Cari tanaman yang menarik.

Jangan sekadar memilih tanaman bambu yang pertama kali Agan-Sis dapatkan, tetapi carilah tanaman yang sehat. Agan-Sis bisa mendapatkan bambu Hoki di pusat pertamanan atau pusat pembibitan terdekat, dan bahkan di beberapa toko bahan pangan.

Bisa jadi tanaman tersebut diberi label: bambu Hoki atau bambu hoki (lucky bamboo),  tanaman pita (ribbon plant), atau kadang-kadang menggunakan nama latinnya Dracaena sanderiana.

Pilihlah bambu Hoki yang berwarna hijau cerah.

Merawat bambu Hoki tidaklah sulit, tapi jika mendapatkan tanaman yang tidak sehat, perawatannya akan jauh lebih sulit dan tanaman itu bisa mati. Ukuran tanaman itu tak terlalu berpengaruh, karena kebanyakan ukurannya cukup kecil. Sebaiknya pilih yang warnanya hijau seluruhnya, tak ada bercak, memar, atau kekuningan. Warna batangnya mesti sama dari ujung sampai pangkal. Tidak boleh ada warna cokelat di ujung daun.

Pastikan bambu Hoki ditanam dengan benar dan tidak berbau.

Tanaman bambu Hoki sifatnya bandel, tetapi jika tidak ditanam dengan benar atau mengeluarkan bau asam, berarti tanaman itu sakit dan tidak bisa tumbuh. Tanaman bambu Hoki tidak berbau wangi seperti bunga, tetapi jika tidak disiram dengan benar, akan muncul bakteri dan menimbulkan bau kurang sedap.

Cek ketinggian air, lihat apakah tanaman itu tanahnya atau mendapat pupuk. Banyak tanaman bambu Hoki ditanam secara hidroponik, hanya ditanam di air dengan kerikil untuk menahan batang-batangnya. Namun, sebagian ditanam di tanah. Karena itu, coba cek untuk memastikan setidaknya ketinggian airnya sampai setengah, atau tanahnya lembap, tapi tidak tergenang.

Tentukan apakah akan menanam bambu Hoki di air atau di tanah.

Kedua pilihan itu punya keunggulan masing-masing, tergantung bagaimana Agan-Sis hendak merawatnya. Terlalu banyak tanah atau pupuk bisa merusak tanaman Agan-Sis. Namun, jika Agan-Sis memakai air keran (PAM) dan air itu mengandung flourida, Agan-Sis membutuhkan tanah dan pupuk supaya ujung-ujung tanaman itu tidak kuning.

Jika menanamnya di air, Agan-Sis membutuhkan beberapa kerikil untuk menopangnya. Jika di tanah, coba campur sepertiga masing-masing bagian yaitu pasir, gambut (peat moss), dan tanah biasa untuk memastikan drainasenya bagus.

Jika hendak menaman bambu Hoki di air, pastikan tanaman Agan-Sis mendapatkan dasar yang kokoh untuk akarnya. Sebaiknya gantilah air setidaknya sekali seminggu supaya bambu Hoki tidak busuk. Baik juga jika Agan-Sis membilas vas, kerikil, dan tanaman setiap kali mengganti air. Jika hendak menanamnya di tanah; sirami tanaman secukupnya supaya tanahnya lembap.

Pilih pot yang tepat.

Pilih pot dengan ukuran sekitar 5 cm lebih besar dari diameter tanaman. Kebanyakan bambu Hoki sudah dijual bersama dengan pot, tetapi Agan-Sis dapat menggunakan pot sendiri sesuai keinginan Agan-Sis. Wadah yang bening cocok untuk media tanam air dan dapat memamerkan tanaman serta kerikilnya, tetapi pastikan tanaman itu tidak terkena matahari langsung.

Agan-Sis juga dapat memakai pot dari keramik dan menanam bambu Hoki entah di air atau tanah. Jika Agan-Sis menggunakan tanah, tanam bambu Hoki dengan pot yang memiliki lubang-lubang drainase.

Tambahkan sedikit pupuk secara berkala agar mempercepat pertumbuhan.

Terlalu banyak pupuk justru lebih buruk daripada jika tidak dipupuk sama sekali. Jadi, gunakan pupuk sedikit saja. Hal ini terutama perlu diperhatikan untuk tanaman bambu Hoki dalam pot, sebab pupuk tersebut tidak larut oleh siraman air hujan ataupun mengalir keluar sebagaimana bila ditanam di tanah.

Sirami sesekali saja.

Tanaman bambu Hoki tidak membutuhkan banyak air. Jika kebanyakan air, justru akan merusaknya. Tambahkan air untuk tanaman Agan-Sis kira-kira sekali seminggu dan pastikan tinggi airnya kira-kira beberapa sentimeter, cukup untuk merendam akarnya.

Jika Agan-Sis menanam bambu Hoki di tanah, pastikan tanahnya tidak terlalu lembap atau kering. Bambu Hoki dapat tumbuh di air saja, jadi jika tanah atau pupuknya terlalu banyak justru dapat merusaknya.

Jauhkan tanaman bambu Hoki dari sinar matahari langsung.

Di alam bebas, bambu Hoki biasanya hidup di tempat teduh, terlindung dari sinar matahari langsung oleh tanaman lain yang lebih tinggi. Sebaiknya taruh tanaman Agan-Sis di tempat terbuka, terang, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung sepanjang hari.

Untuk memberikan perawatan terbaik bagi bambu Hoki Agan-Sis, jauhkan tanaman itu dari jendela yang mendapat banyak sinar matahari. Alih-alih, taruh bambu Hoki di ruangan yang tidak terlalu terpapar. Tanaman bambu Hoki bisa tumbuh dengan baik di suhu antara 18°C dan 32°C.

Atur batang bambu Hoki.

Jika Agan-Sis ingin mempercantik penampilan bambu Hoki, pilih beberapa batang terbaik untuk membuat rangkaian dan dapat dipamerkan. Agan-Sis dapat memanipulasi batang-batang tersebut supaya tumbuh melilit satu sama lain atau membuatnya bergelombang dengan sedikit usaha; untuk membuatnya, pakailah batang muda yang baru tumbuh dan belum mengeras.

Agan-Sis dapat menanam bambu Hoki secara berjajar atau berbaris jika ingin menginginkan batang yang lurus. Untuk melengkungkan bambu Hoki, pakai kardus lalu buang bagian bawah serta satu sisinya. Taruh kardus itu di atas tanaman Agan-Sis dengan bagian terbuka menghadap sinar matahari. Batang bambu Hoki akan melengkung ke arah sinar matahari saat batang itu bertumbuh. Begitu Agan-Sis melihatnya melengkung, putar tanamannya.

Agan-Sis juga bisa melilitkan kawat di sekitar batang muda sehingga bersilangan. Ketika batang itu tumbuh besar, tambahkan beberapa kawat supaya batang-batang itu stabil saat mereka bersilangan.

Buang daun yang mati atau kuning.

Terkadang ujung-ujung daun bambu Hoki itu menjadi kuning. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor: tanaman Agan-Sis kurang air, terlalu banyak tanah atau pupuk, atau terlalu banyak terkena sinar matahari. Agan-Sis bisa memangkas bagian yang kuning, atau membuang seluruh daun tersebut.

Untuk memangkas ujung daunnya, sterilkan gunting tanaman Agan-Sis dengan mengusapkan alkohol atau cuka, kemudian potong bagian yang kuning mengikuti bentuk alami daun bambu Hoki. Agan-Sis dapat membuang seluruh daun tersebut dengan menariknya ke bawah mulai dari pangkal daun.

Perbanyak tanaman.

Ketika satu atau dua batang bambu Hoki sudah terlalu tinggi, Agan-Sis dapat memotongnya lalu menanamnya kembali. Dengan demikian bambu Hoki Agan-Sis tidak terlalu rapat dan dapat menghasilkan tanaman baru. Ambil batang tertinggi dan buang daun yang kecil-kecil di bagian bawah tunas. Dengan pisau atau gunting steril, potong tunas kira-kira 2,5 cm.

Taruh potongan tunas itu di mangkuk berisi air distilasi yang bersih. Taruh di tempat teduh kira-kira satu sampai dua bulan hingga tunas itu muncul akarnya. Begitu Agan-Sis melihat akar, Agan-Sis dapat menanamnya di pot yang sama tempat tanaman bambu Hoki sebelumnya.

Ikat batang dengan pita.

Orang kerap melilitkan pita emas atau merah pada batang bambu Hoki untuk menyatukannya, dan hal itu merupakan simbol banyak Hoki. Tambahkan kerikil sebagai sentuhan terakhir dan untuk menopang susunan tanaman bambu Hoki tersebut. Taruh tanaman bambu Hoki Agan-Sis di tempat Agan-Sis bisa memandangnya dan tidak lupa untuk merawatnya.