Makassar: Petugas Kepolisian menangkap dua orang joki pada tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM di Aula Kantor RRI Makassar, Sulawesi Selatan. Satu pelaku ditangkap Minggu, 28 Oktober 2018 dan satu pelaku lain pada Sabtu malam, 27 Oktober 2018 .


Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, pria yang ditangkap Minggu siang bernama Martinus bin Jhonson, beralamat di Jalan Pasar Baru Sunter, Jakarta Pusat. Dia ketahuan menggantikan peserta atas nama Musriadi, yang berdomisili di kecamatan Palakka, kabupaten Bone, Sulsel.


'Panitia penerimaan pada bagian verifikasi menemukan perbedaan pada wajah di KTP dan kartu ujian sehingga dilaporkan kepada anggota Polisi yang berjaga di lokasi ujian,' kata Dicky di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Oktober 2018.


Pelaku kini ditahan oleh Unit Kriminal Khusus Polda Sulsel. Dia dimintai keterangan atas dugaan joki, dan hubungannya dengan peserta ujian yang digantikan. Polisi berjanji menerangkan lebih lanjut kepada media soal pengangkapan tersebut pada Senin, 29 Oktober besok.


'Wakasat Reskrim sedang menjemput tersangkanya ke Polda, karena akan disidik di Polrestabes,' kata Kepala Polrestabes Makassar Kombes Irwan Anwar.


Kepala Badan Kepegawaian Nasional Regional IV Makassar Sayadi mengatakan, satu pelaku yang ditangkap di lokasi yang sama pada Sabtu malam. Saat itu tengah berlangsung sesi tes kelima, menjelang pukul 12.00 Wita.


Pelaku yang belum jelas identitasnya itu diamankan karena diduga memalsukan kartu ujian dan KTP berisikan fotonya. Dia bersalin sebagai Agi Jalal Nizar, peserta ujian asal kecamatan Paleteang, kabupaten Pinrang, Sulsel. Aksinya ketahuan petugas yang memegang salinan kartu ujian yang asli.


'Betul ditangkap dua orang, sama-sama memilih formasi penjaga tahanan. Yang satu tadi malam di tempat yang sama di RRI,' ungkap Sayadi.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/daerah/z...ns-di-makassar

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Belasan Ribu Pelamar CPNS Tidak Lolos Administrasi

- Menristekdikti Minta PNS Dosen Kedokteran Tak Perlu S2

- BKN Menyayangkan Sedikitnya Tenaga Honorer Lamar CPNS