Leicester City sedang dirindung duka karena kepergian pemilik klub, Vichai Srivaddhanaprabha. Tragedi jatuhnya pesawat merenggut nyawanya, Berikut fakta-fakta mengenai pria asal Thailand itu.

Vichai merupakan pemilik ritel duty free asal Thailand, King Power. Usaha itu dirintis sejak tahun 1989. Dari satu toko, perusahaan itu kini sudah menjamur di negeri gajah putih.

Dengan usahanya itu, Vichai menjadi orang terkaya ketujuh di Thailand. Kekayaannya mencapai 3,3 miliar dollar AS.

Vichai membeli Leicester City pada 2010. Saat itu, The Foxes masih berlaga di Championship Division. Tebusan yang digelontorkan oleh Vicahi untuk menyelamatkan klub kala itu mencapai 57 juta dollar AS.




N'Golo Kante, Kasper Schmeichel, dan Riyad Mahrez merupakan deretan pemain yang menjadi pembelian Vichai untuk memperkuat skuat Leicester. Oleh karena itu, wajar kalau mereka merasa dekat dengan pria yang tutup usia di umur 61 tahun itu.

Lima tahun setelah dibeli Vichai, Leicester berhasil mencatatkan prestasi tinggi. Untuk pertama kalinya dalam sepanjang sejarah klub, mereka mampu menjadi juara Inggris. Kisah itu yang menjadi cerita hingga sekarang, dengan topik tak ada yang tak mungkin di dunia sepakbola.

Vichai dikenal sebagai atlet semasa masih muda. Dia menggeluti oelahraga Polo selama masih muda. Semangat tingginya pada olahraga diwujudkan dengan membeli klub lain, OH Leuven, di Belgia.




Sebagai pribadi, Vichai dikenal sebagai pribadi yang dermawan. Selepas Leicester juara Liga Inggris, ada 19 pemain yang diberi hadiah BMW i8. Mobil mewah itu mempunyai harga sekitar 100 juta pound sterling. Tak cuma itu, Vichai juga kerap mentraktir pendukung Leicester bir dan donat saat pertandingan kandang Leicester City.

Nama Srivaddhanaprabha merupakan pemberian dari raja Thailand yang baru saja berpulang, Bhumibol Adulyadej. Artinya Cahaya terang yang membimbing menunju kemuliaan.

Demikian beberapa fakta mengenai Vichai, Gan. Terima kasih sudah mampir.