buat generasi milenial, nama Santiago Solari jelas nama yang asing. Siapa sih pria yang ditunjuk menjadi pengganti Julen Lopetegui itu? Nih ada beberapa bocorannya.




Solari merupakan bagian dari Los Galacticos Madrid. Dia membela Los Merengues di rentang waktu 2000 sampai 2005.  Beberapa gelar juara dipersembahkan, satu yang tak bisa digapai Solari cuma Copa del Rey.

Kalau tahu gol Zinedine Zidane di final Liga Champions 2002, ya si Solari ini yang menjadi pengumpannya.




Solari didatangkan dari rival sekota Madrid, Atletico Madrid. Dia pergi karena Los Colchoneros terdegradasi dari kasta tertinggi kompetisi antarklub Spanyol.

Di Atletico, Solari cuma bermain selama satu musim. Dia bermain sebanyak 46 kali dengan sumbangan tujuh gol untuk Atletico Madrid.




Meski berkaitan dengan Madrid, Solari ternyata tak memilih Cristiano Ronaldo saat membandingkan dengan Lionel Messi.

Saat penganugerahan Ballon d'Or 2012, Solari bilang bahwa Ronaldo menang karena Messi bermain di olahraga lain.

Komentar itu wajar karena Solari dan Lionel Messi sama-sama berasal dari Argentina.




Solari takkan menjadi pelatih permanen Real Madrid. Ada beberapa alasan atas hal itu.

Dia memang seperti Zidane, yang mengawali karier dari Real Madrid Castila. Tapi, ada dua hal yang membuat dia dinilai tak mempunyai DNA Madrid.

Solari pernah memperkuat Atletico dan dia lebih memilih Messi dibandingkan Ronaldo. La Pulga merupakan topskorer sepanjang masa klub rival Barcelona.




Solari memberi kesempatan kepada beberapa pemain muda. Itu dia lakukan saat pertandingan melawan Melilla, yang dimenangi Los Blancos dengan skor 4-0.

Javi Sanchez, Adrian de la Fuente, Alex Martin, Sergio Lopez, dan Fran Garcia merupakan beberapa di antaranya. Selain itu, Solari juga yang memberi kesempatan untuk Vinicius Junior membuktikan diri.




Untuk gelar pribadi, Solari pernah dinobatkan sebagai atlet terseksi di tahun 2002. Canal+ yang memberikan penghargaan itu.

Dengan pemberian anugerah itu, Solari sempat bilang bahwa dirinya berharap mendapatkan kesempatan bisa bermain film saat pensiun. Tapi, ujung-ujungnya jadi pelatih juga.

Itu tadi deretan fakta-fakta unik Santiago Solari, Gan. Terima kasih sudah mampir.