Kaskus

Entertainment

gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?
Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?

Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?

Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?
Ada tiga sumpah yang diucapkan dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Sumpah ketiga adalah "Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia". 90 tahun sudah berlalu sejak pemuda dan pemudi dari seluruh Nusantara menyatakan diri menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Kini, eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu mendapat tantangan yang cukup serius.

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

Beda Bahasa, Beda Persepsi
Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?
Kalau kita perhatikan, saat ini orang menganggap bahasa Inggris cenderung lebih keren dibandingkan bahasa Indonesia. Buktinya tak sulit dicari. Sesuatu yang diucapkan dalam bahasa Inggris akan lebih dianggap kekinian dibandingkan bila diucapkan dalam bahasa Indonesia. Setahun ke belakang, makanan yang dibubuhi dengan saus kuning telur asin sedang menjadi tren. Namun, anak muda lebih suka menyebutnya sebagai salted egg yolkketimbang kuning telur asin.
Kemudian, terdapat sebuah meme yang menunjukkan bagaimana perbedaan bahasa dapat mendongkrak harga sebuah makanan. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, sepiring nasi goreng harganya Rp12.000, namun sepiring fried rice harganya Rp30.000. Meskipun ini hanyalah sebuah kelakar, namun ini menunjukkan bahwa di mata masyarakat, bahasa Inggris tampak lebih bergengsi.

Kids Zaman Now(?)
Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?
Di Malaysia dan Singapura, mencampuradukkan antara bahasa Melayu, Inggris, dan Hokkian adalah hal yang biasa. Bahkan, Singapura memiliki varian bahasa Inggrisnya sendiri, Singlish. Anak muda Indonesia tampaknya tak mau kalah dengan koleganya di negeri jiran. Mulai Oktober 2017, muncul tren mencampuradukkan antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dikenal sebagai Kids Zaman Now. Ungkapan seperti Mantap Soul dan Zaman Old menjadi jamak terdengar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui akun Twitter resminya, turut berkomentar dengan mengingatkan bahwa jaman (dalam kids jaman now) merupakan bentuk yang tak baku dan yang baku adalah zaman (sehingga menjadi kids zaman now). Namun, ini menjadi sasaran kritik karena tidak membetulkan seluruh frasa sesuai bahasa Indonesia yang baik dan benar (sehingga menjadi anak-anak zaman sekarang).
Fenomena mencampuradukkan bahasa seperti ini sebenarnya sudah ada sejak bertahun-tahun silam dan telah mengakar di kehidupan sehari-hari. Tidak percaya? Mari kita buktikan. Di antara sepasang kata bermakna sama ini, mana yang lebih familiar di telinga Anda?
Mem-bully atau merundung?
Men-scan atau memindai?
Netizen atau warganet?

Dipisah atau Disambung?
Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?
Salah satu kesalahan paling umum dalam penggunaan bahasa Indonesia secara tertulis adalah mengenai penggunaan "di". Banyak orang memfungsikannya sebagai imbuhan dan kata depan secara terbalik. "Di" yang seharusnya menjadi kata depan dan dipisahkan dari kata malah digabung, begitu pula sebaliknya.
Sekilas ini tampak sebagai sesuatu yang sepele.
Namun, ini juga menunjukkan bagaimana kita kurang peduli dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kesalahan kecil seperti ini terus-menerus terjadi dan seolah-olah menjadi sesuatu yang wajar terjadi.
Selain kesalahan dalam penggunaan "Di", masih ada kesalahan-kesalahan lain dalam berbahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya, klik link ini.

Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?
Demikian thread dari saya kali ini. 90 tahun setelah Sumpah Pemuda, peran bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan semakin mendapat tantangan dari perkembangan zaman. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.

Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?
Referensi I
[URL=https://www.google.co.id/search?q=tren+salted+egg&oq=tren+salted+egg&aqs=chromS E N S O R69i57j0l3.2914j0j7&client=ms-android-oppo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8]Referensi II[/URL]
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI

Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?

Masihkah Kita Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia?
Diubah oleh gilbertagung 27-10-2018 05:35
2
2.2K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan