- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perjuangan Timnas U19 Sebagai Refleksi & Teladan Sumpah Pemuda Generasi Milenial


TS
elpacino16
Perjuangan Timnas U19 Sebagai Refleksi & Teladan Sumpah Pemuda Generasi Milenial

Selamat Pagi / Siang / Sore / Malam agan dan sistah sekalian dimanapun kalian berada 




Kompetisi sepakbola antar negara di benua Asia dibawah usia 19 tahun (AFC Under 19) telah berlangsung hingga memasuki babak semifinal yang dihelat pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2018. Kebetulan atau tidak, pada tanggal itu pulalah, tepatnya 28 Oktober 1928 , 90 tahun yang lalu seluruh pemuda pemudi dari berbagai persatuan pemuda daerah di seluruh Nusantara berkumpul dalam satu tempat dan mencetuskan ide yang melahirkan apa yang kita kenal sekarang sebagai Sumpah Pemuda.
Dalam lahirnya sumpah pemuda, tidak ada yang membeda-bedakan suku, ras, maupun agama. Semua melebur menyatu menjadi satu kesatuan, karena kita kuat karena bersatu. Hal itu pulalah yang sedang direfleksikan oleh Tim Nasional Sepakbola Indonesia dibawah usia 19 tahun saat ini.
Katakanlah saya berlebihan, tetapi saya memiliki opini, dimana jaman sekarang ditengah banyaknya berita perpecahan antar suku,ras, agama dan berbagai golongan di Indonesia, yang dapat berpotensi membawa dampak buruk bagi kaum muda alias millenial di Indonesia, hadirnya Timnas U19 bagai menunjukkan cara yang benar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Menghargai perbedaan, satu dalam perbedaan, dan kuat pantang menyerah dalam menghadapi cobaan.
Sepakbola Bukanlah One Man Team

Quote:
Dalam lahirnya sumpah pemuda, tidak ada yang membeda-bedakan suku, ras, maupun agama. Semua melebur menyatu menjadi satu kesatuan, karena kita kuat karena bersatu. Hal itu pulalah yang sedang direfleksikan oleh Tim Nasional Sepakbola Indonesia dibawah usia 19 tahun saat ini.
Katakanlah saya berlebihan, tetapi saya memiliki opini, dimana jaman sekarang ditengah banyaknya berita perpecahan antar suku,ras, agama dan berbagai golongan di Indonesia, yang dapat berpotensi membawa dampak buruk bagi kaum muda alias millenial di Indonesia, hadirnya Timnas U19 bagai menunjukkan cara yang benar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Menghargai perbedaan, satu dalam perbedaan, dan kuat pantang menyerah dalam menghadapi cobaan.
Sepakbola Bukanlah One Man Team

Dalam sepakbola, kerjasama tim adalah segalanya. Sekalipun agan punya skill gabunagn Lionel Messi dan Ronaldo, agan tetap tidak akan bisa menang dengan seorang diri. Begitu pulalah dengan perjuangan Timnas U19 sekarang ini di AFC Cup 2018 yang berlangsung di Jakarta.
Pemuda Yang Mewakili Keberagaman Nusantara
Dua puluh tiga pemuda pilihan yang diambil dari bakat alam yang terentang disepanjang nusantara, yang dengan gagahnya tak gentar menghadapi lawan apapun. Memang ke-23 anak muda ini belumlah cukup untuk mewakili bakat sepakbola Indonesia yang secara geografis sangat luas tersebut. Tetapi, para anak muda ini dapat menjadi cerminan semangat dalam keberagaman yang terdapat di negeri kita tercinta ini.
Tidak Tahu Kapan Harus Menyerah

Pemuda Yang Mewakili Keberagaman Nusantara
Dua puluh tiga pemuda pilihan yang diambil dari bakat alam yang terentang disepanjang nusantara, yang dengan gagahnya tak gentar menghadapi lawan apapun. Memang ke-23 anak muda ini belumlah cukup untuk mewakili bakat sepakbola Indonesia yang secara geografis sangat luas tersebut. Tetapi, para anak muda ini dapat menjadi cerminan semangat dalam keberagaman yang terdapat di negeri kita tercinta ini.
Tidak Tahu Kapan Harus Menyerah

Kita patut mengapresiasi perjuangan mereka. Diawali dengan kemenangan yang tidak mudah melawan Taiwan di pertandingan pertama dengan skor 3-1, ujian sesungguhnya datang dari negara kaya timur tengah, Qatar. Melawan pemain yang rata-rata memiliki fisik diatas pemain kita, mereka tak gentar, sekalipun sempat tertinggal setengah lusin gol! Dimotori oleh Egy M.V, Witan, Saddil Ramdani dan tentu saja Hat-trik dari Todd Ferre, mereka mulai menyusul. Kalau saja pertandingan berlangsung beberapa menit lebih lama, bisa saja mereka menyamakan kedudukan menjadi 6-6, bahkan menang. Tapi, skor 5-6 tetaplah sangat hebat, karena mereka tidak menyerah hingga peluit panjang ditiupkan dan terus mengejar gol demi gol.
Semangat pantang menyerah dan persatuan lainnya juga ditampilkan anak asuhan Indra Sjafri tersebut dalam pertandingan terakhir grup melawan Uni Emirat Arab. Para anak muda tersebut bahkan bisa unggul lebih dulu disaat pertandingan belum berumur setengah jam, melalui proses gol yang sangat cantik oleh Witan Sulaiman. Ya, pemuda yang berasal dari Kota Palu ini dengan cerdiknya merebut bola dari kaki pemain UEA, dan melakukan solo run hingga menceploskan gol ke gawang lawan.
Buah Dari Kerja Keras

Semangat pantang menyerah dan persatuan lainnya juga ditampilkan anak asuhan Indra Sjafri tersebut dalam pertandingan terakhir grup melawan Uni Emirat Arab. Para anak muda tersebut bahkan bisa unggul lebih dulu disaat pertandingan belum berumur setengah jam, melalui proses gol yang sangat cantik oleh Witan Sulaiman. Ya, pemuda yang berasal dari Kota Palu ini dengan cerdiknya merebut bola dari kaki pemain UEA, dan melakukan solo run hingga menceploskan gol ke gawang lawan.
Buah Dari Kerja Keras
Ujian sesungguhnya datang ketika kapten tim, Nurhidayat Haji Harris diganjar kartu kuning kedua hingga harus dikeluarkan dari pertandingan. Sepuluh anak muda ini tak gentar bertahan dengan kekurangan pemain, sambil terus menekan pertahanan lawan. Persatuan yang solid ditunjukkan anak-anak diabah 19 tahun tersebut tanpa memandang suku maupun agama, semua bersatu dan melebur untuk lambang Garuda di dada.
Hasil akhirnya, Timnas U19 menang 1-0 dan secara dramatis melaju ke babak perempat final menghadapi raksasa Asia, Jepang U19, yang akan dihelat pada Minggu 28 Oktober 2018.

Penutup dari ane, tentu saja mari sama-sama kita doakan yang terbaik agar Timnas U19 dapat menang menghadapi Jepang U19 tanggal 28 Oktober 2018.
Menang ataupun kalah, kalau cara mainnya seperti Timnas U19 ini, akan tetap selalu di hati!


Referensi :
Hasil akhirnya, Timnas U19 menang 1-0 dan secara dramatis melaju ke babak perempat final menghadapi raksasa Asia, Jepang U19, yang akan dihelat pada Minggu 28 Oktober 2018.
Quote:

Penutup dari ane, tentu saja mari sama-sama kita doakan yang terbaik agar Timnas U19 dapat menang menghadapi Jepang U19 tanggal 28 Oktober 2018.
Menang ataupun kalah, kalau cara mainnya seperti Timnas U19 ini, akan tetap selalu di hati!


Referensi :
Diubah oleh elpacino16 27-10-2018 09:06


tien212700 memberi reputasi
1
607
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan