Jakarta: Lion Air penerbangan JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Penerbangan itu dioperasikan dengan pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang tergolong jenis terbaru.


Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait mengatakan pihaknya memiliki 11 unit pesawat jenis tersebut, termasuk yang jatuh di perairan Karawang.


'Pesawat ini ternasuk pesawat baru dan termasuk generasi terbaru dari Boeing 737 Max. Ini adalah max seri 8 yang sudah kami terima 13 Agustus 2018 dan dioperasikan untuk komersil sejak 15 Agustus 2018,' kata Edward dalam konferensi pers di Lion Air Command Centre, Tangerang, Banten, Senin, 29 Oktober 2018.


Edward mengtakan pesawat yang jatuh di perairan Karawang itu merupakan pesawat ke-10 seri Boeing 737 Max 8 yang dibeli Lion Air. Pesawat jenis itu belum pernah mengalami kendala sebelumnya.


Baca: Empat Pegawai Timah Ada di Pesawat Lion Air JT610


Bahkan lanjut Edward, Lion juga mengoperasikan pesawat dengan jenis yang sama untuk sejumlah rute Internasional dan tidak menemui kendala.


'Pesawat ini kita pakai ke luar negeri, ke Cina, ke Jeddah juga. Kami pakai terbang umroh juga tidak masalah,' tandasnya.


Edward meminta semua pihak bersabar menunggu hasil investigasi pihak berwajib terkait kecelakaan ini. Dia enggan berspekulasi, sebelum pihak berwajib mengumumkan hasil investigasinya. 'Kami tidak bisa berspekulasi karena ini menyangkut nyawa manusia dan menyangkut juga apa yang terjadi,' tuturnya.


Lion Air JT610 rute Jakarta-Tanjung Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang. Saat kejadian pesawat mengangkut total 189 orang. Sebanyak 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dan dua bayi dengan dua pilot dan enam flight attendant (FA).

Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...eing-737-max-8

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Wapres Pastikan Korban JT610 Mendapat Asuransi

- Lion Air Beri Opini Buruk Penerbangan Indonesia

- Hal yang Perlu Anda Lakukan Saat Tahu Keluarga Alami Kecelakaan