azalea.lingAvatar border
TS
azalea.ling
Duka Lion Air JT 610 Apakah Hanya Di Medsos Saja ?
Tak ada yang bisa menyalahkan takdir Tuhan.

Malam ini mataku sulit terpejam. Tak aneh memang, karena bukan hal tabu bagiku menjadi *kalong dan bangun jika matahari sudah menyongsong, aahh.. dasar mahasiswa.

Teringat kembali di benakku kejadian beberapa hari lalu, insiden kembali berdukanya Indonesia karena jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Entah Indonesia memang berduka, atau hanya duka di media sosial saja untuk menarik simpati dan eksistensi belaka. Sok puitis menulis beriring seakan berselimut tangis, sedang nyata kau tertawa tak ingat lagi bencana. Biar apa ? Biar dibilang simpati akan banyaknya tragedi. Haha terkadang lucu sekali para pengabdi story. Entahlah, aku tak begitu berani menyimpulkan.
Seperti kataku di awal tadi, "tak ada yang bisa menyalahkan takdir Tuhan". Siapa yang bisa ? Tak ada !! Ingin kau berteriak pun dihadapan langit luas sana, kau tak bakal kunjung mendapat jawaban yg kau inginkan. Mereka yang menjumpai takdirnya, telah dulu berjanji menjemput kematian dengan cara demikian melalui yang "katanya" perjanjian dengan Tuhan di dalam kandungan.

Tak mampu geram jika takdir Tuhan telah ditentukan. Ingin marah ? Salahkan saja Tuhan yang merenggut keluargamu tanpa kau mau. Marah saja ! Marahlah sampai kau tak mampu lagi bersuara. Benci ! Benci sampai kau bosan untuk mencaci. Tak akan jua merubah takdir yang telah ada. Yang perlu kau tahu, garis hidup memang tak menentu. Bukti nyata selalu terpampang jelas jika kau ingin tahu.
Seorang bapak yang selamat dari insiden kecelakaan pesawat karena terlambat. Beberapa penumpang terhindari mati karena pindah ke pesawat yang lain lagi. Dan masalah-masalah lain lagi yang di atur penguasa agar kau tak mati karena belum waktunya kau menghadap sang Ilahi.
Tapi, jika itu waktu mu, pertanyaannya adalah apakah kau punya modal menghadap sang pencipta ? Bisa saja esok atau lusa giliran kamu yang kehilangan nyawa entah dengan cara apa. Tak bisa kau terka kejadian apa yang akan menimpamu barang semenit berikutnya.

Sujudlah... Sudah cukuplah kau lupa tugas utamamu di hidupkan didunia fana. Syarat mati tak harus tua, syarat mati tak harus sakit, tak ada alarm yang akan mengingat tentang takdir kematianmu. Jika kau mau, Tuhan selalu memberi jalan luas bagimu. Entah terkadang engkau terlalu pongak merongak seakan tak butuh sesiapa. Pongak merongak tak ingat pencipta.
Hey ... kau tak akan hidup untuk selamanya

*Kalong = jaga malam tidur siang (kelelawar)

Coretan
Lingga azalea

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
578
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan