- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sumpah Pemuda di peradaban pemuda milenial, bagaimanakah?


TS
kripikir
Sumpah Pemuda di peradaban pemuda milenial, bagaimanakah?

اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane
Berbicara mengenai Sumpah Pemuda, pada hakikatnya sumpah pemuda di buat bukan hanya untuk sumpah atau janji belaka, melainkan ada landasan perjuangan yang di tunjukkan oleh para pemuda saat itu, bahwa mereka bisa dan mampu menjaga serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, pemuda ingin memperlihatkan mereka yang berjiwa muda layak ikut dalam proses memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, tak kalah dengan jiwa-jiwa pahlawan senior yang sudah ada, namun sumpah pemuda terjadi 90 tahun yang lalu, sekarang di era milenial akan berbeda ceritanya.

Era milenial seperti sekarang ini, pemuda sudah mulai merasa merdeka, bisa menikmati segala kemajuan peradaban, hingga kebebasan berekspresi, segalanya di sediakan wadahnya, bahkan pemuda milenial sekarang secara terbuka berani menunjukkan kencintaannya terhadap budaya luar, seperti mereka bergaya ala orang-orang barat, atau malah lebih mengerti budaya negara orang dari pada negara Indonesia tercinta tempat tinggalnya, contohnya para pecinta Korea dan Jejepangan. Kebebasan-kebebasan ini juga di tuangkan para pemuda era milenial di sosial media, tempat dimana sekarang orang-orang hidup bersosial hanya melalui sebuah teknologi smartphone.
Namun apakah saat para pemuda milenial mencoba mempelajari budaya lain dan berekspresi membabi buta di sosial media itu sebuah kesalahan yang dapat mencoreng makna perjuangan sumpah pemuda pada masanya? Sebenarnya tidak, semua itu sah-sah saja, karena peradaban selalu berkembang, ini bukan lagi jaman dimana sumpah pemuda di buat, sayangnya hanya satu, para pemuda milenial jaman sekarang tidak bisa menggunakan kemajuan itu untuk sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang berlandaskan dengan isi sumpah pemuda yang ada.

Pemuda di era milenial saat ini tidak memiliki sosok yang bisa di jadikan panutan, malahan yang ada sosok pemuda panutan di era milenaial ini kebanyakan mereka yang perilakunya tak bisa di anggap layak jadi panutan, dan mereka-mereka ini selalu terlihat di atas permukaan, bahkan mereka ini di sebut sebagai influencer anak muda era milenial, apa yang di tampilkan mereka-mereka ini sama sekali tak patut di contoh, mencerminkan isi dari sumpah pemuda saja tidak ada, yang ada mereka lebih terlihat layaknya sampah pemuda. Pemuda era milenial saat ini juga memiliki kencenderungan fanatisme buta, menjadikan pemuda era milenial jadi mudah untuk di manfaatkan, dengan fanatisme butanya membuat mereka tak bisa berpikir kritis, malahan hanya berpikir anarkis.
Untungnya para pemuda era milenial ini masih memiliki jiwa persatuan yang tinggi, salah satunya bisa terlihat saat berlangsungnya ajang olahraga dengan Indonesia sebagai salah satu pelaku di dalamnya, berbondong-bondong menunjukkan dukungannya, bahkan sampai menggaungkan dimana-mana hingga sosial media, jika melihat semangat pemuda era milenial seperti ini, hati rasanya bergetar, ternyata kesatuan bisa memiliki energi sekuat ini.

Harapannya, semoga pemuda era milenial bisa memiliki tokoh panutan seuisanya yang pantas di contoh, juga bisa memanfaatkan segala bentuk kemajuan peradaban dengan baik, bukan hanya untuk ajang menunjukkan jati dirinya saja di khalayak umum, tapi bisa menunjukkan sebuah karya kreatif yang layak dan pantas di apresiasi. Isi dari sumpah pemuda yang berbunyi:
"Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia."
"Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia."
"Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia."
Selayaknya bisa di jadikan dasar untuk berperilaku pemuda kedepannya, tak masalah mereka mau mempelajari budaya lain, hidup dengan menggunakan hasil kemajuan ciptaan negara lain, yang penting hatinya masih memiliki landasan isi dari sumpah pemuda. Pemuda tetap harus menjadi harapan bangsa, bukan malah pemuda menjadi harapan pemudi, atau sebaliknya.
Spoiler for Sumber:
0
760
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan