Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JayakahmiAvatar border
TS
Jayakahmi
Balada Kepalsuan Hanum Rais: Majalah Kiriman Pers HMI Jogja untuk Amien Rais
Balada Kepalsuan Hanum Rais: Majalah Kiriman Pers HMI Jogja untuk Amien RaisDirektur Utama Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) Sinergi, Muchlas Jaelani saat menyampaikan ceramah sekaligus membuka kegiatan launching dan dialog publik di Gedung Teatrikal Fakultas Hukum dan Syariah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu, (31/10/2018). (FOTO: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta– Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Sinergi mengadakan kegiatan Launching Majalah Edisi XXII dan Dialog Publik. Kegaitan ini dihadiri ratusan mahasiswa, OKP, kelompok organisasi pemuda, dan sejumlah lembaga pers kampus.


Baca juga: 

LSI: Jokowi-Ma’ruf Amin Berpotensi Menang Telak
 Ferry Juliantono Percaya Kekuatan Doa dan Sosial Media Menangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019

Bekerjasama dengan Himpunan Aktivis Milenial (HAM) Indonesia dan DPD KNPI DIY, kegiatan ini mengusung tema “Teladan Kepahlawanan Cut Nyak Dien-RA Kartini Pasca Kesaksian Hoaks Hanum Rais”. Hadir dalam kegiatan tersebut narasumber di antaranya Halili Hasan, Direktur Riset Setara Institute, Valentina Wiji dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, dan Naufil Istikhari, Dirut Cantrik Pustaka.

Baca Juga:


[size={defaultattr}]Dalam ceramahnya, Direktur Utama LAPMI Sinergi, Muchlas Jaelani, menjelaskan, pernyataan putri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanum Salsabila Rais yang menyetarakan tersangka hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet dengan Cut Nyak Dien dan RA Kartini dianggap sebagai preseden buruk bagi masa depan demokrasi Indonesia.[/size]

Simak:



Bukan hanya itu, pernyataan Hanum disinyalir sebagai pelecehan terhadap sejarah. Terlebih Cut Nyak Dien dan RA Kartini merupakan dua pahlawan nasional yang sangat dihormati dan jasa-jasanya diteladani oleh masyarakat Indonesia.
“Kita sedang berduka dan terpukul oleh pernyataan sepihak Hanum Rais yang mengklaim Ratna Sarumpaet sama dengan Cut Nyak Dien dan RA Kartini. Pernyataan Hanum menunjukkan kedangkalan pengetahuan dia terhadap sejarah,” kata Direktur Utama Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) Sinergi, Muchlas Jaelani di Gedung Teatrikal Fakultas Hukum dan Syariah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu, (31/10/2018).


Baca Juga:


Bukan hanya itu, Hanum menurut Muchlas secara terbuka sudah menghina sejarah heroisme yang ditunjukkan Cut Nyak Dien dan RA Kartini dalam memperjuangkan bangsa Indonesia dari kolonialisme Belanda tempo itu.
“Bagaimana mungkin Ratna Sarumpaet yang cacat moral dan cacat hukum disandingkan dan disamakan dengan dua tokoh dan pahlawan yang punya jasa besar terhadap kemerdekaan Indonesia. Cut Nyak Dien yang sepanjang hidupnya misalnya menghibbahkan dirinya untuk kepentingan bangsa, lalu dianggap sama dengan Ratna Sarumpaet oleh Hanum Rais. Tindakan dan sikap ini menunjukkan kedangkalan pemahaman Hanum Rais terhadap sejarah,” terang mahasiswa Sosiologi Agama UIN Yogyakarta itu.


Baca Juga:



“Hanum telah melucuti keluhuran dua srikandi bangsa Indonesia. Betapa tidak, Cut Nyak Dien adalah pahlawan yang begitu dihormati karena perang gerilyanya mengusir penjajah dari Indoneia. Begitu pula dengan Kartini, ia menjadi simbol gerakan emansipasi karena keberanianya dalam berupaya untuk memupus kultur patriarkhi yang mengakar kuat pada masa itu,” sambung Muchlas.


Baca Juga:
Dihadapan Ribuan Kader Nasdem Jatim, Jokowi Curhat Soal PKI
Presiden Jokowi Kecam Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza

Agenda Politik
Muchlas meyakini, apa yang ditunjukkan Hanum Rais sebagai upaya untuk menarik simpati publik menjelang Pilpres 2019 mendatang. Terlebih selama ini kata Muchlas, Hanum Rais termasuk salah satu ‘pemuja’ Prabowo Subianto yang terkenal lantang melawan pemerintahan yang sedang berkuasa.


Baca Juga:

Fahri Hamzah: Bahaya Apabila Semua Dilawan Pakai Polisi
Rezim Kerap Kriminalisasi Ulama, Yusril Puji Keberanian Majelis Hakim PN Jakpus Terkait Kasus Alfian Tanjung

“Sesat pikir yang ditunjukkan Hanum Rais merepresentasikan sebuah agenda politik besar untuk menarik simpati publik, jika pemerintahan yang sedang berkuasa jahat. Padahal justru sebaliknya, kejahatan selalu lahir dari kelompok-kelompok yang dipuja Hanum Rais,” terang Muchlas.
Karena itu, Muchlas meminta jangan sampai kelompok milenial terjebak oleh isu yang dibangun kelompok politik tertentu. Milenial kata Asep, harus kritis dan cerdas dalam menyikapi dinamika politik tanah air yang dianggapnya mulai tidak sehat.


Simak:

“Menggalakkan tradisi literasi berbasis digital adalah pilihan paling efektif untuk menyelamatkan milenial dari tindakan elite yang suka ngibulin masyarakat. Milenial tidak boleh terjebak oleh perilaku tidak etis sebagaimana dipertontonkan kelompok-kelompok tertentu. Milenial harus cerdas, milenial harus melawan cara-cara berpolitik yang ‘tidak bermoral’,” kata dia.

Baca juga: 
PBNU Berharap Presiden Jokowi Angkat Menteri Urusan Pesantren
Pemerintah Didesak Segera Sahkan RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Pesantren
RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Disambut Baik PP IKBAL TABAH Lamongan

Disebutkan Muchlas, pihaknya juga akan mengirimkan Majalah Sinergia bertajuk ‘Balada Kepalsuan Hanum’ itu ke rumah Amien Rais. “Sebagai bentuk kepedulian kami kepada keluarga Amien Rais, kami akan kirimkan majalah ini ke rumah beliau di Jalan Pandean Sari, Depok, Sleman hari ini,” pungkas Muchlas. 9red0
Editor: M. Yahya Suprabana


Balada Kepalsuan Hanum Rais: Majalah Kiriman Pers HMI Jogja untuk Amien Rais



SUMBER BERITA: https://nusantaranews.co/balada-kepalsuan-hanum-majalah-kiriman-pers-hmi-jogja-untuk-amien-rais/


0
3K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan