Masih ingat pidato Bung Karno tentang kehebatan para pemuda berikut? “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”. Kalimat ini selalu membakar semangat para pemuda Indonesia untuk menunjukkan segenap kemampuan dan kehebatan dalam mempersembahkan prestasi terbaik berkelas dunia. Salah satunya di buktikan 10 pemain timnas Indonesia U-19 dalam lanjutan pertandingan piala asia U-19 tahun 2018 ini. Pada pertandingan ke 3 fase grup A Indonesia harus menjalani laga hidup mati dengan tim langganan piala dunia U-20, yaitu Uni Emirat  Arab (UEA).
Di awal pertandingan babak pertama Indonesia bermain apik sehingga dapat menguasai jalannya pertandingan. Bahkan beberapa kali peluang bersih yang hampir tercipta gol, namun baru pada menit ke-23 gol yang di impikan tercipta melalui Witan Sulaeman. Gol tercipta setelah Witan merebut bola dari pemain bertahan UEA yang tidak dapat menguasai bola dengan sempurna, kemudian Witan mendribel bola hampir sepertiga lapangan untuk memasuki area kotak pinalti lawan. Dengan giringan bola cepatnya yang tidak dapat dikejar lawan Witan mengakhiri aksi tersebut dengan tendangan yang meluncur keras ke pojok bawah tiang dekat gawang, sehingga tidak dapat di antisipasi oleh kiper UEA.
Meskipun bermain apik di babak pertama namun serangan balik dari UEA juga lumayan berbahaya dan membuat beberapa bek Indonesia harus melakukan pelanggaran. Salah satunya kapten tim Nurhidayat yang harus menerima kartu kuning di babak pertama. Sayangnya pada awal babak kedua permainan Timnas U-19 agak jomplang jika dibandingkan dengan babak pertama, Indonesia harus menerima berbagai gempuran dari UEA. Sialnya sampai kapten tim Nurhidayat harus melanggar penyerang UEA dengan keras sehingga harus menerima kartu kuning kedua pada menit ke 52.
Sejak keluarnya Nurhidayat akibat menerima kartu merah membuat perjuangan semakin berat untuk mempertahankan kemenangan. Namun tak patah semangat, 10 pemuda yang masih berlaga menunjukkan semangatnya untuk mengguncang dunia. Meskipun kalah jumlah tidak membuat mereka bertahan total, banyak serangan balik cepat yang masih sangat merepotkan tim UEA. Bahkan beberapa peluang hampir menambah gol untuk tim Indonesia U-19, namun masih dapat digagalkan oleh kiper lawan.
Setelah jatuh bangun berjibaku mempertahankan keunggulan di menit ke 98 wasit meniupkan peluit panjang tanda akhir pertandingan dan skor tidak berubah. 10 pemuda timnas Indonesia mengguncang dunia pada helatan Piala Asia U-19 tahun 2018 ini, dengan lolos ke babak perempat final setelah menumbangkan keperkasaan tim langganan piala dunia UEA dengan skor 1-0.
Terus kobarkan semangatmu para pemuda Indonesia dan jangan pernah menyerah untuk Mengguncangkan dunia melalui berbagai raihan prestasi.