Agar rasanya enak, perusahaan permen asal Jepang ini punya cara unik. Dengan mengucap "terima kasih", dipercaya dapat ciptakan produk enak. Kok bisa?

Dalam sebuah video, ditunjukkan bagaimana ucapan terima kasih yang disebut sebanyak 1.500 per menit dalam proses pembuatan Tamago Boro. Hampir semua pebisnis Jepang yang sukses, memberi tahu bahwa betapa pentingnya syukur. Tidak peduli seberapa bagus produk yang dihasilkan, perusahaan tidak dapat berhasil tanpa dukungan karyawan dan pelanggannya.

Meskipun begitu, sangat sedikit perusahaan yang berkomitmen untuk mengucapkan terima kasih seperti Takeda Seika, pemilik perusahaan camilan manis yang berbasis di kota Inuyama, Prefektur Aichi. Penjualan terbesar Takeda adalah Tamago Boro.


Dikutip dalam Sora News 24 (06/04), Tamago Boro adalah biskuit sekali gigit yang berbentuk telur kecil. Mengunjungi pabrik tempat produk ini dibuat, cukup terdengar ramai. Tak hanya suara mesin, tapi di dalam tempat produksi Anda juga akan mendengar suara "arigato" atau "terima kasih" yang diputar secara berulang dan konstan dengan pengeras suara.

Hal unik ini dimulai kira-kira 15 tahun lalu. Saat Takeda memutuskan bahwa rasa syukur dimulai dari ucapan terimakasih sekaligus pengingat bahwa itu adalah kerja keras karyawan dan pembeli. Berkat terima kasih inilah perusahaan dapat terus berjalan hingga sekarang.

Jadi, perusahaan merekam paduan suara dari 50 anak yang mengatakan arigato dan memutarnya di pabrik sebagai sebuah kebijakan yang masih dipertahankan saat ini oleh pihak manajemen.


Pengeras suara ini tidak hanya disiapkan di satu titik bagian produksi. "Arigato" juga dapat didengar pada bagian pencampuran bahan, memasak, inspeksi hingga pengemasan. Serta di gudang tempat produk jadi setiap dua detik. Karena itu, Takeda menyebut produknya sebagai "Permen yang terdengar 'terima kasih' satu juta kali".

Meskipun sulit dibuktikan apakah ucapan terima kasih itu membuat rasa camilan telur ini enak, tapi yang pasti perusahaan yang telah ada sejak tahun 1952 ini maish bisa bertahan lebih dari enam dekade. Dan terbukti perusahaan ini masih bertahan hingga kini.