Kaskus

News

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
PLN Sudah Buka Laporan Keuangan,Pertamina Masih Ogah
PLN Sudah Buka Laporan
Keuangan, Pertamina Masih
Ogah

PLN Sudah Buka Laporan Keuangan,Pertamina Masih Ogah
Foto: Direktur Utama PT
Pertamina (Persero) Nicke
Widyawati melakukan kunjungan
ke SPBU Coco Kuningan, Jakarta
Selatan, (CNBC Indonesia/
Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia-
Perusahaan setrum negara PT
PLN (Persero) sudah buka-
bukaan soal kondisi keuangan
mereka hingga kuartal III-2018,
giliran PT Pertamina (Persero)
yang masih jadi tanda tanya.

Di tengah kondisi harga
komoditas, seperti minyak, yang
terus merangkak naik dan nilai
tukar rupiah yang terus melemah,
PLN sebagai perusahaan pelat
merah mengakui mengalami rugi
kurs hingga Rp 18 triliun. Kondisi
serba terjepit ini kemudian
membuat publik bertanya-tanya
bagaimana nasib Pertamina?

Beda dengan tahun-tahun
sebelumnya, di mana Pertamina
biasa merilis laporan
keuangannya dengan percaya diri
per semester bahkan per kuartal.

Sampai saat ini perusahaan
BUMN Migas terbesar di
Indonesia belum mau membuka
kondisi keuangannya,
Saat ditanya soal laporan
semester satu, Direktur Utama
PT Pertamina (Persero) Nicke
Widyawati masih bungkam dan
enggan menjawabnya. "Kita tidak
bahas soal itu jadi saya tidak
perlu bahas," ujarnya saat ditemui
di lingkungan istana negara usai
rapat bersama jajaran menteri
dan presiden, Rabu (31/10/2018).

Hanya, ia memastikan bahwa
kondisi di sektor hulu masih
cukup bagus. Didorong lagi oleh
media soal kapan akan membuka,
Nicke hanya menjawab sambil
terkekeh.

Berdasarkan informasi yang
diterima CNBC Indonesia,
keuangan Pertamina saat ini
masih seret. Tidak merugi, tapi
keuntungan yang dipetik merosot
sangat dalam dibanding kinerja
tahun lalu. Kabarnya, Pertamina
hanya mencetak laba US$ 60 juta
di kuartal III-2018.

Untuk semester I perusahaan
disebut hanya sanggup bukukan
laba di bawah Rp 5 triliun. Hal itu
sebagaimana pernah diungkap
Deputi Bidang Pertambangan,
Industri Strategis, dan Media
Kementerian BUMN Fajar Harry
Sampurno.

Direktur Eksekutif Reforminer
Institute Komaidi mengakui,
memang kondisi yang berat pun
dialami Pertamina, namun ia
berpendapat, kondisi Pertamina
relatif bisa lebih baik, karena
dibantu dengan industri di hulu
migas perusahaan. "Yang terjadi
hanya untungnya saja yang
berkurang," imbuh Komaidi.

(gus/gus)

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ina-masih-ogah
Diubah oleh sukhoivsf22 31-10-2018 20:56
0
938
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan